Memaknai Pengertian Ikhlas & Membiasakannya

Tentang pengertian ikhlas dalam ajaran islam terbagi dalam 2 sudut padang. Pengertian menurut bahasa dan pengertian berdasarkan istilah. Menurut bahasa, pengertian ikhlas artinya tulus dan bersih. Sedangkan menurut istilah, makna dan arti ikhlas adalah mengerjakan suatu kebaikan dengan semata-mata mengharap rida Allah SWT. Bagi orang yang ikhlas, suatu perbuatan baik tidak harus dikaitkan dengan imbalan atau balasan, apalagi hal itu diharapkannya dari manusia atau orang yang diberi kebaikan oleh kita, melainkan hanya semata-mata ingin mendapatkan rida Allah SWT. Jadi meskipun tidak mendapatkan imbalan apa pun, dan dari pihak mana pun, ia akan tetap melakukan perbuatan baiknya itu.

Ikhlas adalah sikap perbuatan yang timbul karena adanya keinginan sendiri, bukan karena perintah atau paksaan orang lain. Jika mengerjakan sesuatu karena mengharap imbalan dari suatu pihak tertentu maka belum termasuk ikhlas. Misalnya, mengerjakan salat karena ingin dipuji oleh orang tua, orang lain, atau pacar dan mengharap pujian yang lain berarti ibadah salat tersebut tidak ikhlas, bahkan tidak mendapatkan pahala karena termasuk perbuatan "riya".

Sikap ikhlas sangat penting dimiliki oleh setiap muslim, sebab hidup ini akan terasa berat bagi orang yang tidak ikhlas. Namun sebaliknya akan terasa ringan bagi mereka yang berhati ikhlas dan tulus. Selain itu, perilaku ikhlas juga dapat mendatangkan berbagai keuntungan bagi pelakunya.

berikut ini adalah manfaat dan keuntungan dari sikap dan perilaku ikhlas antara lain sebagai berikut.
  • Pekerjaan terasa ringan dan menyenangkan, sebab dilakukan dengan senang hati dan sepenuh hati.
  • Bekerja tanpa beban dan paksaan karena yang memerintah hati nuraninya, bukan orang lain atau hawa nafsunya. 
  • Semakin banyak berbuat kebaikan, semakin senang hatinya karena telah mampu menolong banyak orang atau pihak.
  • Mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
  • Bebas dari harapan untuk dipuji orang atau disanjung oleh pihak lain.
  • Melakukannya dengan penuh pengabdian.
Allah SWT. menyeru kita untuk selalu ikhlas dalam beramal, khususnya dalam beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana dalil alam firman-Nya:

 إِنَّآ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ فَٱعۡبُدِ ٱللَّهَ مُخۡلِصٗا لَّهُ ٱلدِّينَ . أَلَا لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلۡخَالِصُۚ 

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik) ...." (Q.S. Az-Zumar: 2-3)

