Kenapa Kita Wajib Mengendalikan Emosi Negatif?

Emosi pada dasarnya ada dua jenis yaitu emosi positif seperti perasaan gembira, senang dan emosi negatif seperti contohnya adalah seperti amarah dan murka. Mengapa kita harus mengendalikan emosi negatif? Dan bagaimana cara mengendalikan emosi yang negatif? Berikut ini adalah beberapa paparan kisah cerita dari Nabi Muhammad saw. yang menjadi suri tauladan dalam setiap perkataan dan perbuatannya mengenai sifat beliau yang mampu dan bisa mengendalikan emosi beliau. Juga dari hasil penelitian serta pandangan psikologis tentang emosi negatif yang dapat kita jadikan sebagai dasar mengapa kita wajib untuk mengendalikan emosi negatif.
Kisah teladan Nabi dalam mengendalikan emosi

Pada suatu ketika Nabi Saw. berjalan bersama-sama dengan Anas Radhiallahu ‘anha, tiba-tiba seorang Badui yang mengejar Rasulullah dan kemudian menarik surban Rasul saw. dengan keras. Anas Ra. Berkata : aku melihat adanya bekas tarikan kasar pada surban di leher Nabi. Kemudian, seorang Badui itu berkata : Hai Muhammad, berikanlah aku dari harta Allah yang ada padamu. Kemudian, sambil tersenyum Rasul pun menoleh dan memberika  perintah kepada sahabat agar memberi harta yang cukup banyak kepada orang Badui tersebut.

Dari cerita kisah di atas,menunjukkan bahwa hebatnya kemampuan dan Sikap Rasulullah saw. dalam mengendalikan emosi. Meskipun beliau disakiti dengan ditarik secara kasar surbannya, dihina di depan orang, serta dengan secara paksa dimintai sedekah, namun beliau tersenyum dan tidak marah.

Mengendalikan Emosi marah ditinjau dari segi ilmu kedokteran

Dari segi medis, kemarahan dalam hal ini emosi negatif marah adalah merupakan suatu sikap emosional yang dapat memberikan dampak negatif terhadap organ vital manusia yaitu jantung. Pada saat seseorang marah, akan berakibat dan terjadi perubahan dalam faal atau fungsi tubuh (fisiologis tubuh) seperti terjadinya peningkatan hormon adrenalin yang akan berpengaruh pada kerja jantung yang lebih cepat, cepatnya detak jantung serta menambah penggunaan oksigen. Dengan demikian kemarahan atau emosi marah akan memaksa kinerja jantung dalam memompa darah yang lebih banyak sehinga bisa menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hasil akhirnya dapat berakibat fatal apabila pemarah tersebut mempunyai penyakit darah tinggi atau penyakit jantung, bisa berakibat terjadinya penyakit stroke dan penyakit jantung lainnya.

Mengendalikan Emosi marah dan hasil Penelitian

Dari hasil penelitian modern memberikan kesimpulan bahwa kemarahan atau emosi marah yang berulang-ulang dapat mengurangi umur harapan hidup atau dengan kata lain dapat memperpendek umur seeorang. Hal ini disebabkan karena mereka diserang oleh berbagai penyakit jasmani dan penyakit kejiwaan. Sehingga, dari sinilah letak kedaruratan dari larangan marah untuk marah.

Dampak dan akibat emosi marah atau kemarahan akan semakin parah dan berat saat pelaku dalam keadaan berdiri, hal ini disebabkan semua otot-otot dan urat mengencang sehingga dapat meningkatkan jumlah pengeluaran hormon adrenalin. Keadaan seperti ini dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit kanker.

Kondisi akan berbeda jika pelaku emosi marah dalam keadaan duduk, maka terjadi penurunan adrenalin. Dan, jika mengingat Allah swt. lalu meminta perlindungan kepada Allah swt. dari kejahatan setan yang terkutuk maka secara signifikan akan menghasilkan ketenteraman hati.

Sebagaimana dalil sabda Nabi Muhammad saw. :

Ketika ada seorang lelaki mendatangi Rasulullah Saw. kemudian berkata : berilah aku nasihat. Kemudian, Rasulullah bersabda : Jangan marah. Laki-laki itu mengulangi lagi permintaannya beberapa kali, namun Rasulullah tetap menjawab dan berkata : Jangan marah. (HR al-Bukhari).

