Dalam Islam terdapat berbagai macam metode pendidikan dalam mendidik anak yang memberikan bekas pada anak. Metode-metode dalam pendidikan anak baik metode keteladanan, metode dengan pengajaran dan pembiasaan, metode pendidikan dengan nasihat, metode pendidikan dengan perhatian, metode pendidikan dengan hukuman adalah merupakan metode-metode pendidikan yang esensial, praktikal dan efektif dalam mendidik anak. Jika dapat dilaksanakan dengan segala batasan dan persyaratannya, maka tidak diragukan sang anak akan menjadi manusia yang berarti, dihormati, dikenal di antara kaumnya sebagai orang yang bertakwa, ahli beribadah dan ihsan.
Kiranya sangat keliru jika orang menyangka bahwa pendidikan dalam Islam tidak berdasarkan pada prinsip-prinsip ini, terbentuk bukan pada metode-metode ini, kecuali jika pendidikan Rabbani, seperti pendidikan para Nabi. Maka, ia senantiasa berada dalam pengawasan Allah Ta'ala, diciptakan oleh-Nya, yang tidak mungkin ada kekurangan dan kesalahan sedikit pun.
Seperti halnya pendidikan negara terhadap umat, pendidikan para ahli terhadap masyarakat, pendidikan para ibu dan para bapak terhadap keluarga, ini semua terikat dengan sebab-sebab edukatif dan metode-metode pengarahan. Apabila orang-orang yang berkepentingan mengambil dan berjalan pada jalannya, maka umat akan menjadi baik, keluarga menjadi lurus, setiap individu mempunyai petunjuk, masyarakat akan sampai kepada puncak kebahagiaan, kesenangan dan ketenteraman. Kita pun telah melihat berbagai metode yang digambarkan karakteristiknya oleh Islam dalam upaya mendidik anak dari segi iman, spiritual dan moralnya.
Pendidikan dengan cara memberi teladan yang baik, anak akan mendapatkan sifat-sifat yang utama, akhlak yang sempurna, meningkat pada keutamaan dan kehormatan. Tanpa teladan yang baik, pengajaran dan nasihat, maka pendidikan tidak akan berguna.
Pendidikan dengan kebiasaan, maka anak berada dalam pembentukan edukatif dan sampai pada hasil-hasil yang memuaskan. Sebab, ini semua bersandarkan pada metode memperhatikan dan mengawasi, berdasarkan bujukan dan ancaman, bertitik tolak dari bimbingan dan pengarahan. Tanpa ini, pendidik akan seperti orang yang menegakkan benang basah dan mengukir langit.
Dengan pendidikan memberi nasihat, anak akan terpengaruh oleh kata-kata yang memberi petunjuk, nasihat yang memberi bimbingan, kisah yang efektif, dialog yang menarik hati, metode yang bijaksana, pengarahan yang membekas. Tanpa ini, tak akan tergerak perasaan anak, tidak akan bergerak hati dan emosinya. Sehingga, pendidikan akan menjadi kering, tipis harapan untuk memperbaikinya.
Dengan pendidikan perhatian (pengawasan), anak akan menjadi baik, jiwanya akan luhur, budi pekertinya akan mulia, akan menjadi masyarakat yang berguna. Dan tanpa ini, anak akan terjerembab pada kebiasaan yang hina, dan di masyarakat ia akan menjadi sampah.
Dengan pendidikan memberi hukuman, anak akan jera, dan berhenti dari berperi laku buruk. Ia akan mempunyai perasaan dan kepekaan yang menolak mengikuti hawa nafsunya; mengerjakan hal-hal yang diharamkan. Tanpa ini, anak akan terus-menerus berkubang pada kenistaan, kemunkaran dan kerusakan.
Karenanya jika kita menginginkan kebaikan pada diri anak, kebahagiaan bagi masyarakat, ketenteraman bagi negara, hendaknya metode-metode ini tidak kita abaikan. Dan hendaknya kita berlaku bijaksana dalam memilih metode yang paling efektif dalam situasi dan kondisi tertentu.
Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang Mu'min akan melihat pekerjaanmu itu. (Q.S. 9: 105)
Posting Komentar untuk "Metode-Metode Mendidik Anak berdasarkan Islam"