Memata-matai orang-orang Islam dan membeberkan rahasia mereka adalah merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Berkaitan dengan hal tersebut adalah cerita tentang Hathib bin Abu Baltha'ah yang mana Umar ingin membunuhnya. Akan tetapi Rasulullah SAW mencegahnya karena Hathib adalah termasuk salah seorang sahabat yang ikut perang Badar. (Kisahnya diriwayatkan oleh Al-Bukhari (3007) dan Muslim (2494) dari had its Ali)
Apabila perbuatan dan atau tindakan menjadi mata-mata ini dapat berakibat pada melemahnya kekuatan Islam dan umat Islam, penawanan, pembunuhan, dan perampasan, atau salah satu dari hal tersebut apapun pelakunya adalah termasuk orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, menghancurkan pertanian dan keturunan. Maka hukumannya jelas yaitu dibunuh dan dia berhak untuk menuai siksa.
Apabila perbuatan dan atau tindakan menjadi mata-mata ini dapat berakibat pada melemahnya kekuatan Islam dan umat Islam, penawanan, pembunuhan, dan perampasan, atau salah satu dari hal tersebut apapun pelakunya adalah termasuk orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, menghancurkan pertanian dan keturunan. Maka hukumannya jelas yaitu dibunuh dan dia berhak untuk menuai siksa.
Dalil Firman Allah dan Sabda Rasulullah berhubungan dengan Memata-matai
Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an
إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya: Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya serta membuat kerusakan di bumi hanyalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang, atau diasingkan dari tempat kediamannya. Yang demikian itu kehinaan bagi mereka di dunia, dan di akhirat kelak mereka mendapat azab yang besar. – (Q.S Al-Maidah: 33)
Semoga kita terhindar dari perbuatan yang demikian, dan kita memohon ampunan kepada Allah, juga kesejahteraan batin.
Namimah adalah menukil satu ucapan dari seseorang lalu disampaikan kepada orang lain untuk merusak hubungan antara mereka dan menimbulkan permusuhan serta kebencian. Namimah adalah salah satu dosa besar dan sebab seseorang disiksa di dalam kuburnya. Namimah adalah salah satu dosa besar dan sebab seseorang disiksa di dalam kuburnya. Namimah bukan perkara yang sulit dijauhi atau dihindari.
Firman Allah SWT:
وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافٖ مَّهِينٍ هَمَّازٖ مَّشَّآءِۢ بِنَمِيمٖ
Artinya: Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
Rasulullah SAW bersabda berkaitan dengan perbuatan Namimah
Ketika melewati dua kuburan Rasulullah Nabi Muhammad saw bersabda:
إنهما ليعذبان. وما يعذبان في كبير..أماأحدهما فكان لا يستبرئ من البول. وأما الآخر يمشي بالنميمة..
Keduanya sedang disiksa, dan disiksa bukan dalam urusan besar (sulit ditinggalkan). Yang satu karena tidak bersih dari BAK (buang air kecil), yang satu lagi ke sana ke mari berbuat namimah..
Dalam riwayat lain beliau Rasulullah saw bersabda:
لايدخل اجنة قتات…. (القتات النمام)..
Artinya: Tidak akan masuk surga orang yang suka dan selalu berbuat namimah..
Baca juga: Cara menghindari perbuatan namimah
Nabudzubillahi min dzalik, kita berlindung kepada Allah dari semua itu dan memohon ampunan kepada-Nya, juga kesejahteraan batin. Sesungguhnya Dia Allah SWT Maha Lembut, Maha Mengetahui, Maha Pemurah, lagi Maha Mulia.
Setiap individu, orang, manusia yang mempunyai perasaan normal pasti mengerti bahwa dalam ajaran agama Islam jika perbuatan namimah atau mengadu domba saja adalah termasuk salah satu dosa besar yang diharamkan, maka perbuatan namimah yang diakibatkan oleh seorang mata-mata tentunya dosanya lebih besar dan hebat.
Posting Komentar untuk "Dosa Besar Memata-matai Orang-orang Islam"