Sebelum memaparkan tuntunan hati dalam membentuk akhlak islami, mari kita ketahui sedikit hal tentang hati. Hati dalam hal ini orang sering menyebut dengan nama qolbun selain nama-nama itu hati mempunyai berbagai sebutan nama. Sebutan nama-nama tersebut adalah disesuaikan dengan keadaan dan sifat dari hati manusia.
Dalam islam, Nama-nama hati sesuai dengan sifat dan keadaannya yaitu sebagai berikut :
- Qalbun, disebut demikian karena hati itu suka berubah-ubah.
- Luthfun, disebut demikian karena hati itu bersifat halus.
- Sirrun, disebut demikian karena hati sebagai tempat menyimpan berbagai rahasia yang cuma Allah dan pemilik hati saja yang tahu.
- Kabidun, disebut demikian karena hati merupakan sebuah benda.
- Dhamier, disebut demikian karena hati itu letaknya tersembunyi.
- Fuadun, disebut demikian karena hati mempunyai berbagai macam kegunaan.
Hakekat hati itu tidak dapat diketahui, hanya kesan dan sifatnya saja yang dapat diketahui. Demikian juga dengan kekuatan dan tenaga hati yang terdapat di dalamnya yang tidak dapat diketahui oleh indra dan pikiran manusia.
Dengan cara menjaga dan memelihara hati dengan baik, dan juga dengan menggunakan tuntunan hati maka sinar yang akan diperoleh akan berganda, yang mata tidak hanya melihat apa yang tersurat saja, tetapi sanggup membaca apa yang tersirat, telinga tidak hanya mendengar apa yang berbunyi saja, tetapi mampu mendengar yang sehalus-halusnya. Sehingga timbullah "perasaan" yang selalu mengandung hikmah.
Arti dari perasaan yang dimaksud adalah kegiatan hati yang sangat berguna, sebab dengan perasaan itu manusia bersedia melaksanakan dan menunaikan semua kewajibannya dan juga akan menerima segala akibatnya tanda adanya rasa kecewa. Dengan demikian seseorang dengan hati yang demikian, ia akan menjadi orang yang arif bijaksana, cerdik cendekia dan dapat meletakkan sesuatu pada tempat yang seharusnya.
Di dalam hati seseorang terdapat kekuatan Nur Ilahi atau Nur Iman, yang mana dengan nur tersebut seseorang akan dapat menggapai segala makna, yang tidak dapat dicapai oleh khayalan, pikiran dan indra manusia. Hal inilah yang menjadikan manusia menjadi lebih tinggi derajatnya daripada hewan. Selain itu, manusia akan dapat mencapai tingkat ma'rifatullah sehingga mereka dapat mengetahui hakekat sesuatu.
Tuntunan Hati
Agar hati kita dapat mencapai sebagaimana yang dikemukakan di atas, maka hati memerlukan tuntunan hati. Tuntunan hati yang dimaksud adalah ilmu, hidayah, inayah, irasyad, taufiq dan ma'rifat.
Dengan adanya ilmu maka hati akan mendapatkan keyakinan yang kuat akan sesuatu hal, sebab dengan ilmu itulah hati dapat menimbang-nimbang mana yang benar dan mana yang salah untuk dapat dikerjakan dan tidak dikerjakan dalam konteks ibadah.
Dengan mendapatkan hidayah, maka hati akan memperoleh petunjuk dari Allah sehingga hati manusia dapat terhindar dari hal-hal yang meragukan keimanannya.
Dengan mendapatkan inayah, hati akan mendapatkan perlindungan dari Allah dari hal-hal yang menimbulkan mafsadat atau bahaya dan keburukan.
Dengan memperoleh irsyad, hati akan selalu memperoleh pimpinan atau bimbingan dari Allah, sehingga seseorang akan selalu berjalan di atas jalan yang lurus dan benar.
Dengan medapatkan taufiq, maka hati akan mendapatkan tuntunan dari Allah sehingga seseorang akan selalu melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan.
Dengan ma'rifat, hati seseorang akan menjadi arif yang artinya dapat mencapai tingkat mendekat dan mengenal Allah dengan sebenar-benarnya karena ma'rifat adalah merupakan pengetahuan yang diperoleh dari Allah.
Itulah tuntunan hati bagi kita yang semoga kita bisa mendapatkannya dengan selalu berusaha sekuat upaya dengan takwa yang sebenar-benarnya dan mempelajari ajaran islam dengan benar dan sempurna dari berbagai sumber kitab, buku, Al quran al karim dan hadits Nabi Muhammad saw sebagai rujukan dan referensi.
Posting Komentar untuk "Tuntunan Hati Mencapai Perasaan Hikmah"