Da’wah ke jalan yang benar dan haq, tidak sunyi dari resiko yang pada gilirannya membawa penderitaan bagi si da’i. Hal mana harus dihadapi dengan kesabaran, ketabahan dan kekuatan menderita, bahkan adakalanya dibutuhkan pengorbanan harta, tenaga, waktu, keringat, air mata dan nyawa pun kalau perlu.
Firman Allah dalam Surat Al-Ankabut ayat 2-3
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Al-Ankabut 2-3).
Firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 142
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar”. (Ali Imran 142)
Firman Allah juga dalam surat al-baqarah ayat 214
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat”. (Al-Bqarah 214).
Dan juga Firman Allah dalam Surat Yusuf ayat 110
“Sehingga apabila Para Rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada Para Rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa”. (Yusuf 110)