Pentingnya dan Keutamaan Perilaku Jujur

Para pembaca islamiwiki, pada momen ini kami akan berbagi tentang pentingnya perilaku jujur serta keutamaan perilaku jujur berdasarkan dalil firman Allah swt dalam Al-qur’an dan dari hadits Nabi Muhammad SAW.
 

Pengertian Jujur dan Kejujuran

 
Pengertian Jujur mempunyai arti kesesuaian antara perkataan yaitu apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan yang ada. Sehingga apabila suatu berita sesuai dengan keadaan atau kenyataan yang ada, maka dikatakan berita tersebut benar/jujur, namun kalau tidak, maka dapat dikatakan dusta. 
 
Dalil firman Allah Swt. Di dalam Al-Quran memerintahkan kepada umat manusia untuk berlaku benar atau jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan, sebagaimana firman-Nya:
 
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ  
 
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” (Q.S. at-Taubah/9: 119)
 
Baca juga
 
Kejujuran itu ada  pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu  perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Ketika berani mengatakan “tidak” untuk korupsi, berusaha menjauhi perilaku korupsi. Jangan sampai mengatakan tidak, kenyataannya ia melakukan korupsi. Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur  karena  dia  menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal hatinya tidak. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik. 
 
keutamaan perilaku jujur
Baca juga
 
Ciri-ciri orang munafik adalah dusta, ingkar janji, dan khianat, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut ini:
 
عن ابي هريرة رضي الله عنه عن النّبيّ صلىّ الله عليه وسلّم قال :آيية المنافق ثلاث : إذا حدّث كذب وإذا وعد أخلف وإذأتمن خان .رواه اللبخارى ومسلم  
 
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim)
 
Ibnul Qayyim berkata, dasar iman adalah kejujuran (kebenaran), sedangkan dasar nifaq adalah kebohongan atau kedustaan. Tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah Swt. menegaskan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).
 
قَالَ ٱللَّهُ هَٰذَا يَوۡمُ يَنفَعُ ٱلصَّٰدِقِينَ صِدۡقُهُمۡۚ لَهُمۡ جَنَّٰتٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ  
 
Artinya: “Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah riḍa kepada mereka dan mereka pun riḍa kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.” (Q.S. al-Māidah/5: 119)
 

Apa saja Keutamaan Perilaku Jujur?

 
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur. Karena kejujuran merupakan akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw.,
 
عن عبد الله ابن مسعود عن النّبيّ صلى الله عليه وسلّم قال: إنّ الصّدق يهدي اللى البرّ وإنّّ البرّ يهديي الى الجنّة... رواه اللبخارى ومسلم
 
Artinya: “Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga....” (HR. Bukhari)
 
Perilaku Sifat jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik sifat jujur tersebut. Pemilik kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi baik di dunia dan juga akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.
 
Terdapat banyak kisan dan cerita yang dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa orang yang berperilaku jujur akan dipermudah rezeki dan segala urusannya oleh Allah Swt. 
 
Contoh keteladanan sifat perilaku jujur yang perlu kita diteladani adalah kejujuran dari baginda Nabi Muhammad saw. dipercaya oleh Siti Khadijah untuk membawa barang dagangan lebih banyak lagi. Ini artinya Nabi Muhammad saw. akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi, dan tentu saja apa yang dilakukan Nabi akan mendapat kemudahan. Banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang hikmah perilaku jujur. Kamu dapat mencari contohnya.
 
Sebaliknya, orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulit rezeki dan segala urusannya. Orang yang pernah berbohong akan terus berbohong karena untuk menutupi kebohongan yang diperbuat, dia harus berbuat kebohongan  lagi.  Bersyukurlah bagi orang yang pernah berbohong sekali kemudian sadar dan mengakui kebohongannya itu sehingga terputus mata rantai kebohongan.
 
Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain  tidak  percaya.  Jujur  membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membat hati jadi was-was. Contoh seorang siswa yang tidak jujur kepada orang tua dalam hal uang saku, pasti nuraninya tidak akan tenang apabila bertemu. Apabila orang tuanya mengetahui ketidakjujuran anaknya, runtuhlah kepercayaan terhadap anak tersebut. Kegundahan hati dan kekhawatiran yang bertumpuk-tumpuk berisiko menjadi penyakit.
 

Jenis atau Perilaku Jujur / Kejujuran

 
Berdasarkan tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur dalam hati atau niat, jujur dalam perkataan atau ucapan, dan jujur dalam perbuatan.
  • Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang dalam rangka menaati perintah Allah Swt. dan ingin mencapai riḍa- Nya. Jujur sesungguhnya berbeda dengan pura-pura jujur. Orang yang pura-pura jujur   berarti   tidak   ikhlas dalam berbuat.
  • Jujur  dalam berkata-kata atau jujur dalam ucapan,  yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa, dan semisalnya. Setiap hamba berkewajiban menjaga lisannya, yakni berbicara jujur dan dianjurkan menghindari kata-kata sindiran karena hal itu sepadan dengan kebohongan, kecuali jika sangat dibutuhkan dan demi kemaslahatan pada saat-saat tertentu, tidak berkata kecuali dengan benar dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling tampak dan terang di antara macam-macam kejujuran.
  • Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin. Jujur dalam perbuatan ini juga berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang diriḍai Allah Swt. dan melaksanakannya secara terus-menerus dan ikhlas.
Merealisasikan kejujuran, baik jujur dalam niat (hati), jujur dalam berkata-kata atau jujur dalam perkataan, maupun jujur dalam tindakan dan perbuatan membutuhkan kesungguhan. Adakalanya kehendak untuk jujur itu lemah, adakalanya pula menjadi kuat.
 
Demikianlah keterangan singkat tentang pentingnya dan keutamaan perilaku jujur bagi umat manusia selaku makhluk sosial dan juga makhluk indovidu

Posting Komentar untuk "Pentingnya dan Keutamaan Perilaku Jujur"