سُبْحَانَ مَنْ سَتَرَ سِرََّ الْخُصُوْصِيَّةِ بِظُهُوْرِ الْبَشَرِيَّةِ وَظَهَرَ بِعَظََمَةِ االرُّبُوْبِيَّةِ فِى اِظْهَارِ الْعُبُوْدِيَّةِ٠
“Maha Suci Allah yang telah menutup rahasia-rahasia khususiyah dengan menampakkan sifat-sifat manusia yang umum, dan jelas pula keagungan sifat-sifat Rububiyah dalam memperlihatkan sifat- sifat Ubudiyah."
Rahasia khususiyah adalah hakikat orang-orang yang makrifat yaitu kekhususannya para Waliyullah. Mereka yang maqam makrifatnya kepada Allah telah mencapai derajat kewalian, Allah swt telah mengaruniai mereka sifat-sifat khusus, yang tidak dapat dilihat oleh mata kepala manusia yang umum, tetapi sifat-sifat Allah yang Agung dan Mulia nampak dalam perilaku hamba-Nya ini pada ibadahnya, akhlaknya, yang tidak menampakkan kewaliannya di hadapan manusia. Manusia umum pun tidak mampu mengetahui sifat-sifat dan keadaan mereka, kalau bukan hamba yang telah tinggi maqam makrifatnya.
Halusnya kekhususan sifat orang taqarrub dan ta'abud-nya kepada Allah swt, sehingga manusia biasa tidak mungkin dapat mengetahuinya. Apalagi orang yang telah memasuki tingkat waliyullah ini dalam pergaulan tidak beda seperti juga manusia lainnya. Sehingga mengenal mereka hanya dapat nampak pada tingkat ibadahnya kepada Allah swt . Bekas dari ibadah mereka itulah yang diketahui oleh para hamba pada umumnya. Selain itu para waliyullah itu sendiri memiliki ciri-dn khas berupa akhlaqul mahmudah, keistimewaan yang dapat dilihat sewaktu - waktu dan dalam keadaan yang sangat mendesak dan sangat diperlukan oleh keadaan dan oleh hamba Allah lainnya. Maha Suci Allah yang Maha Halus lagi Maha Memahami. Dia Maha Kuasa atas segala - galanya.