Berbicara tentang kata-kata nasehat adalah mengandung makna kata-kata yang berisi tentang nasehat atau petuah. Sedangkan islami adalah merujuk kepada ajaran agama Islam yang rahmatal lil alamin yang berdasarkan pada Kitabullah al-Qur’an al-Karim. ‘
Berikut ini adalah kata-kata nasehat Islami dari imam besar yaitu Imam al-Gazali adalah seorang ulama terkemuka dalam dunia Islam, ahli dalam ilmu-ilmu syariat Islam seperti ilmu fikih, tasawuf, ilmu kalam, dan ilmu filsafat. Beliau Imam Al-Ghazali memberikan kata-kata nasehat islami melalui pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepada murid-muridnya.
Imam besar al-Ghazali bertanya mengenai enam hal biasa yang kemudian di jawab oleh beliau al-Ghazali dengan jawaban yang luar biasanya. Ke enam pertanyaan itu adalah yang merupakan kata-kata nasehat islami dari sang Imam.
Kata-kata nasehat islami pertama : yang paling dekat adalah kematian
Pertanyaan pertama dari Imam al-Ghazali kepada muridnya adalah sebagai berikut : apakah yang paling dekat dengan diri kita?" Kemudian murid-muridnya menjawab sebagai berikut : yang paling dekat dengan diri kita adalah orang tua, guru, teman serta kerabat."
Sang Imam pun menghargai dan menghormati jawaban dari murid-muridnya itu meskipun jawaban tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Kemudian Imam al-Ghazali berkata : yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian. Sebabnya adalah setiap yang bernyawa pasti akan mati, tanpa dugaan, sudah pasti, tidak dapat dipercepat ataupun diperlambat dan siapapun tidak akan bias lari untuk menghindarinya.
Kata-kata nasehat Islami dari Al-Ghazali tentang kematian di atas adalah sejalan dengan dalil firman Allah dalam Al-Qur’an yaitu sebagai berikut :
Setiap yang bernyawa pasti mati
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran : 185 )
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS Al-Ankabut : 57)
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS Al-Anbiya : 35 ),
Artinya : Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal. (QS Al-Anbiya’ : 34 )
Kematian tidak dapat diduga, sudah pasti dan tak bisa dipercepat ataupun diperlambat
Artinya : Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS yunus : 49 ).
Artinya : Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Munafiqun : 11 ).
Kematian itu tak dapat dihindari
Artinya : Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-Nisa : 78 )
Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS Al-Jumu’ah : 8).
Kata-kata Nasehat islami kedua adalah yang paling jauh adalah waktu yang telah berlalu
Kata nasehat islami kedua Imam al-Ghzali yang tersusun dalam kalimat pertanyaan kepada murid beliau adalah : apakah yang paling jauh dari diri kita? Kemudian murid-murid beliau menjawab dan berkata : Negeri Cina, Bulan, Matahari, serta Bintang."
Kemudian Imam al-Ghazali berkata : yang paling jauh dari diri kita adalah waktu yang telah berlalu. Waktu tidak akan pernah berhenti hingga akhirnya datang m asa yaitu hari akhir (hari kiamat). Apabila waktu berlalu, maka dia tidak akan pernah kembali. Satu menit yang telah berlalu, lebih jauh dari seribu tahun yang akan datang. Di dalam Kitabullah Al-Quran dijelaskan terdapat sedikitnya ada 224 (dua ratus dua puluh empat) kali diterangkan tentang waktu, yang di dalamnya termasuk Allah swt bersumpah atas waktu tersebut.
Kata-kata Nasehat islami ketiga adalah yang paling besar adalah hawa nafsu
Kata nasehat tersebut tersusun dalam sebuah kalimat pertanyaan yang ditujukan kepada muridnya. Pertanyaan tersebut sebagai berikut : apakah yang paling besar yang ada di dunia?" Murid beliau Ada yang menjawab : matahari, gunung, Bumi, dan lain sebagainya.
Kemudian Imam Al-Ghazali menjawab pertanyaannya dengan jawaban : yang paling besar adalah hawa nafsu. Insan manusia dapat berperilaku dan bertindak seperti layaknya binatang atau mungkin bahkan lebih hina dari binatang. Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu dan dapat mengendalikan hawa nafsu. ( hawa nafsu syahwat, nafsu kekuasaan, maupun nafsu harta benda (nafsu korupsi).
Sebagaimana dalil firman Allah dalam Al-Qur’an :
Artinya : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’raf : 179).
Kata-kata Nasehat islami ke empat : yang paling berat adalah amanah
Kata nasehat ke empat yang juga dibalut dalam pertanyaan kepada murid beliau sebagai berikut : apakah yang paling berat yang ada di muka bumi? Kemudian murid-muridnya pun menjawab : gajah, gulungan besi, baja dan lain-lain."
Dan beliau Imam al-Ghazali berkata : yang paling berat di muka bumi ini adalah amanah. Manusia diutus ke muka bumi adalah untuk menjadi khalifah, serta diberi amanah memakmurkan alam semesta.
