Dosa Dosa Besar dalam Islam

Sebagai bahan pembuka yang mengawali bahasan pengertian dosa-dosa besar dalam islam, berikut ini adalah firman Allah swt dalam al-Qu’an al-Karim, bahwa Allah telah menjamin bagi setiap hamba-Nya dengan jaminan surga dan diampuni dari dosa-dosa kecil apabila mereka dapat  menjauhi dari dosa-dosa besar :

Firman Allah swt. :

إِن تَجۡتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنۡهَوۡنَ عَنۡهُ نُكَفِّرۡ عَنكُمۡ سَئَِّاتِكُمۡ وَنُدۡخِلۡكُم مُّدۡخَلٗا كَرِيمٗا 

Artinya: Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)


Baca juga: 

Dari firman Allah swt di atas, maka wajib bagi kita mengetahui pengertian dari dosa-dosa besar atau kabair dan juga macam-macamnya sehingga kita semua dapat menjauhinya untuk meraih dan mencapai janji Allah swt berupa surga di akhirat kelak. Amin

http://islamiwiki.blogspot.com/
Kembali kepada bahasan utama tentang dosa-dosa besar dalam islam adalah semua hal larangan atau diharamkan dari Allah dan Rasul-Nya yang sudah tertera secara eksplisit dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi dan juga dari atsar para ahli salaf salih (salafus shalih).

Para ulama mempunyai beberapa pendapat tentang dosa-dosa besar. Ada yang berpendapat bahwa dosa-dosa besar atau kabair itu ada tujuh. Hal ini berdasarkan dalil hadits sabda Nabi Muhammad saw. yang artinya: jauhilah tujuh perkara yang merusak.  Kemudian Nabi menyebutkan: Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali karena alasan yang dibenakan, memak an harta anak yatim, memakan riba, meninggalkan med an  perang, dan menuduh wanita baik -baik telah berzina. Hadits Sahih. Al-(HR. Bukhari, Muslim, Abu Awanah dan An-Nasa'i dari Abu Hurairah)

Baca juga

Dari Ibnu 'Abbas,beliau mengatakan dosa besar itu jumlahnya lebih dekat kepada tujuh puluh dari pada kepada tujuh.  Hadits isnadnya sahih. Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq, lbnu Jarir , dan Al-Baihaqi dalam AsySyu'ab (Syu'ab At-Iman). Semua perawinya tsiqah (terpercaya).

Kemudian Imam Adz-Dzahabi berpendapat dan mengatakan: Demi Allah, ucapan Ibnu Abbas di atas adalah benar adanya. Hadits sebelumnya tidaklah membatasi tentang jumlah kabair. Pendapat yang benar serta dengan didasari dengan dalil menerangkan bahwa barangsiapa yang mengerjakan perbuatan dosa yang mempunyai had di dunia suatu contoh misalnya berzina, membunuh, mencuri atau setiap perbuatan yang mendapat ancaman, kemurkaan dan juga laknat dari Rasulullah saw. di akhirat maka dapat dikatakan bahwa semua perbuatan tersebut termasuk dosa-dosa besar.

Baca juga:

Wajib diterima dan dimengerti bahwa dosa-dosa besar yang satu lebih besar apabila dibandingkan dengan dosa-dosa besar yang lain. Rasulullah saw. menghitung dan menerangkan bahwa dosa syirik sebagai salah satu dosa besar, yang mana dinyatakan di dalam al-Qur’an bahwa pelaku syirik tempatnya adalah kekal di neraka dan tidak mendapatkan ampunan dari Allah saw. sebagaimana firman Allah swt. :

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰٓ إِثۡمًا عَظِيمًا 

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Qs. An-Nisa: 48)

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلَۢا بَعِيدًا 

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (Qs. An-Nisa: 116)

Baca juga 

Dalil perintah Allah untuk menjauhi dosa-dosa besar.

Dalam Surat As-syura ayat 37, Allah swt. berfirman:

وَٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٰحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُواْ هُمۡ يَغۡفِرُونَ 

Artinya: Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.

Juga dalil lain, Allah swt. berfirman dalam surat an-najm ayat 32:

ٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٰحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٰسِعُ ٱلۡمَغۡفِرَةِۚ 

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. 

Dalil lain dalam Hadits Nabi saw.: Nabi bersabda:

الصّلوات الخمس والجمعة الى الجمعة ورمضان الى رمضان مكفّرات لما بينهنّ اذ جتنبت الكبائر. رواه مسلم


Artinya: sholat lima waktu, sholat jum’at dan puasa Ramadhan adalah menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di sela-selanya jika dsa-dosa besar telah dijauhi. Hadits sahih. (Hr. Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, ibnu Majjah, Ibnu Khuzaimah dan Ibu Hibban dari Abu Hurarirah.

Baca juga: 

Demikianlah sedikit pemaparan tentang dosa-dosa besar dalam islam menurut keterangan dari Al-Qur’an dan hadits Nabi. Pada bahasan berikutnya untuk menyambung hal ihwal tentang dosa-dosa besar dan macamnya akan dipaparkan juga macam-macam dosa besar satu persatu pada kategori artikel macam-macam dosa.

Posting Komentar untuk "Dosa Dosa Besar dalam Islam"