Adanya perbuatan dosa dan maksiat mempunyai berbagai macam hikmah di dalamnya yang hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Salah satu hikmah yang terkandung adalah, agar menghapus penghalang ketaatan, berbangga diri, sombong, perasaan telah banyak melakukan ibadah dari hati seorang hamba, dan supaya mereka mengenakan baju kehinaan dan kemiskinan.
Seandainya perasaan bangga dan sombong itu tidak lenyap dari hati, kemungkinan besar dia akan menerima malapetaka yang lebih besar, seperti yang diterangkan dalam dalil hadits sabda Nabi Muhammad Rasulullah saw. yang artinya sebagai berikut:
"Seandainya kamu tidak berbuat dosa, pasti aku patut khawatir kamu akan ditimpa malapetaka yang lebih hebat dari rasa ujub itu." (HR Baihaqi)
Baca juga
Alangkah jauh perbedaan antara efek yang timbul karena sombong, ujub, dan merasa banyak ibadah dengan efek akibat kerendahan dan kehinaan. Ini seperti firman Allah kepada Nabi Adam a.s., yang artinya:
"Wahai Adam, jangan sedih akibat tergelincir ke lumpur dosa yang akhirnya menjadi sebab kebaikanmu. Dosa telah mencabut penyakit ujub dari dirimu dan mengenakanmu baju ubudiah. Wahai Adam, jangan sedih lantaran ucapan-Ku kepadamu, 'Keluarlah dari surga!' Sebab sesungguhnya untukmulah Aku menciptakannya. Akan tetapi, turunlah ke medan juang (dunia)! Semailah benih ubudiah! Jika tanaman itu sudah sempurna dan siap dipetik, maka kemarilah dan ambil jatahmu!"
"Janganlah cercaan itu membuatmu berduka, sebab Dia punya kelembutan! Dia memperlihatkan ridha-Nya padamu saat murka."
Jadi, ketika manusia mengenakan baju kehinaan (yakni sombong dan angkuh) yang tidak layak bagi makhluk seperti dia, maka Tuhan dengan rahmat-Nya menyadarkan dan memakaikan baju kehinaan yang paling pantas untuk mereka. Tidak ada baju yang dikenakan seorang hamba yang lebih sempurna, lebih baik, dan lebih mewah dari baju ubudiah. Itulah baju kerendahan. Seorang hamba tidak akan mempunyai kemuliaan tanpa mengenakannya.
Posting Komentar untuk "Hikmah dari Dosa, Menghapus Penghalang Rasa Bangga dan Sombong"