Hal ini sejalan dengan dalil firman Allah swt. yang berbunyi :
Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. (QS al-Baqarah: 30 )
Juga dalil firman Allah swt:
Artinya : Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. (QS Hud : 61).
Kata-kata Nasehat islami kelima : yang paling ringan adalah meninggalkan sholat
Pertanyaan Kelima dari Imam al-Ghazali kepada muridnya : apakah yang paling ringan di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab : yang paling ringan di dunia ini adalah angina, kapas, dedaunan kering dan debu.
Setelah itu al-Ghazali menjawab : Yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat. Shalat adalah merupakan tiang agama, barangsiapa yang mendirikan sholat berarti telah menegakkan agama dan barangsiapa yang meninggalkan sholat, maka berarti mereka meruntuhkan agama (HR Tabrani). Sholat itu mudah dan ringan meninggalkannya, namun tak semudah menjalankannya.
Kata-kata Nasehat islami keenam : yang paling tajam adalah lidah
Kata nasehat keenam kepada muridnya al-Ghazali bertanya : apakah yang paling tajam di dunia ini?. Murid-muridnya pun menjawab : yang paling tajam adalah pedang. Kemudian al-Ghazali pun menjawab : Yang paling tajam di dunia ini adalah lidah.
Mengutip dari pepatah arab mengatakan bahwa :
Berikut ini adalah kata-kata nasehat Islami dari imam besar yaitu Imam al-Gazali adalah seorang ulama terkemuka dalam dunia Islam, ahli dalam ilmu-ilmu syariat Islam seperti ilmu fikih, tasawuf, ilmu kalam, dan ilmu filsafat. Beliau Imam Al-Ghazali memberikan kata-kata nasehat islami melalui pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepada murid-muridnya.
Imam besar al-Ghazali bertanya mengenai enam hal biasa yang kemudian di jawab oleh beliau al-Ghazali dengan jawaban yang luar biasanya. Ke enam pertanyaan itu adalah yang merupakan kata-kata nasehat islami dari sang Imam.
Kata-kata nasehat islami pertama : yang paling dekat adalah kematian
Pertanyaan pertama dari Imam al-Ghazali kepada muridnya adalah sebagai berikut : apakah yang paling dekat dengan diri kita?" Kemudian murid-muridnya menjawab sebagai berikut : yang paling dekat dengan diri kita adalah orang tua, guru, teman serta kerabat."
Sang Imam pun menghargai dan menghormati jawaban dari murid-muridnya itu meskipun jawaban tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Kemudian Imam al-Ghazali berkata : yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian. Sebabnya adalah setiap yang bernyawa pasti akan mati, tanpa dugaan, sudah pasti, tidak dapat dipercepat ataupun diperlambat dan siapapun tidak akan bias lari untuk menghindarinya.
Kata-kata nasehat Islami dari Al-Ghazali tentang kematian di atas adalah sejalan dengan dalil firman Allah dalam Al-Qur’an yaitu sebagai berikut :
Setiap yang bernyawa pasti mati
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran : 185 )
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۖ ثُمَّ إِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS Al-Ankabut : 57)
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةٗۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS Al-Anbiya : 35 ),
وَمَا جَعَلۡنَا لِبَشَرٖ مِّن قَبۡلِكَ ٱلۡخُلۡدَۖ أَفَإِيْن مِّتَّ فَهُمُ ٱلۡخَٰلِدُونَ
Artinya : Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal. (QS Al-Anbiya’ : 34 )
Kematian tidak dapat diduga, sudah pasti dan tak bisa dipercepat ataupun diperlambat
لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمۡ فَلَا يَسۡتَٔۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا يَسۡتَقۡدِمُونَ
Artinya : Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS yunus : 49 ).
وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَاۚ وَٱللَّهُ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
Artinya : Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Munafiqun : 11 ).
Kematian itu tak dapat dihindari
أَيۡنَمَا تَكُونُواْ يُدۡرِككُّمُ ٱلۡمَوۡتُ وَلَوۡ كُنتُمۡ فِي بُرُوجٖ مُّشَيَّدَةٖۗ
Artinya : Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-Nisa : 78 )
قُلۡ إِنَّ ٱلۡمَوۡتَ ٱلَّذِي تَفِرُّونَ مِنۡهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمۡۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS Al-Jumu’ah : 8).
Kata-kata Nasehat islami kedua adalah yang paling jauh adalah waktu yang telah berlalu
Kata nasehat islami kedua Imam al-Ghzali yang tersusun dalam kalimat pertanyaan kepada murid beliau adalah : apakah yang paling jauh dari diri kita? Kemudian murid-murid beliau menjawab dan berkata : Negeri Cina, Bulan, Matahari, serta Bintang."
