Kebanyakan imam-imam yang termasyhur pada zaman Imam malik adalah murid beliau imam malik dan murid-muridnya datang dari berbagai penjuru negeri.
Oleh karena itu ia tinggal di Madinah, maka keadaan ini dapat memberi kesempatan yang baik kepada orang-orang yang naik haji yang datang menziarahi makam Rasulullah saw. menemui beliau. Di samping itu pula disebabkan umurnya sudah meningkat sembilan puluh.
Telah diceritakan dari Imam Malik bahwa di antara murid-muridnya ialah guru-guru dari golongan tabi’in mereka itu ialah : Az-Zuhri, Ayub Asy-Syakh-fiyani, Abul Aswad, Rabi’ah bin Abi Abdul Rahman, Yahya bin Said Al-Ansari, Musa bin ‘Uqbah dan Hisyam bin ‘Arwah.
Dan golongan bukan tabi’in : Nafii’i bin Abi Nu’im, Muhammad bin Ajlan, Salim bin Abi Umaiyyah, Abu An-Nadri, Maula Umar bin Abdullah dan lain-lainnya.
Dari sahabatnya : Sufyan Ath-Thauri, Al-Liat bin Sa’d, Hamad bin Salamah, Hamad bin Zaid, Sufyan bin Uyainah, Abu Hanifah, Abu Yusuf, Syarik Ibnu Lahi’ah dan Ismail bin Kathir dan lain-lain.
Di antara murid-muridnya juga ialah : Abdullah bin Wahab, Abdul Rahman Ibnu Al-Qasim, Asyhab bin Abdul Aziz, Asad bin Al-Furat, Abdul malik bin Al-Majisyun dan Abdullah bin Abdul Hakim.
Muhammad Al-Hasan As-Sibiani adalah muridnya Abu Hanifah pernah berkata : Aku duduk di pintu rumah Malik selama tiga puluh tahun dan aku telah mendengar lebih dari tujuh ratus lafal hadits.