Islam adalah agama yang rahmatal lil alamin mengajarkan berbagai macam hal, termasuk juga memberikan perhatian pada sentuhan kasih sayang kepada anak khususnya anak yatim. Sentuhan kasih sayang mempunyai pengaruh dan arti penting pada aspek kejiwaan seseorang. Hal ini diajarkan dalam Islam dan telah diimplementasikan dalam suri tauladan Nabi dalam memberikan kasih sayang kepada anak serta telah dibuktikan dalam berbagai hasil penelitian tentang arti penting, pengaruh dan pentingnya sentuhan kasih sayang.
Kasih sayang dalam Islam
Sebuah hadits diriwayatkan dari Istri Nabi Siti Aisyah ra., beliau berkata : Rasulullah saw. didatangi oleh seorang Arab Badui, kemudian Nabi saw, bertanya kepada mereka : apakah kamu mencium anak-anak?. Orang Badui pun menjawab : demi Allah, kami tidak pernah mencium anak-anak. Maka, Rasulullah Saw. Bersabda : apa yang mampu aku lakukan apabila Allah telah mencopot kasih sayang dari hatimu. (HR. Ahmad).
Rasulullah Nabi Muhammad Saw. menjadikan usapan pada kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang sebagai obat keras hati. Dalil hadits diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa ada seorang laki-laki mengadu kepada Nabi Saw. tentang kekerasan hatinya. Kemudian Rasulullah saw. Bersabda : apabila kamu akan menjadikan hatimu itu lembut, maka berilah makan orang-orang miskin dan usaplah kepala anak yatim. (HR. Ahmad).
Juga Hadits Nabi saw. tentang sentuhan kasih sayang. Dari Abu Umamah meriwayatkan bahwa Nabi Saw. Bersabda : barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah swt, maka untuk mereka setiap rambut yang diusapnya akan menjadi kebaikan untuknya (HR. Ahmad).
Sentuhan kasih sayang dalam ilmu dan penelitian
Berbagai penelitian tentang pengaruh pentingnya sentuhan kasih sayang telah banyak dilakukan. Hal ini tentu saja sejalan dengan ajaran Islam yang telah diajarkan oleh Nabi baik dalam perkataan (sabda) maupun perilaku Nabi dalam berkasih sayang kepada anak.
Sebuah penelitian dari seorang ahli Neuro Linguistic Program (NLP) telah melakukan pengamatan dan penelitian mengenai banyaknya angka kematian pada setiap tahunnya. Penelitian ini membandingkan antara banyaknya angka kematian yang terjadi pada anak yatim yang berada di panti-panti asuhan di Amerika dan di Brasil.
Penelitian dengan mengambil sampel untuk penelitian dari kedua negara tersebut. Dari penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebab kematian yang terjadi pada anak-anak yatim di panti-panti asuhan disebabkan karena lemahnya syaraf pada otak dan matinya sebagian pusat perasaan yang ada di otak dari anak-anak penghuni panti asuhan.
Para peneliti memperoleh suatu kesimpulan yang istimewa, yaitu bahwa perlakuan sentuhan kasih sayang yang dilakukan beberapa kali kepada anak yatim dalam setiap harinya mempunyai pengaruh besar pada penyebab lemahnya syaraf pada otak dan matinya sebagian pusat perasaan yang ada di otak.
Sentuhan kasih sayang yang dimaksud adalah dengan cara menjabat tangan anak yatim, mengusap kepala anak, memeluk anak, mencium anak, dan sentuhan-sentuhan kasih sayang yang lainnya. Hal-hal inilah yang rupanya tidak dilakukan pada panti-panti asuhan yang memiliki tingkat kematian anak yatim yang banyak.
Dari hasil penelitian NLP telah membuktikan bahwa sentuhan kasih sayang mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa serta perilaku manusia. Sentuhan merupakan landasan dasar atau asasi untuk mengakui keberadaan atau eksistensi manusia serta pengakuan terhadap harga diri manusia.
Ajaran Islam memberikan perhatian khusus terhadap sentuhan kasih saying tersebut, khususnya sentuhan kasih sayang kepada anak yatim. Sentuhan kasih sayang adalah merupakan bahasa untuk menyampaikan perasaan positif yang dipahami manusia. Dalam hal ini anak yatim, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah mendapatkan belaian kasih sayang dari seorang ibu ataupun ayahnya.
Anak yatim tidak pernah memperoleh dan merasakan kasih sayang berupa kehangatan dekapan ibunya saat disusui, tidak pernah merasakan kelembutan ciuman orang tuanya, serta tidak pernah merasakan keindahan saat dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Mereka juga tidak mudah untuk mendapatkan pengganti dari semua bentuk sentuhan kasih sayang tersebut. Sehingga mereka sangat membutuhkan sentuhan kasih sayang sehingga mereka bisa menyongsong hidup dengan penuh bahagia.
