Lemahnya perjalanan hati menuju Allah dan akhirat

Termasuk dampak buruk kemaksiatan adalah melemahkan perjalanan hati menuju Allah dan akhirat, dalam arti menghalangi, menghentikan, serta memperlambat perjalanannya. Dosa tidak akan membiarkan hati begitu saja untuk menuju Allah walau selangkah pun. Atau bahkan, ia dapat membelokkannya hingga berbalik membelakangi. 

Dosa itu menjadi hijab bagi hati yang telah sampai kepada Allah, memutus perjalanan hati yang sedang menuju-Nya, dan melemahkan semangat pencarian. Hati berjalan menuju Allah dengan kekuatannya. Apabila ia sakit sebab dosa-dosa maka kekuatannya jadi melemah. Jika kekuatan itu hilang sepenuhnya, ia akan terputus dari Allah hingga menjadi semakin jauh. Semoga Allah senantiasa menjaga kita. 

Adakalanya dosa itu mematikan hati kita, dan adakalanya ia membuatnya sakit parah atau melemahkan kekuatannya hingga sampai pada delapan kondisi yang Nabi Saw. selalu mohon perlindungan Allah dari kedelapan perkara tersebut. Delapan hal itu adalah, resah dan susah, malas dan lemah, pengecut dan bakhil/pelit, terlilit utang dan tertindas. Kesemuanya berpasang- pasang dan saling berhubungan. 

Resah dan susah adalah sepasang. Perkara yang tidak disukai di dalam hati yang berkenaan dengan sesuatu yang akan terjadi akan memunculkan rasa resah. Jika perkara itu telah terjadi, ia disebut dengamsusah. 

Lemah dan malas merupakan pasangan. Apabila seorang hamba tidak berhasil mendapatkan kebaikan dan keberuntungan sebab tidak adanya kemampuannya, berarti ia lemah. Dan, bila hal itu disebabkan karena tidak adanya tekad dalam dirinya maka disebut dengan malas. 

Pengecut dan bakhil, keduanya juga sepasang. Jika seseorang tidak dapat melakukan hal yang bermanfaat dengan menggunakan tubuhnya, ia disebut pengecut. Namun, jika ia tidak dapat menggunakan hartanya dalam kemanfaatan, ia disebut bakhil. 

Terlilit utang dan tertindas juga sepasang. Bilamana seseorang dikuasai orang lain dengan jalan yang benar, itu disebut terlilit utang. Apabila itu terjadi dengan jalan yang batil, berarti ia tertindas. 

Dosa-dosa termasuk di antara sebab paling kuat yang dapat mengakibatkan kedelapan kondisi tersebut, sebagaimana dosa- dosa itu bisa menarik datangnya petaka, celaka, takdir buruk, dan kegembiraan para musuh. Bahkan, ia juga dapat menghilangkan nikmat-nikmat Allah serta mendatangkan bencana dan kemurkaan-Nya.