Dari sekian banyak hikmah dari adanya perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan manusia adalah bahwa Allah SWT memperlihatkan dan menunjukkan betapa besarnya nikmat dan karunia Allah SWT kepada hamba-Nya dengan memberi mereka taufik dan menjaganya.
Orang yang dibesarkan dalam keadaan baik, sehat dan enak, mereka cenderung tidak mengetahui penderitaan yang dirasakan oleh orang yang sakit dan dalam keadaan yang tidak enak. Orang seperti ini tidak menyadari kalau nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada dirinya begitu besar.
Sudah seharusnya para pelaku kebajikan dan orang-orang yang selalu menjaga ketaatan kepada Allah SWT menyadari dengan sepenuh hati bahwa sebenarnya merekalah orang-orang yang mendapat nikmat. Mereka lebih harus dan wajib untuk bersyukur kepada Allah SWT daripada orang-orang lain meski mereka cuma tidur beralaskan tanah dan makan kerikil.
Baca juga
Pengertian Syukur yang sebenarnya dan macamnya
Macam dan pembagian syukur nikmat
Cara sujud syukur dan doanya
Cara bersyukur dengan lisan, hari dan perbuatan
Merekalah sebenarnya para pemilik nikmat yang sempurna. Mereka seharusnya sadar bahwa orang yang dibiarkan oleh Allah SWT berbuat dosa adalah orang yang telah jatuh dan hina di mata Allah SWT, dan bukan karena kemuliaan orang tersebut (sehingga tidak diazab oleh Allah SWT).
Sudah seharusnya para pelaku kebajikan dan orang-orang yang selalu menjaga ketaatan kepada Allah SWT menyadari dengan sepenuh hati bahwa sebenarnya merekalah orang-orang yang mendapat nikmat. Mereka lebih harus dan wajib untuk bersyukur kepada Allah SWT daripada orang-orang lain meski mereka cuma tidur beralaskan tanah dan makan kerikil.
Baca juga
Pengertian Syukur yang sebenarnya dan macamnya
Macam dan pembagian syukur nikmat
Cara sujud syukur dan doanya
Cara bersyukur dengan lisan, hari dan perbuatan
Merekalah sebenarnya para pemilik nikmat yang sempurna. Mereka seharusnya sadar bahwa orang yang dibiarkan oleh Allah SWT berbuat dosa adalah orang yang telah jatuh dan hina di mata Allah SWT, dan bukan karena kemuliaan orang tersebut (sehingga tidak diazab oleh Allah SWT).
Baca juga
Arti taqwa yang sebenarnya menurut syariat Islam dan macamnya
Arti hakikat dan contoh orang yang taqwa
Janji-janji Allah kepada orang yang taqwa
Kemuliaan yang diberikan Allah kepada orang yang bertaqwa
Meskipun Allah SWT memberikan kelapangan rezeki kepada orang-orang seperti ini di dunia dan memudahkan jalan mereka untuk mendapatkannya, akan tapi merekalah orang yang berada di dalam ibtilaa' (musibah, ujian) yang sesungguhnya.
Oleh sebab itu, apabila jiwa seorang hamba menuntut dirinya untuk mengambil bagian, dan membisiki bahwa dirinya sedang berada dalam ujian dan kesempitan hidup, maka Allah SWT merangkul dengan rahmat-Nya. Dia menguji manusia dengan dosa. Sehingga, akhirnya manusia melihat dan menyadari nikmat serta kesehatan yang dahulu dimilikinya, dan bahwa tidak bisa dibandingkan antara nikmatnya dahulu dengan kesenangan yang dituntut oleh nafsunya. Kalau sudah begitu, maka harapan dan keinginan mereka hanyalah kembali seperti keadaannya semula. Yaitu, pada saat Allah SWT memberinya kesehatan dan kesucian dari dosa.
Baca juga
Musibah adalah takdir Allah SWT
Arti Musibah dalam ajaran Islam
Pahala bagi orang yang tertimpa musibah
Posting Komentar untuk "Hikmah Dosa, Allah Maha Pemberi Taufiq dan Menjaga Manusia"