Siapakah orang-orang yang sebaiknya melakukan uzlah atau mengasingkan diri dari manusia untuk introspeksi diri dan meningkatkan ibadah kepada Allah? Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut adalah jawabannya.
Berkaitan dengan uzlah dalam artian mengasingkan diri dari manusia [keduniaan], perlu kita ketahui bahwa manusia dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :
Seorang yang tidak dibutuhkan oleh orang lain, seperti misalnya orang lain membutuhkan orang tersebut untuk diambil ilmunya atau seorang tersebut diperlukan untuk menerangkan tentang hukum agama. Maka, oang seperti ini, lebih baik melakukan uzlah dan tidak bergaul dengan orang-orang kecuali untuk melaksanakan shalat jum’at, shalat jama’ah, majelis ta’lim atau keperluaan hidupnya.
Apa bekal bagi orang yang tidak dibenarkan melakukan uzlah?
Seorang yang dibutuhkan oleh orang lain. Seperti mengajar atau menerangkan tentang hukum agama. Orang seperti ini tidak dibenarkan melakukan uzlah. Akan tetapi dia harus bergaul dengan mereka (manusia) dan membawa mereka ke jalan yang benar untuk beribadah kepada Allah. Dan orang seperti ini memerlukan dua bekal, yaitu:
- Pertama, sabar, lemah lembut, bijaksana dan selalu memohon pertolongan kepada Allah. Kedua, jasadnya bersama
- Kedua, dengan orang-orang tetapi hatinya selalu bersama Allah. Apabila mereka mengajak bicara maka dia harus melayaninya. Apabila mereka mengunjunginya maka dia harus menghormatinya dan memberikan pelayanan sebagai perhormatan kepada tamu. Apabila mereka diam dan menolak kehadirannya, dia harus menerimanya. Apabila mereka melakukan kebaikan, dia harus membantunya. Apabila mereka tersesat atau melakukan maksiat, dia harus menegur dan membawanya ke jalan yang benar. Kemudian dia juga harus melaksanakan apa yang menjadi hak mereka seperti mengunjunginya, menjenguk apabila ada yang sakit dan membantu mereka sebatas kemampuannya. Jangan sekalipun meminta balasan dari mereka, bahkan jangan berharap itu dari mereka.
- Bersikaplah dermawan dan menerima apabila mereka memberikan sesuatu.
- Sabar dalam menghadapi kejahatan mereka.
- Tampakkan muka yang berbahagia kepada mereka.
- Menyembunyikan keinginannya dari mereka, biarkan keinginan itu hanya dia dan Allah yang mengetahuinya.
- Lalu memohon kepada Allah agar mewujudkan keinginannya.
Selain itu, dia juga harus selalu introspeksi atas dirinya dan meningkatkan ibadah kepada Allah. Seperti perkataan Umar bin Khatab, “Apabila aku tidur malam hari, aku telah menyia-nyiakan diriku (dari qiyamul lail). Apabila aku tidur siang hari, aku telah menyia-nyiakan rakyatku. Kalau demikian, bagaimana mungkin aku tidur pada kedua waktu itu?”
Posting Komentar untuk "Syarat Orang Yang Melakukan Uzlah (Mengasingkan Diri)"