Untuk membantu mencegah, menghindari, menghilangkan dan membebaskan diri dari kebiasaan buruk onani atau masturbasi, berikut ini adalah nasehat-nasehat Dr. Abdur-Razak Asy-Syahri As-Sataam. Dan semua arahan dan nasehatnya itu masuk juga dalam arahan dan nasehat agama kita yang lurus yaitu agama Islam:
- Mendorong agar melakukan pernikahan sesegera mungkin.
- Pendidikan seks dan menjelaskan kejelekan-kejelekan yang terdapat dalam kebiasaan jelek (onani) yang menghilangkan perasaan.
- Menjauhkan diri dari film-film dan sarana-sarana yang menggoda lainnya: seperti majalah-majalah, buku-buku cerita yang membangkitkan khayalan dan angan-angan kita, tarian-tarian yang tidak senonoh, kesenangan-kesenangan yang membangkitkan dan mendorong insting seksual serta mengeluarkan pemuda dari jalan yang lurus.
- Melakukan olah raga, kegiatan-kegiatan seni yang indah dan memperbanyak mencari ilmu yang bermanfaat.
- Memakan makanan sehat yang mengandung sayur-sayuran, buah-buahan serta meninggalkan makanan yang bercuka, minuman-minuman yang mengandung alkohol dan menyedikitkan makan daging.
- Jangan terlambat membuang keringat, gas, dan air kencing dari perut dan kantong kemih, karena hal itu bisa menyebabkan kemacetan di tempat alat reproduksi dan juga dapat mengobarkannya.
- Mengikuti sarana-sarana kesehatan seperti kebersihan umum, dan kolam-kolam air dan matahari. Selain itu segera meninggalkan tempat tidur ketika bangun tidur dan segera menyibukan diri dengan kegiatan yang bermanfaat.
Beberapa nasehat tambahan yang akan menambahkan nasehat-nasehat tersebut antara lain sebagai berikut:
- Menghabiskan waktu secara sempurna untuk bekerja atau hobby yang disukainya. Karena, hal itu dapat melemahkan dan mendayagunakan kemampuan seksualitasmu, dan selanjutnya akan meringankan diri dari dorongan insting seksualitas yang dimiliki.
- Apabila anda masuk dalam lingkaran air untuk membuang hajat, maka katakanlah sebelum masuk dengan membaca, "Dengan nama Allah, Ya Allah sesungguhnya saya berlindung kepadamu dari segala kejelekan dan kejahatan. Dan apabila kamu telah selesai membuang hajat, hendaknya segera keluar dari tempat itu.
- Jangan merebahkan diri di atas ranjang, kecuali anda sudah merasakan kantuk yang sebenarnya untuk tidur. Dan ketika hendak tidur maka katakanlah, "Ya Allah Yang Mengetahui yang ghaib dan yang tampak, Penguasa langit dan bumi, Tuhan dan Raja segala sesuatu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Saya berlindung kepadamu dari kejahatan diri saya, kejahatan syaithan dan sekutunya. Dan hindarkanlah diriku dari tindakan kejahatan pada diri kami sendiri atau kepada orang muslim." Bacalah doa itu di waktu pagi hari dan sore hari serta apabila engkau hendak tidur.
Dan apabila engkau telah terbangun dari tidur maka bacalah doa, "Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan ruhku kepadaku, menyehatkan jasadku dan mengizinkan diriku untuk mengingatnya." Dan tidak diragukan lagi bahwa dzikir ini akan menjauhkan diri dari gangguan syaithan.
"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaithan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. " (Qs. A1 A'raaf (7): 200)
- Berusahalah sebisa mungkin untuk tidak menyendiri, kecuali apabila di sana ada pekerjaan yang membutuhkan perhatian dan membutuhkan konsentrasimu.
Jhon Kennedy berkata dalam bukunya:
"Cara yang paling mudah untuk menghancurkan kebiasaan yang buruk ini adalah bukan dengan memeranginya. Ini adalah bukan nasehat yang berani saja akan tetapi jalan terbaik untuk menjauhkan kebiasaan jelek adalah dengan melarikan diri darinya. Dengan demikian, apabila seorang anak yang telah menjadi korban bagi kebiasaan buruk, maka sebagai ganti dari pemusatan atas perlawanan yang keras dan kuat terhadap dorongan seksualitas adalah lebih utama dengan banyak membaurkan dirinya dalam beberapa kegiatan lain yang bermanfaat, yaitu kegiatan yang dapat menyibukkan pikirannya."
