Bahaya dan Efek Minuman Keras Bagi Masyarakat

Apabila terdapat seseorang yang selalu meminum khamar secara terus menerus, maka keadaan seperti itu berarti telah kecanduan atau ketagihan. Dan sebab-sebab kecanduan minum khamar ini dapat kita simpulkan menjadi dua : 

Pertama; disebabkan karena krisis kejiwaan. Orang-orang yang mengalami krisis kejiwaan, pada mulanya hendak menghilangkan tekanan jiwanya dengan cara meminum khamar, agar seluruh tekanan tersebut dapat dilupakan. Tetapi pada kenyataannya, setelah pengaruh miuman keras tersebut sudah hilang, maka jiwanya akan semakin tertekan dan akan membutuhkan minuman keras yang lebih banyak. Itulah asal mula kecanduan terhadap minuman keras. 

Krisis kejiwaan selamanya takkan bisa dihilangkan atau diringankan melalui cara meminum khamar. Tetapi cara yang paling tepat adalah dengan cara mempertebal iman, berlaku sabar dan menjalankan ibadah shalat serta mawas diri. Kedua; Orang-orang yang pada mulanya terpengaruh oleh kawan-kawan, baik melalui pesta-pesta atau acara lain, lama kelamaan secara tidak disadari sudah menjadi pecandu khamar. Apabila mereka ini terus menerus meminumnya, maka langkah geraknya sudah barang tentu akan berubah. Begitu pula jiwanya akan merasa tertekan dan cemas. Setelah itu, mereka semakin membutuhkan minuman keras yang lebih banyak guna menghilangkan perasaan jiwanya. Dengan demikian, mereka akan bertambah sesat, dan lepaslah mereka dari segala bentuk ikatan kemasyarakatan, sehingga hilanglah kontrol terhadap dirinya sendiri dan orang-orang yang berada di sekitarnya. 

Kecanduan ini adalah merupakan ciri khas kebudayaan modern seperti sekarang ini. Khamar mempunyai pengaruh luar biasa terhadap syaraf-syaraf, terutama syaraf otak. Pengaruh tersebut dapat mematikan otak yang mengakibatkan seseorang tak mampu mengendalikan diri. Di samping itu, ia tak mampu menguasai tingkah lakunya sehingga tak mempunyai rasa malu. Hal inilah yang menyebabkan para peminum khamar kehilangan keseimbangan dirinya dan berubah menjadi jauh dari norma-norma akhlak dan timbul keberanian melakukan tindakan negatif. 

Kebanyakan, kasus-kasus perzinaan dan pengkhianatan rumah tangga terjadi akibat pengaruh minuman keras. Sudah barang tentu akibat ini akan meruntuhkan kebahagiaan rumah tangga yang telah dibangun. Begitu pula tindak-tindak pidana, banyak sekali terjadi di tempat penjualan minuman keras, seperti bar, nightclub dan tempat lainnya. 

Kecanduan khamar mempunyai dampak negatif bagi perkembangan otak manusia, sehingga menyebabkan lemahnya ingatan. Selain itu, pecandu khamar tidak akan mampu lagi menguasai gangguan-gangguan yang meyerang jiwanya. Dengan demikian, otak akan bekerja secara lambat dan tak mampu berpikir teratur. Begitu pula khamar akan menimbulkan berbagai penyakit jiwa. Khamar juga akan membahayakan keselamatan umum. 

Dan pada kenyataannya, berbagai kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, banyak disebabkan karena minuman keras. Sekali teguk, atau diperkirakan mencapai 30 cc. Dapat mempengaruhi seseorang, yang apabila ia mengendarai kendaraan bermotor, ia tak akan mampu menguasai stir secara baik. 

Alkohol yang ada di dalam khamar itu akan bekerja cepat menyerang otak, sehingga mengurangi ketajaman mata, seolah-olah ia menggunakan kaca mata gelap. Kemudian, ruang lingkup pandangannya akan semakin mengecil yang sudah barang tentu akan mengganggu keseimbangan seseorang. 

Apabila peminum khamar ingin kembali sadar seperti semula, maka usaha ini akan membutuhkan waktu sesuai dengan kadar minuman yang biasa diminumnya. Apabila seseorang hanya membiasakan minum khamar dengan kadar yang sangat sedikit, maka proses penyembuhan akan relatif lebih singkat. Tetapi apabila kadar minuman yang biasa diteguknya itu banyak, maka proses penyembuhan dan penyadaran akan memerlukan waktu yang cukup lama. Semakin banyak kadar yang diminum, maka semakin besar pula ancamannya. 

Oleh karena itu, sudah merupakan kebiasaan di negara-negara berkembang dan negara-negara modern akan menghukum sopir-sopir yang mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. Misalnya dengan mencabut surat ijin mengendarai (SIM) serta membebani dengan denda berupa uang tunai.

Berbagi :