Islam adalah sumber dari segala sumber dalam pendidikan akhlak termasuk di dalamnya adalah perilaku dalam hal ini adalah perilaku islami. Apabila setiap insan manusia mampu melaksanakan petunjuk Islam secara baik dan benar, niscaya akan selamat dunia dan akhirat. Di antara perilaku-perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, antara lain adalah sebagai berikut:
Perilaku islami Setia kawan, tidak saling mendengki atau membenci
Tentang perilaku islami sebagaimana tersebut di atas, Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
Artinya: "Janganlah kamu saling menghasut, janganlah saling menjadi najasy, janganlah saling membenci, janganlah saling membelakangi, janganlah kamu menjual-jual orang lain, dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh menzaliminya, jangan menghinanya dan jangan merendahkannya.... setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, haram hartanya, dan haram kehormatannya." (H.R. Muslim)
Perilaku islami Setia kawan untuk mewujudkan hidup gotong royong.
Mengenai perilaku setia kawan, berdasarkan firman Allah dalam al-Qur'an al-Karim Surat Al-Ma'idah ayat 2 yang berbunyi :
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan..." (Q.S. Al-Ma'idah: 2)
Perilaku islami menjauhkan diri dari sifat iri terhadap siapapun
Orang yang baik akan merasa bahagia dan senang apabila saudaranya, sahabatnya memperoleh kesenangan dan kebahagiaan atau terhindar dari suatu bencana atau musibah yang merupakan takdir Allah. Sebaliknya, perilaku islami yang baik adalah ia akan ikut merasa sedih apabila sahabatnya mendapat suatu musibah.
Suatu contoh misalnya, setiap orang tentunya akan merasa senang dan bahagian apabila mempunyai uang banyak. Oleh karena itu, setiap orang harus suka pula apabila sahabatnya mempunyai banyak uang, sebagaimana dirinya suka mempunyai banyak uang. Demikianlah seharusnya hati setiap muslim yang beriman.
Suatu contoh perilaku yang tidak baik dan tidak islami adalah apabila seseorang mendapatkan nikmah dari Allah, dia merasa tidak senang dan mendoakan yang tidak baik sehingga menjadi perilaku hasut.
Hasut adalah sikap atau perilaku merasa tidak senang apabila seseorang mendapatkan nikmat dari Allah dan mengharapkan hilangnya nikmat Allah itu dari yang menerima nikmah. Perilaku seperti ini adalah perilaku yang tidak diperkenankan dalam islam.
Perilaku islami Saling memaafkan atas segala kesalahan
Setiap orang muslim harus sadar dan menyadari bahwa dalam kehidupan di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, bebas dari kesalahan dan juga dosa karena manusia adalah tempat salah dan dosa. Mungkin hari ini kita melihat orang lain berbuat salah, tetapi di lain hari kita juga berbuat salah. Oleh sebab itu, janganlah seseorang melihat kesalahan orang lain saja, melainkan juga harus melihat kesalahan diri sendiri. Dengan cara demikian, kita akan mudah untuk berperilaku islami memberi maaf kepada orang lain yang bersalah.
Firman Allah dalam Al-Qur'an al-Karim dalam surat An-Nur ayat 22 yang berbunyi :
Artinya: "... Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?...” (Q.S. An-Nur: 22)
Perilaku-perilaku islami di atas hendaknya mari kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam pergaulan di dalam keluarga, kelompok atau organisasi, bermasyarakat dan bernegara.
Tentang perilaku islami sebagaimana tersebut di atas, Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
Artinya: "Janganlah kamu saling menghasut, janganlah saling menjadi najasy, janganlah saling membenci, janganlah saling membelakangi, janganlah kamu menjual-jual orang lain, dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh menzaliminya, jangan menghinanya dan jangan merendahkannya.... setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, haram hartanya, dan haram kehormatannya." (H.R. Muslim)
Perilaku islami Setia kawan untuk mewujudkan hidup gotong royong.
Mengenai perilaku setia kawan, berdasarkan firman Allah dalam al-Qur'an al-Karim Surat Al-Ma'idah ayat 2 yang berbunyi :
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan..." (Q.S. Al-Ma'idah: 2)
Perilaku islami menjauhkan diri dari sifat iri terhadap siapapun
Orang yang baik akan merasa bahagia dan senang apabila saudaranya, sahabatnya memperoleh kesenangan dan kebahagiaan atau terhindar dari suatu bencana atau musibah yang merupakan takdir Allah. Sebaliknya, perilaku islami yang baik adalah ia akan ikut merasa sedih apabila sahabatnya mendapat suatu musibah.
Suatu contoh misalnya, setiap orang tentunya akan merasa senang dan bahagian apabila mempunyai uang banyak. Oleh karena itu, setiap orang harus suka pula apabila sahabatnya mempunyai banyak uang, sebagaimana dirinya suka mempunyai banyak uang. Demikianlah seharusnya hati setiap muslim yang beriman.
Suatu contoh perilaku yang tidak baik dan tidak islami adalah apabila seseorang mendapatkan nikmah dari Allah, dia merasa tidak senang dan mendoakan yang tidak baik sehingga menjadi perilaku hasut.
Hasut adalah sikap atau perilaku merasa tidak senang apabila seseorang mendapatkan nikmat dari Allah dan mengharapkan hilangnya nikmat Allah itu dari yang menerima nikmah. Perilaku seperti ini adalah perilaku yang tidak diperkenankan dalam islam.
Perilaku islami Saling memaafkan atas segala kesalahan
Setiap orang muslim harus sadar dan menyadari bahwa dalam kehidupan di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, bebas dari kesalahan dan juga dosa karena manusia adalah tempat salah dan dosa. Mungkin hari ini kita melihat orang lain berbuat salah, tetapi di lain hari kita juga berbuat salah. Oleh sebab itu, janganlah seseorang melihat kesalahan orang lain saja, melainkan juga harus melihat kesalahan diri sendiri. Dengan cara demikian, kita akan mudah untuk berperilaku islami memberi maaf kepada orang lain yang bersalah.
Firman Allah dalam Al-Qur'an al-Karim dalam surat An-Nur ayat 22 yang berbunyi :
وَلۡيَعۡفُواْ وَلۡيَصۡفَحُوٓاْۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ
Artinya: "... Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?...” (Q.S. An-Nur: 22)
Perilaku-perilaku islami di atas hendaknya mari kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam pergaulan di dalam keluarga, kelompok atau organisasi, bermasyarakat dan bernegara.
Posting Komentar untuk "Perilaku-Perilaku yang Sesuai Ajaran Islam"