"Terkadang peperangan itu berusaha membunuh. Akan tetapi khayalan pada dirinya itu mungkin lebih kuat dan lebih dahsyat. Dan yang paling utama adalah tidak memberikan makanan yang membangkitkan suatu daya khayal yang negatif.
Adapun penanggulangan yang paling baik bagi pecandu adalah dengan kegiatan dan bekerja.
Adapun kebiasaan yang sangat sulit adalah kebiasan yang sangat berkaitan erat dengan urat-urat saraf. Seperti kebiasaan yang mengarah kepada perbuatan itu atau seperti pemborosan dalam minum-minuman dan merokok. Masalahnya tidak terbatas pada khayalan untuk menghasilkannya saja, akan tetapi adanya dorongan badan dan kebutuhan-kebutuhannya juga. Oleh karenanya, badan itu diperumpamakan seperti akal yang wajib kita berikan makanannya secara teratur. Kesadaran yang cepat, meninggalkan hawa nafsu dan olah raga badan yang harus memiliki bagian dan memainkan peranannya di dalam kehidupan kita.
Dan apabila kita gagal sekali, maka wajib bagi kita untuk tidak meninggalkan kegiatan-kegiatan ini secara keseluruhan dan kemudian putus asa dan menyesal. Setelah mengalami kegagalan maka wajib bagi anda untuk mempelajari sebab-sebab pokok, mengapa gagal dan mengapa hancur pada hari ini? Apakah saya sudah dapat merasakan ketenangan dan keselamatan? Apakah saya telah menjadi dewasa akibat kegiatan-kegiatan yang memberikan sugesti pada diri sendiri atau untuk menambah keyakinanku bahwa masalah itu tidak baik? Apakah saya menjauhi dengan akal saya segala macam perubahan dan saya mencoba sesuatu yang lain? Apa masih ada kesempatan? Bagaimana saya dapat menggantikannya dengan masa depan yang lebih cerah?
Dengan mengungkap sebab-sebab kegagalan, kita telah meletakkan diri kita sendiri pada tempat yang lebih baik dari sebelumnya dan akhirnya kita juga memiliki banyak kemampuan untuk menanggulangi keadaan-keadaan darurat pada kesempatan berikutnya. Dengan demikian kita menjauhkan diri kita dari kegagalan dan mencari jalan untuk melupakannya, sebagaimana terdapat dalam pelajaran yang telah kita pelajari. Dan semua percobaan itu memiliki tujuan yang sama, yaitu latihan untuk melawannya. Sungguh kita telah menjadi orang-orang yang jelek, akan tetapi kita akan menghadapinya dengan cara yang lebih baik dari kesempatan yang lalu.
"Tidak ada kebutuhan untuk mengatakan bahwa kita wajib memotong semua apa yang mengingatkan dan membolehkan kebiasaan yang kita usahakan untuk mengalahkannya. Dan kita harus merubah semua kesempatan-kesempatan yang dapat memunculkannya. Apabila sebagian teman-teman kita membantu mengobarkan kebiasaan itu, maka kita wajib untuk mengorbankan mereka dan mengganti tempat mereka dengan yang lain. Dan apabila beberapa buku atau cerita-cerita yang membangkitkan khayalan dan angan-angan kita, maka wajib bagi kita untuk tidak membacanya. Selain itu, wajib bagi kita untuk menumbuhkan semangat pendayagunaan dan kreasi-kreasi seperti itu dengan ungkapan- ungkapan yang selamat menuju tujuan yang baru. Adapun duduk-duduk tanpa bekerja atau usaha adalah masalah yang tujuannya tidak lain adalah kejelekan.