Kemudian Imam al-Ghazali berkata : yang paling jauh dari diri kita adalah waktu yang telah berlalu. Waktu tidak akan pernah berhenti hingga akhirnya datang m asa yaitu hari akhir (hari kiamat). Apabila waktu berlalu, maka dia tidak akan pernah kembali. Satu menit yang telah berlalu, lebih jauh dari seribu tahun yang akan datang. Di dalam Kitabullah Al-Quran dijelaskan terdapat sedikitnya ada 224 (dua ratus dua puluh empat) kali diterangkan tentang waktu, yang di dalamnya termasuk Allah swt bersumpah atas waktu tersebut.
Kata-kata Nasehat islami ketiga adalah yang paling besar adalah hawa nafsu
Kata nasehat tersebut tersusun dalam sebuah kalimat pertanyaan yang ditujukan kepada muridnya. Pertanyaan tersebut sebagai berikut : apakah yang paling besar yang ada di dunia?" Murid beliau Ada yang menjawab : matahari, gunung, Bumi, dan lain sebagainya.
Kemudian Imam Al-Ghazali menjawab pertanyaannya dengan jawaban : yang paling besar adalah hawa nafsu. Insan manusia dapat berperilaku dan bertindak seperti layaknya binatang atau mungkin bahkan lebih hina dari binatang. Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu dan dapat mengendalikan hawa nafsu. ( hawa nafsu syahwat, nafsu kekuasaan, maupun nafsu harta benda (nafsu korupsi).
Sebagaimana dalil firman Allah dalam Al-Qur’an :
وَلَقَدۡ ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبٞ لَّا يَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡيُنٞ لَّا يُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانٞ لَّا يَسۡمَعُونَ بِهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ
Artinya : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’raf : 179).
Kata-kata Nasehat islami ke empat : yang paling berat adalah amanah
Kata nasehat ke empat yang juga dibalut dalam pertanyaan kepada murid beliau sebagai berikut : apakah yang paling berat yang ada di muka bumi? Kemudian murid-muridnya pun menjawab : gajah, gulungan besi, baja dan lain-lain."
Dan beliau Imam al-Ghazali berkata : yang paling berat di muka bumi ini adalah amanah. Manusia diutus ke muka bumi adalah untuk menjadi khalifah, serta diberi amanah memakmurkan alam semesta.
Hal ini sejalan dengan dalil firman Allah swt. yang berbunyi :
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗ
Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. (QS al-Baqarah: 30 )
Juga dalil firman Allah swt:
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَٰلِحٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَٱسۡتَعۡمَرَكُمۡ فِيهَا
Artinya : Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. (QS Hud : 61).
Kata-kata Nasehat islami kelima : yang paling ringan adalah meninggalkan sholat
Pertanyaan Kelima dari Imam al-Ghazali kepada muridnya : apakah yang paling ringan di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab : yang paling ringan di dunia ini adalah angina, kapas, dedaunan kering dan debu.
Setelah itu al-Ghazali menjawab : Yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat. Shalat adalah merupakan tiang agama, barangsiapa yang mendirikan sholat berarti telah menegakkan agama dan barangsiapa yang meninggalkan sholat, maka berarti mereka meruntuhkan agama (HR Tabrani). Sholat itu mudah dan ringan meninggalkannya, namun tak semudah menjalankannya.
Kata-kata Nasehat islami keenam : yang paling tajam adalah lidah
Kata nasehat keenam kepada muridnya al-Ghazali bertanya : apakah yang paling tajam di dunia ini?. Murid-muridnya pun menjawab : yang paling tajam adalah pedang. Kemudian al-Ghazali pun menjawab : Yang paling tajam di dunia ini adalah lidah.
Mengutip dari pepatah arab mengatakan bahwa :
apabila pisau melukai badan, masih ada harapan untuk sembuh.Pepatah lain mengatakan :
Namun, apabila lidah melukai hati, kemana obat akan dicari.
Seseorang bisa meninggal karena terpeleset lidahnya,Itulah enam kata-kata nasehat Islami dari Imam al-Ghazali tentang hal-hal kehidupan :
namun tidak akan meninggal karena terpeleset kakinya. (Khuluqul Muslim, al-Ghazali)
- Kata nasehat Pertama tentang kematian yang pasti dagangnya, tidak di duga, tidak dapat menghindarinya, hendaknya selalu beramal kebaikan sebanyak-banyaknya dan mempersiapkan diri sebelum maut menjemput.
- Tentang waktu yang tidak dapat kembali, hendaknya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk kemaslahatan dan ketaqwaan
- Kunci mengekang hawa nafsu adalah dengan mencegah nafsu buruk, sifat sabar dan sholat tepat pada waktunya.
- Menjaga dan melaksanakan amanah adalah merupakan kewajiban dan setiap amanah pasti akan dimintai pertanggungjawaban di sisi Allah
- Sholat lima waktu adalah wajib dan disyariatkan dalam Islam. Baik dan khusyuknya Sholat seseorang maka semuanya akan baik.
- Menjaga lisan dari perkataan yang tidak layak adalah salah satu ciri pribadi dan akhlak terpuji. Lisan juga berhubungan dengan menjaga hati.
Posting Komentar untuk "Kata-Kata Nasehat Islami Imam Al-Ghazali"