Juga merupakan dampak buruk maksiat adalah jika dosa-dosa itu telah bertumpuk banyak, pasti akan menutup hati pelakunya hingga ia menjadi orang yang lalai. Ini sesuai dengan pendapat sebagian ulama salaf tentang firman Allah:
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka (Q.S. Al-Muthaffifin [83] : 14). "
Mereka menafsirkan bahwa karat hati adalah, "dosa di atas dosa."
Al-Hasan al-Bashri berpendapat, "Itu adalah dosa di atas dosa hingga bisa membuat hati menjadi mati."
Yang lain berkata, "Tatkala dosa dan kemaksiatan telah menumpuk banyak pada diri mereka, hati mereka akan dikuasai oleh dosa-dosa itu."
Pada dasarnya, hati yang telah mati karena maksiat, ketika kemaksiatan itu terus bertambah maka hati menjadi berkarat, lalu tertutup dan terkunci. Apabila itu terjadi, padahal sebelumnya ia telah mendapatkan petunjuk, posisinya akan terbalik, yang semula berada pada bagian atas menjadi di bawah. Di saat itulah, hati mudah untuk dikuasai dan digiringi oleh musuh dengan seenaknya.