Jalan Masuk Surga dengan mengendalikan Emosi Amarah

Allah swt. memberikan jaminan surga kepada orang-orang yang dapat mengendalikan emosi ( mengendalikan amarah). Sebagaimana dalam dalil Sabda Nabi Muhammad Rasulullah saw. : ada tiga hal yang apabila seseorang mengerjakannya, maka Allah akan menempatkannya di dalam naungan-Nya, mencurahkan rahmat-Nya, dan memasukkannya ke dalam Surga, adalah adalah orang yang apabila diberi atau mendapatkan rezeki dia bersyukur, jika mampu membalas, dia bisa memberi maaf dan apabila marah dia mampu menahannya.

Pengertian amarah atau emosi menurut Eastwood Atwater penulis buku Psychology of Adjustment mengartikan emosi adalah sebagai suatu kondisi kesadaran yang kompleks, yang mencakup sensasi di dalam diri dan ekspresi ke luar yang memiliki kekuatan memotivasi seseorang untuk berbuat atau bertindak sesuatu.

Emosi dibagi menjadi dua, yaitu emosi positif dan yang kedua adalah emosi negatif. Perasaan senang, gembira, merasa heran dan takjub akan sesuatu hal adalah beberapa contoh emosi positif. Sedangkan perasaan benci, amarah atau marah, sedih adalah merupakan beberapa contoh emosi yang negatif

Amarah adalah suatu bentuk emosi yang negatif yang tentunya bukanlah sifat atau sikap yang baik dan harus dikendalikan apabila ingin meraih surga dengan jalan menata, dan mengendalikan emosi amarah.

Diceritakan dalam suatu peperangan, pada saat itu Khalifah Ali telah berhasil membuat salah seorang musuhnya terjengkang. Ketika itu beliau sudah menghunus pedangnya untuk memenggal musuhnya. Akan tetapi, dengan tiba-tiba sang musuh meludahi muka Khalifah Ali ra. Dengan tidak disangka-sangka, Khalifah Ali mengurungkan niatnya dan tidak jadi membunuh musuh tersebut, dan kemudian pergi begitu saja. Lalu, musuhnya pun terheran dan bertanya: Hai Ali kenapa engkau tidak jadi membunuhku? Ali menjawab : Aku takut membunuhmu bukan Karena Allah, akan tetapi karena ludahmu yang membuatku marah.

Maha Suci Allah, Khalifah Ali membuat keputusan untuk mengelola emosi negatifnya dengan berpikir bersih dan jernih tentang sebab dan akibat dari timbulnya rasa marah yang amat membara. Khalifah Ali menekan bentuk emosi yang negatif dengan berbuat sesuatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan oleh orang-orang pada zaman dan era masa kini. Dimana pada masa sekarang ini, kebanyakan orang masih dikuasai emosi amarah tanpa bisa mengelola dan mengendalikan tindakannya.

Beberapa contoh dari ketidakmapuan dalam mengendalikan emosi amarah, sudah banyak para tokoh budiman yang awal mulanya disegani di lingkungan masyarakat, menjadi dibenci, para pemimpin negara yang terkudeta dari kepemimpinannya hanya dikarenakan lupa dan tidak mampu mengendalikan emosi amarah.

Sabda dalil Hadits Nabi Muhammad Rasulullah saw. diriwayatkan Abu Dawud, juga menerangkan yaitu sebagai berikut :

“ Tidaklah seorang hamba menahan kemarahan dikarenakan Allah swt. kecuali akan memenuhi baginya keimanan dan keamanan”. (HR. Abu Dawud dengan sanad Hasan)

Bentuk Emosi negatif berupa amarah perlu di waspadai dan membutuhkan cara mengendalikan diri atau pengendalian diri dari emosi amarah Sehingga emosi amarah dapat terkelola dengan baik sehingga amarah tidak menjalar dan merasuki hati sehingga menjadikan hati kotor. Emosi amarah yang tidak dapat terkendalikan akan dapat menjadi media subur bagi setan untuk mengendalikan manusia. Sebagaimana hadits Nabi Rasulullah saw. :

“Sesungguhnya marah itu digerakkan oleh setan yang terbuat dari api dan api dipadamkan oleh air. Siapa saja yang sedang marah, maka segeralah berwudhu”. Mari kita mengendalikan emosi amarah sehingga dapat meraih janji Allah sebagaimana hadits Nabi di atas, yaitu dimasukkan ke dalam Surga-Nya. Amiin. Wallahu a’lam

Posting Komentar untuk "Jalan Masuk Surga dengan mengendalikan Emosi Amarah"