Cinta itu adalah suatu kecenderungan hati kepada sesuatu yang diinginkan dan dicintai serta disenanginya. Menurut pendapat dari sebagian ahli Shufi.
Menurut Imam Al-Ghazali : Cinta kepada Allah itu adalah sebagai hasil dari Ma'rifatullah, disamping itu pula Imam Al- Ghazali menambahkannya bahwa ketahuilah kalau Tajalii (memperoleh kenyataan) keagungan Allah itu membawa kepada manusia untuk khauf kepada Allah.
Tajalii keindahan dan juga kecantikan Allah yang membawa manusia kepada rindu, tajalii sifat Allah yang membawa manusia kepada cinta, sedangkan tajalii Dzat Allah membawa manusia kepada Tauhid kepada Allah SWT. itu adalah suatu sikap yang sangat mulia yang telah dikaruniakan Allah kepada manusia seorang hamba yang dikehendaki-Nya, (pendapat dari Abu 'Ali) karenanya Allah SWT. memberitahukan kepada hambanya bahwa Allah mencintai kepada hamba-Nya, dan sudah menjadi keharusan bagi hamba-Nya untuk selalu mencintai pada Allah SWT.
Cenderung kepada Allah SWT. dan juga apa saja yang bersangkutan dengan Allah SWT. tanpa dipaksa, itu adalah nilai bukti dari cinta kepada Allah (pendapat dari Al-Junaid). Sedangkan pendapat dari seseorang yang lain adalah taat pada Allah, meninggalkan larangan Allah, dan juga ridha terhadap apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Kepada-Nya intinya bahwa itulah yang disebut dengan cinta kepada Allah SWT. Berkata pula Sahil bahwa barangsiapa cinta kepada Allah, Ini hidup, akan tetapi barangsiapa yang cinta kepada selain Allah maka dia mati.
Suatu sikap mental yang mana sikap itulah yang telah menolong manusia untuk mengagungkan Allah SWT menuntut kepada keridhaan-Nya ingin selalu bertemu dengan-Nya dan tidak merasa tenang dengan yang selain daripada-Nya, itulah ia selalu merasa terus-menerus ingat kepada Allah, itulah yang dimaksud dengan cinta hamba kepada Allah SWT.
Dengan jalan menyebut nama-Nya, selalu bertobat kepada-Nya, menyerah dan juga menerima akan ketentuan-Nya, serta bersedia untuk meninggalkan nafsu syahwatnya bahkan bersedia berkorban untuk segala-galanya demi untuk kepentingan Allah SWT. itu adalah sebagai tanda seorang yang mencintai Allah SWT
Manakah yang lebih tinggi, antara kedudukan ma'rifatullah dan cinta kepada Allah SWT Menurut pendapat dari orang Sufi telah berbeda-beda, sebagian dari mereka berpendapat bahwa cinta kepada Allah itu lebih tinggi daripada ma'rifatullah sedangkan menurut sebagian bahwa ma'rifatullah itu lebih tinggi dari cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Adapun pendapat yang mengatakan bahwa cinta kepada Allah SWT. itu lebih tinggi dari ma'rifatullah, itu adalah pendapat Imam Al-Ghazali, dan dia mengatakan lagi sebagai penambahannya ialah bahwa cinta tidak akan terjadi melainkan sesudah mencapai ma'rifatullah.
Itulah tanda cinta kepada Allah, yang mana semua itu haruslah kita jadikan sebagai pedoman dan tauladan sebagai pegangan hidup di dunia, agar mendapatkan kebahagiaan-di dunia dan di akhirat kelak.