Keutamaan Wudhu' dan Cara Wudlu' Nabi Muhammad

Berikut ini adalah gambaran lengkap tentang wudhu’ nabi saw dengan segala fardhu fardhunya dan sunnah-sunnahnya yang mu’akkad, dan keterangan tentang keutamaan wudhu’ dan keutamaan shalat sesudahnya 

Al-Bukhari dalam shahihnya (162) meriwayatkan dari ‘Utsman bin ‘Affan RA:

 اَنَّهُ دَعَا بِوَضُوْءٍ فَاَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ اِنَائِهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثاً وَيَدَيْهِ اِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلاَثاً (وَفِى رِوَايَةٍ: ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى ثَلاَثاً، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى ثَلاَثاً) ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ، ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلاَثاً (وَفِى رِوَايَةٍ: ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى ثَلاَثاً، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى ثَلاَثاً) ثُمَّ قَاَلَ: رَاَيْتُ النَّبِيَّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأَ نَحْوَوُضُوْئِى هَذَا وَقاَلَ: مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَوُضُوْئِى هَذَا، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لاَيُحَدِّثُ فِيْهِمَا نَفْسَهُ، غَفَرَاللهُ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

Bahwa ‘Utsman menyuruh ambilkan air untuk berwudhu’. Maka, dia guyur kedua tangannya di luar bejana. Dia basuh keduanya tiga kali. Kemudian, dia berkumur, menghirup air ke dalam hidung, dan menyemprotkannya. Kemudian, dia membasuh wajahnya tiga kali, dan kedua tangannya sampai kedua siku tiga kali. (Dan menurut suatu riwayat lain: Kemudian, dia membasuh tangan kanannya tiga kali, kemudian membasuh tangan kirinya tiga kali pula). Kemudian mengusap kepalanya. Sesudah itu membasuh masing-masing kaki tiga kali. (Dan menurut suatu riwayat lain: kemudian membasuh kaki kanannya tiga kali, kemudian membasuh kaki kirinya tiga kali). Selanjutnya, ‘Utsman berkata: “Saya lihat Nabi SAW berwudhu’ seperti wudhu’ku ini.” Dan dia mengatakan pula: “Barangsiapa berwudhu’ seperti wudhu’ku ini, kemudian shalat dua rakaat, tanpa berbicara kepada dirinya sendiri dalam kedua raka’at itu, maka Allah Ta’ala mengampuni dosanya yang telah lalu.” 

La yuhadditsu: maksudnya, tidak berbicara dalam hati tentang sesuatu urusan dunia.