Jalan Masuk Surga dengan Sujud

Para sahabat ajaran Islam, telah dipaparkan terdahulu tentang tata cara sujud yang benar dalam sholat, bacaan dan doa sujud syukur http://islamiwiki.blogspot.com/2013/06/bacaan-dan-doa-sujud-syukur.html, pengertian, sebab hingga cara melakukan sujud sahwi. Pada kesempatan kali ini para sahabat ajaran Islam akan dipaparkan mengenai jalan masuk surga dengan sujud yang termasuk di antaranya bagaimanakah sujud yang diinginkan Allah, makna dan hakikat serta arti dari sujud dalam sholat dan keutamaan sujud. 

Pemaparan kali ini adalah berdasarkan sebuah kisah-kisah cerita yang diambil dari dalil hadits Nabi Muhammad saw. 

Kisah cerita masuk surga karena sujud

Sebuah kisah cerita yang diriwayatkan dari Rabi’ah bin Ka’b bahwa beliau berkata: Aku menginap dengan beliau Rasul saw. dan aku membantu Nabi saw. dalam menyiapkan air untuk wudhu serta kebutuhan-kebutuhan yang lain. Lalu Nabi Muhammad saw bersabda: mintalah sesuatu kepadaku!. Kemudian Rabi’ah menjawab: aku meminta untuk dapat menemanimu di surga. Nabi saw. menjawab: bukan permintaan yang lainnya?. Kemudian Rabi’ah menjawab lagi dengan jawaban, Ya, hanya itu saja. Kemudian Rasul saw. bersabda: “bantulah aku untuk dirimu dengan memperbaiki sujud. (HR. Ahmad, Muslim, An-Nasai, Abu Daud).

Baca juga

http://islamiwiki.blogspot.com/
Dari hadits di atas, dapat memberikan keterangan kepada kita bahwa jalan masuk surga adalah dengan memperbaiki sujud. Memperbaiki sujud dalam anjuran hadits di atas dapat diartikan anjuran untuk memperbanyak sujud, ruku serta mengerjakan sholat fardhu yang ditambah dengan sholat sunnah sebagai pelengkap sholat fardhu. Sehingga dengan demikian akan membuka jalan kepada surga. 

Dalam Islam sujud adalah merupakan ibadah yang spesial atau istimewa. Hal ini dikarenakan sujud adalah salah satu rukun dalam sholat yang dikerjakan dengan cara meletakkan tujuh anggota badan di atas tempat sujud (di atas tanah). Tujuh anggota badan tersebut adalah muka, kedua telapak tangan, kedua lutut, serta kedua ujung kaki. Dengan demikian posisi sujud dapat merefleksikan sikap merendah di hadapan Allah swt yang Maha Agung, Maha Besar, Maha Kuasa atas segala sesuatu hal.

Firman Allah swt. dalam Kitabullah al-Qur’an:

 كَلَّا لَا تُطِعۡهُ وَٱسۡجُدۡۤ وَٱقۡتَرِب۩ ١٩ 

Artinya: sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (QS Al-'Alaq:  19 ) .


Sujud secara filosofi mengandung makna dan arti yang dalam. Dalam sujud mengandung hakikat arti ketawadhuan dalam diri seseorang kepada sesama umat manusia. Dengan sujud dalam diri seseorang akan terpancar sinar keimanan dan juga kelembutan yang tercermin melalu wajahnya. Hal yang demikianlah yang dikatakan sebagai bekas sujud yang diharapkan sebagai amalan penolong seseorang untuk bisa masuk surga.

Setiap sekali Sujud akan mengangkat satu derajat dan menghapus dosa.

Dalam kisah cerita yang lain, suatu ketika Mi’dan bin Abi Tholhah bertemu dengan Tsauban yaitu seorang budak Nabi Muhammad saw, Mi’dan bertanya hingga tiga kali kepada Tsauban menanyakan hal yang sama. Tiga pertanyaan yang sama dari Mi’dan kepada Tsauban adalah “beritahukan kepadaku amalan apa yang apabila aku melakukannya maka Allah akan memasukkanku ke dalam surga?.

Setelah pertanyaan yang ketiga, barulah Tsauban menjawab pertanyaan itu dan berkata: Aku telah bertanya hal tersebut kepada Nabi saw. dan kemudian Nabi bersabda: kamu harus memperbanyak sujud karena sesungguhnya tidaklah kamu sujud setiap kali kecuali Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan dengannya satu dosa. (Hadits riwayat Muslim, Turmudzi, An-Nasa’i).

Nabi Muhammad saw. menyindir kepada orang-orang yang cepat dalam sujudnya dengan berkata bahwa mereka diibaratkan mematuk seperti seekor ayam jago yang mematuk butiran makanan. Dengan sindiran ini, dapat kita ambil pelajaran bahwa dianjurkan bagi kita dalam sujud ketika mengerjakan sholat hendaknya diperpanjang terutama apabila sholat sendirian atau sholat munfarid. Sujud yang serius akan meninggalkan bekas pada wajah-wajah orang mukmin.

Firman Allah swt.:

تَرَىٰهُمۡ رُكَّعٗا سُجَّدٗا يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗاۖ سِيمَاهُمۡ فِي وُجُوهِهِم مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِۚ

Artinya: Kamu lihat mereka ruku´ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. (QS. Al-Fath 29) .

Cerminan bekas sujud

Dari ayat di atas jelas bahwa bekas sujud akan tercermin dan tampak dalam setiap muslin melalu wajahnya. Di antara cerminan yang terpancar dalam wajah dari bekas sujud adalah cerminan ketundukan akan keagungan Allah swt, kerendahan hati kepada sesama manusia, kelembutan, menundukkan pandangan mata, senyuman, selalu membasahi mulut dengan mengingat Allah dengan senantiasa dzikir, sikap mengasihi dan menyayangi orang fakir miskin dan anak yatim. Subhanallah.....

Baca juga 

Di dalam hadits Qudsi diterangkan Rasulullah saw. berkata: Aku hanyalah akan menerima sholat dari orang yang tawadhu (rendah hati) terhadap keagungan-Ku, tidak sombong terhadap makhluk-Ku, tidak terus menerus mendurhakai-Ku, senantiasa menggunakan siangnya untuk dzikir kepada-Ku, mengasihi anak yatim, janda-janda, fakir, dan menyayangi orang yang tertimpa musibah (HR. Al-Bazzar).

Baca juga 

Memang tanda hitam di dahi orang Muslim bisa dijadikan sebagai salah satu ciri bahwa seseorang sering mengerjakan ibadah sholat. Akan tetapi, bekas sujud yang dikehendaki Allah adalah cerminan sikap tawadhu atau rendah hati, sifat kelembutan, kasih sayang dan kepedulian kepada sesama yang dipancarkan dalam wajah setiap muslim.

Itulah penjelasan secara ringkas tentang sujud yang dapat membawa ke surga, orang yang sering mengerjakan ibadah sholat dengan khusyu’, otomatis mereka sering mengerjakan sujud yang benar-benar mengerjakan ibadah hanya karena Allah dan mengharap ridhonya. Maka bekas sujud ini akan tercermin wajahnya dan juga dalam perilaku kehidupan sehari-hari menjadi pribadi yang berakhlak mulia.  

Posting Komentar untuk "Jalan Masuk Surga dengan Sujud"