Demikianlah mulianya perhatian islam terhadap sentuhan kasih sayang, terutama kasih sayang kepada anak yatim. Sentuhan kasih sayang hendaknya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kepada siapapun baik kepada orang tua, saudara, teman, rekan kerja dan lain sebagainya khususnya kepada mereka anak yatim yang sangat amat kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Kasih sayang dalam Islam
Sebuah hadits diriwayatkan dari Istri Nabi Siti Aisyah ra., beliau berkata : Rasulullah saw. didatangi oleh seorang Arab Badui, kemudian Nabi saw, bertanya kepada mereka : apakah kamu mencium anak-anak?. Orang Badui pun menjawab : demi Allah, kami tidak pernah mencium anak-anak. Maka, Rasulullah Saw. Bersabda : apa yang mampu aku lakukan apabila Allah telah mencopot kasih sayang dari hatimu. (HR. Ahmad).
Rasulullah Nabi Muhammad Saw. menjadikan usapan pada kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang sebagai obat keras hati. Dalil hadits diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa ada seorang laki-laki mengadu kepada Nabi Saw. tentang kekerasan hatinya. Kemudian Rasulullah saw. Bersabda : apabila kamu akan menjadikan hatimu itu lembut, maka berilah makan orang-orang miskin dan usaplah kepala anak yatim. (HR. Ahmad).
Juga Hadits Nabi saw. tentang sentuhan kasih sayang. Dari Abu Umamah meriwayatkan bahwa Nabi Saw. Bersabda : barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah swt, maka untuk mereka setiap rambut yang diusapnya akan menjadi kebaikan untuknya (HR. Ahmad).
Sentuhan kasih sayang dalam ilmu dan penelitian
Berbagai penelitian tentang pengaruh pentingnya sentuhan kasih sayang telah banyak dilakukan. Hal ini tentu saja sejalan dengan ajaran Islam yang telah diajarkan oleh Nabi baik dalam perkataan (sabda) maupun perilaku Nabi dalam berkasih sayang kepada anak.
Sebuah penelitian dari seorang ahli Neuro Linguistic Program (NLP) telah melakukan pengamatan dan penelitian mengenai banyaknya angka kematian pada setiap tahunnya. Penelitian ini membandingkan antara banyaknya angka kematian yang terjadi pada anak yatim yang berada di panti-panti asuhan di Amerika dan di Brasil.
Penelitian dengan mengambil sampel untuk penelitian dari kedua negara tersebut. Dari penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebab kematian yang terjadi pada anak-anak yatim di panti-panti asuhan disebabkan karena lemahnya syaraf pada otak dan matinya sebagian pusat perasaan yang ada di otak dari anak-anak penghuni panti asuhan.
Para peneliti memperoleh suatu kesimpulan yang istimewa, yaitu bahwa perlakuan sentuhan kasih sayang yang dilakukan beberapa kali kepada anak yatim dalam setiap harinya mempunyai pengaruh besar pada penyebab lemahnya syaraf pada otak dan matinya sebagian pusat perasaan yang ada di otak.
Sentuhan kasih sayang yang dimaksud adalah dengan cara menjabat tangan anak yatim, mengusap kepala anak, memeluk anak, mencium anak, dan sentuhan-sentuhan kasih sayang yang lainnya. Hal-hal inilah yang rupanya tidak dilakukan pada panti-panti asuhan yang memiliki tingkat kematian anak yatim yang banyak.
Dari hasil penelitian NLP telah membuktikan bahwa sentuhan kasih sayang mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa serta perilaku manusia. Sentuhan merupakan landasan dasar atau asasi untuk mengakui keberadaan atau eksistensi manusia serta pengakuan terhadap harga diri manusia.
Ajaran Islam memberikan perhatian khusus terhadap sentuhan kasih saying tersebut, khususnya sentuhan kasih sayang kepada anak yatim. Sentuhan kasih sayang adalah merupakan bahasa untuk menyampaikan perasaan positif yang dipahami manusia. Dalam hal ini anak yatim, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah mendapatkan belaian kasih sayang dari seorang ibu ataupun ayahnya.
Anak yatim tidak pernah memperoleh dan merasakan kasih sayang berupa kehangatan dekapan ibunya saat disusui, tidak pernah merasakan kelembutan ciuman orang tuanya, serta tidak pernah merasakan keindahan saat dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Mereka juga tidak mudah untuk mendapatkan pengganti dari semua bentuk sentuhan kasih sayang tersebut. Sehingga mereka sangat membutuhkan sentuhan kasih sayang sehingga mereka bisa menyongsong hidup dengan penuh bahagia.
Demikianlah mulianya perhatian islam terhadap sentuhan kasih sayang, terutama kasih sayang kepada anak yatim. Sentuhan kasih sayang hendaknya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kepada siapapun baik kepada orang tua, saudara, teman, rekan kerja dan lain sebagainya khususnya kepada mereka anak yatim yang sangat amat kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Posting Komentar untuk "Arti Penting Sentuhan Kasih Sayang dalam Islam"