Banyak sekali suatu pendapat yang mengatakan bahwa apabila tidak mengadakan hubungan sex, maka akan berakibat rusaknya kelenjar-kelenjar kelamin yang akan mematikan fungsinya. Tetapi pada kenyataannya, ‘iffah (menjaga kesucian/kehormatan) dapat membantu menjaga stabilitas kesehatan tubuh. Sebab, kelenjar-kelenjar kelamin tidak akan mati atau macet, dan masih tetap bekerja memproduksi hormon. Dan hormon-hormon ini sangat penting dan dibutuhkan di dalam rangka perawatan tubuh. Sehingga kondisi fisik akan semakin kuat dan sehat. Proses ejakulasi akan mengakibatkan tubuh kehilangan sejumlah zat besi, fosfor dan kalium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh di dalam membentuk darah. Suatu bukti yang falid, bahwa pancaran sperma akan bertambah kuat manakala pengaruh gelora sex juga kuat. Dengan demikian, kerugian tubuh semakin membesar.
Pada dasarnya, yang menyebabkan tubuh menjadi kuat adalah cairan sperma. Selagi sperma yang mengandung kekuatan energik ini tidak dibuang-buang, maka akan diserap oleh tubuh dan disalurkan ke seluruh tubuh yang menghasilkan daya tahan tubuh. Dibandingkan dengan penyaluran energi dengan percuma atau hanya mengikuti hawa nafsu birahi tubuh, alangkah baiknya jika potensi tersebut disalurkan melalui raga yang akan menjadikan tubuh sehat dan kuat. Atau dengan cara menyibukkan diri dengan belajar untuk mengejar cita-cita yang luhur, dengan kesudahan yang manfaat bagi dirinya dan masyarakat pada umumnya.
Disamping itu, menjaga kehormatan merupakan pintu gerbang menuju rumah tangga bahagia. Sebab, tali perkawinan akan semakin terasa nikmat dan bahagia manakala kedua belah pihak betul-betul baru merasakan pertama kalinya menikmati hubungan senggama. Begitu pula keadaan yang demikian akan menunjang sukses di dalam membangun rumah tangga bahagia.
Bagi para pemuda, menjaga kehormatan akan mengantarkan masa depan yang lebih cerah dan bahagia. Dan saat muda itulah suatu kesempatan yang berharga guna membangun masa depannya. Adapun masalah perkawinan, kiranya bisa ditangguhkan pada waktu yang tepat tiba. Sebab, ketika masa muda mereka masih bisa mendarmabaktikan potensi kepada masyarakat yang kelak akan mengangkatnya kepada kedudukan yang tinggi dan terhormat.
Kita semua bertanggung jawab terhadap bimbingan dan pengajaran untuk mencegah meluapnya gairah sex. Dan menanggapi masalah ini kiranya tidak cukup hanya dengan nasehat-nasehat, tetapi kita harus memperbaiki tata sosial jangka panjang. Sebagai contohnya, kita harus menghilangkan hambatan-hambatan perkawinan, seperti karena mahalnya “tarip” mahar, problema perumahan, hambatan-hambatan orang tua, atau hambatan-hambatan kesempatan kerja. Dan sebagai contoh lain, kita harus menghilangkan segala bentuk yang merangsang gairah sex, seperti buku-buku, majalah-majalah dan film-film porno dan lain sebagainya.
Posting Komentar untuk "Menjaga Kehormatan Dan Faedah-Faedahnya"