Juga sabda Nabi yang lain : Bila salah seorang dari kamu marah dalam keadaan berdiri hendaklah duduk, bila kemarahan masih belum hilang hendaklah ia berbaring. (HR Ahmad).

Mengendalikan Emosi marah ditinjau dari segi ilmu psikologis

Dari segi ilmu kejiwaan, emosi marah atau kemarahan adalah merupakan ketegangan jiwa yang timbulnya karena penolakan terhadap apa yang tidak diinginkan, atau munculnya karena bersikukuh dengan pendapat atau opini tertentu tanpa melihat kesalahan atau kebenaran dari pendapat tersebut.

Akar dari perasaan emosi marah adalah ketidakpuasan terhadap sesuatu. Pada saat seseorang berlindung kepada Allah swt. dari setan yang terkutuk berarti seseorang tersebut mengakui bahwa emosi adalah merupakan perbuatan setan, dan emosi marah dapat dihalau dengan jalan meyakini bahwasanya keburukan dan kebaikan semua datang dari Allah swt. dan dia harus senantiasa ridha dengan ketentuan Allah swt.

Pada saat Rasulullah Saw. melihat seseorang yang sedang marah besar kemudian beliau bersabda : aku akan mengajarkan kalimat-kalimat apabila dia membacanya maka akan hilang kemarahannya. Jika dia mengucapkan “A'udzubillahi min as syaithoni arrajiim” maka pasti akan hilang amarahnya. (HR Bukhari dan Muslim).

Tips cara mengendalikan emosi kemarahan

Dengan bersumber dari dalil sabda Nabi Muhammad saw., dari segi medis kedokteran, serta psikologis atau kejiwaan, maka dapat ditarik beberapa tips, cara mengendalikan emosi marah yaitu sebagai berikut :
  • Ingatlah selalu bahwa emosi marah itu tidak ada guna dan faedahnya, dan hanya berdampak keburukan pada diri jasmani dan rohani.
  • Ingatlah selalu bahwa marah itu adalah perbuatan syetan yang terkutuk
  • Ingatlah selalu bahwa marah itu dapat mengganggu kesehatan jasmani maupun kejiwaan. Berakibat pada gangguan pada organ vital kehidupan manusia seperti jantung. Dapat memperpendek usia
  • Ingatlah selalu bahwa semua keburukan dan kebaikan itu datangnya dari Allah dan kita selalu ridha atas apa saja yang menimpa pada diri kita baik itu kebaikan maupun keburukan.
  • Apabila anda marah maka duduklah, apabila kemarahan belum hilang maka berbaringlah.
  • Selalu bersikap toleran terhadap perlakuan dan keadaan apapun yang menimpa kita baik keburukan maupun kebaikan.
  • Ketika emosi marah, selalu mintalah perlindungan kepada Allah swt. dengan membaca bacaan Ta’awudz : A'udzubillahi min as syaithoni arrajiim.
  • Salah satu ciri orang mukmin adalah orang yang bisa mengendalikan emosi marah. Mengendalikan marah bisa menjadi jalan untuk meraih surga Allah swt. Sebagaimana sabda Nabi :
Ada tiga perkara yang jika seseorang dapat mengerjakannya, maka Allah menempatkannya dalam naungan Allah, mencurahkan rahmat-Nya, serta memasukkannya ke dalam Surga, mereka adalah orang yang jika mendapatkan rezeki mereka bersyukur, bila mampu membalas, mereka bisa memberi maaf dan bila marah mereka mampu menahannya
Dengan bisa mengendalikan emosi marah, fainsya allah kerusuhan, tawuran, dan tindakan anarkis tidak akan terjadi. Dalam Islam, salah satu ciri orang mukmin yang bertakwa adalah orang yang mampu mengendalikan amarahnya. Mengendalikan marah juga dapat menjadi jalan dalam meraih surga. Agar supaya kita dapat mengendalikan emosi marah, maka kita harus senantiasa mengingat Allah swt. yang selalu mengawasi hambanya dan selalu bersikap toleran terhadap keadaan apapun. Obat yang manjur mengatasi ketegangan jiwa adalah dengan sikap toleran.

Posting Komentar untuk "Kenapa Kita Wajib Mengendalikan Emosi Negatif?"