"Cara yang paling mudah untuk menghancurkan kebiasaan yang buruk ini adalah bukan dengan memeranginya. Ini adalah bukan nasehat yang berani saja akan tetapi jalan terbaik untuk menjauhkan kebiasaan jelek adalah dengan melarikan diri darinya. Dengan demikian, apabila seorang anak yang telah menjadi korban bagi kebiasaan buruk, maka sebagai ganti dari pemusatan atas perlawanan yang keras dan kuat terhadap dorongan seksualitas adalah lebih utama dengan banyak membaurkan dirinya dalam beberapa kegiatan lain yang bermanfaat, yaitu kegiatan yang dapat menyibukkan pikirannya."
"Terkadang peperangan itu berusaha membunuh. Akan tetapi khayalan pada dirinya itu mungkin lebih kuat dan lebih dahsyat. Dan yang paling utama adalah tidak memberikan makanan yang membangkitkan suatu daya khayal yang negatif.
Adapun penanggulangan yang paling baik bagi pecandu adalah dengan kegiatan dan bekerja.
Adapun kebiasaan yang sangat sulit adalah kebiasan yang sangat berkaitan erat dengan urat-urat saraf. Seperti kebiasaan yang mengarah kepada perbuatan itu atau seperti pemborosan dalam minum-minuman dan merokok. Masalahnya tidak terbatas pada khayalan untuk menghasilkannya saja, akan tetapi adanya dorongan badan dan kebutuhan-kebutuhannya juga. Oleh karenanya, badan itu diperumpamakan seperti akal yang wajib kita berikan makanannya secara teratur. Kesadaran yang cepat, meninggalkan hawa nafsu dan olah raga badan yang harus memiliki bagian dan memainkan peranannya di dalam kehidupan kita.
Dan apabila kita gagal sekali, maka wajib bagi kita untuk tidak meninggalkan kegiatan-kegiatan ini secara keseluruhan dan kemudian putus asa dan menyesal. Setelah mengalami kegagalan maka wajib bagi anda untuk mempelajari sebab-sebab pokok, mengapa gagal dan mengapa hancur pada hari ini? Apakah saya sudah dapat merasakan ketenangan dan keselamatan? Apakah saya telah menjadi dewasa akibat kegiatan-kegiatan yang memberikan sugesti pada diri sendiri atau untuk menambah keyakinanku bahwa masalah itu tidak baik? Apakah saya menjauhi dengan akal saya segala macam perubahan dan saya mencoba sesuatu yang lain? Apa masih ada kesempatan? Bagaimana saya dapat menggantikannya dengan masa depan yang lebih cerah?
Dengan mengungkap sebab-sebab kegagalan, kita telah meletakkan diri kita sendiri pada tempat yang lebih baik dari sebelumnya dan akhirnya kita juga memiliki banyak kemampuan untuk menanggulangi keadaan-keadaan darurat pada kesempatan berikutnya. Dengan demikian kita menjauhkan diri kita dari kegagalan dan mencari jalan untuk melupakannya, sebagaimana terdapat dalam pelajaran yang telah kita pelajari. Dan semua percobaan itu memiliki tujuan yang sama, yaitu latihan untuk melawannya. Sungguh kita telah menjadi orang-orang yang jelek, akan tetapi kita akan menghadapinya dengan cara yang lebih baik dari kesempatan yang lalu.
"Tidak ada kebutuhan untuk mengatakan bahwa kita wajib memotong semua apa yang mengingatkan dan membolehkan kebiasaan yang kita usahakan untuk mengalahkannya. Dan kita harus merubah semua kesempatan-kesempatan yang dapat memunculkannya. Apabila sebagian teman-teman kita membantu mengobarkan kebiasaan itu, maka kita wajib untuk mengorbankan mereka dan mengganti tempat mereka dengan yang lain. Dan apabila beberapa buku atau cerita-cerita yang membangkitkan khayalan dan angan-angan kita, maka wajib bagi kita untuk tidak membacanya. Selain itu, wajib bagi kita untuk menumbuhkan semangat pendayagunaan dan kreasi-kreasi seperti itu dengan ungkapan- ungkapan yang selamat menuju tujuan yang baru. Adapun duduk-duduk tanpa bekerja atau usaha adalah masalah yang tujuannya tidak lain adalah kejelekan.
Posting Komentar untuk "Cara Mencegah, Menghilangkan, Membebaskan Diri dari Onani"