Bentuk dan contoh perilaku ikhlas
 
Ikhlas artinya bersih dan tulus dalam melakukan sesuatu, tanpa adanya harapan untuk mendapatkan imbalan dan balasan dari apa yang dikerjakannya itu, selain mengharapkan rida Allah SWT. semata. Ikhlas atau tidaknya seseorang dalam melakukan suatu perbuatan sangat tergantung pada niatnya. Adapun niat itu tempatnya di dalam hati, sehingga keikhlasan seseorang sukar untuk diketahui. Namun demikian, dapat dilihat dari sikap perilaku, ucapan dan tindakannya. Bentuk perilaku ikhlas ada dua, yaitu sebagai berikut.
  • Ikhlas dalam ucapan
Maksudnya ucapan yang disampaikan dengan tulus, tidak mengandung unsur dusta, tidak bermaksud membuat orang lain celaka, dan tidak karena terpaksa, melainkan atas dasar sukarela. Contoh orang yang ikhlas dalam ucapan antara lain ucapan guru yang sedang mengajarkan ilmu kepada murid- muridnya, ticapan orang tua ketika sedang menasihati anaknya, dan ucapan suami yang sedang membimbing istrinya.
  • Ikhlas dalam perbuatan
Maksudnya perbuatan yang dilakukan dengan tulus, tanpa pamrih dan sepenuh hati. Orang yang ikhlas dalam beramal dan berbuat sesuatu, tidak akan merasa terbebani atau terpaksa atas perbuatannya itu. Melainkan ia merasa senang dan gembira telah dapat beramal atau berbuat demikian. Contohnya, memberikan bantuan berupa barang atau jasa pekerjaan kepada orang lain, meskipun terasa berat waktu mengerjakannya, namun tetap dilaksanakannya dengan sukacita, karena senang melakukannya. Selain itu juga, tidak membicarakan perihal bantuannya itu kepada orang lain, apalagi mengungkit- ungkitnya di kemudian hari.
Contoh dan perumpamaan yang nyata bagi perilaku ikhlas dalam perbuatan, ialah ketika kita mau buang air besar. Kita menjalankannya dengan senang hati. Mulai dari berangkat menuju WC, duduk menungguinya sampai tuntas, membersihkannya dengan air, dan meninggalkan apa yang telah kita buang itu tanpa ada rasa penyesalan, dan tidak mengungkit-ungkitnya di kemudian hari.

Demikian juga dengan perilaku ikhlas yang mesti dimiliki oleh setiap muslim. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an al karim.

وَيُطۡعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسۡكِينٗا وَيَتِيمٗا وَأَسِيرًا ٨ إِنَّمَا نُطۡعِمُكُمۡ لِوَجۡهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمۡ جَزَآءٗ وَلَا شُكُورًا  

Artinya: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan (sambil berkata), Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu”. (Q.S. Al-Insan: 8-9)

Nilai-nilai positif dari perilaku ikhlas

Ikhlas dan tulus atas apa yang dilakukan dan diucapkan merupakan sikap terpuji, dan mengandung nilai-nilai yang sangat luhur dan mulia. Nilai-nilai luhur berakhlak ikhlas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  • Tidak mengharapkan imbalan suatu apa pun, kecuali rida Allah SWT. semata.
  • Mengerjakan sesuatu atas kesadaran sendiri, tidak karena adanya paksaan atau tekanan dari pihak lain.
  • Mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh hati, tanpa ada rasa sungkan dan malas apalagi meremehkan atas pekerjaannya tersebut.
  • Tidak girang ketika dipuji, dan tidak benci ketika dicela dan dicaci.
  • Bersedia menerima masukan, saran, dan kritik dari orang/pihak lain dengan senang hati.
Cara membiasakan diri berperilaku terpuji ikhlas
Bersikap perilaku ikhlas merupakan suatu perbuatan yang amat terpuji dan harus dipegang teguh oleh setiap muslim. Oleh sebab itu, hendaknya kita mulai membiasakan diri berperilaku ikhlas dalam setiap ucapan dan perbuatan Berperilaku ikhlas sesungguhnya tidak sulit, jika terasa berat itu hanyalah bisikan setan yang selalu menggoda manusia agar tidak melakukan perbuatan baik. Jadi hendaknya kita berlatih sejak saat ini, agar kelak menjadi terbiasi berakhlak ikhlas.
Dalam upaya membiasakan diri berakhlak ikhlas, ada baiknya diperhatikan beberapa hal sebagai berikut ini.
  • Tanamkan kesadaran dalam hati bahwa apa pun yang kita miliki hakikatnya hanya titipan dari Allah.
  • Hendaknya meluruskan niat pada setiap melakukan suatu amal perbuatan, semata-mata hanya ingin mendapatkan rida Allah SWT.
  • Dalam beramal jangan pilih kasih, melainkan semua orang harus dipandang sama.
  • Lupakan setiap amal kebaikan yang telah dilakukan, agar tidak memiliki rasa angkuh dan sombong.
  • Berdoalah kepada Allah SWT. agar diberi kekuatan dalam berakhlak ikhlas.

Posting Komentar untuk "Memaknai Pengertian Ikhlas & Membiasakannya"