Anehnya, setelah ayat tersebut turun dengan inti permasalahan yang mengharamkan khamar, masih terdapat beberapa orang yang meragukan haramnya khamar. Mereka beralasan bahwa pengharaman yang digunakan di dalam ayat tersebut kurang jelas. Sebab, hanya menggunakan kata-kata “jauhilah”, yang kata-kata ini menurut pandangan mereka kurang begitu tegas, tidak seperti kata-kata “diharamkan”.
Sebagai sekedar sanggahan, kami katakan kepada mereka bahwa pengharaman dengan menggunakan kata “jauhilah”, pengertiaannya adalah lebih tegas daripada kata “diharamkan”. Sebab, minum khamar dan bermain judi merupakan perbuatan yang dilarang Allah. Karenanya, kedua perbuatan tersebut harus dijauhi. Demikianlah pengertiannya. Dan segala macam yang dilarang Allah, maka bagi pelakunya akan mendapatkan dosa besar yang seharusnya dijauhi. (Semua hal yang diharamkan dalam Islam dalil-dalil nash-nya tidaklah memakai kata Nahi (larangan) seperti pada ayat ini : “Janganlah engkau menyembah kepada selain Tuhan (Allah)”, ayat ini menunjukkan pengharaman berbuat syirik. Dalam hal zina Allah berfirman : “Janganlah kamu mendekati zina”, dan dalam perihal anak yatim Allah berfimran : “Janganlajh kamu mendekati harta anak yatim”.)
Selain itu, kami hendak memberi sedikit tambahan, bahwa kata-kata jauhilah ini sering dipakai di dalam Al-Qur’an di dalam rangka mengharamkan sesuatu perbuatan dosa. Sebagai sekedar contoh, ialah firman Allah yang menceritakan kata-kata Ibrahim :
“Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala” (Q.S. 14 : 35).
Melakukan penyembahan terhadap berhala adalah dosa besar, selaras dengan firman Allah :
“Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dosa”. (Q.S. 22 : 30).
Di dalam ayat lain Allah berfirman :
“Dan bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji”. (Q.S. 22 : 30).
Secara tegas dan tandas, Rasulullah saw. Juga mengharamkan minum khamar. Dan kita diperintah untuk mentaati Rasul, sebagaimana yang dijelaskan di dalam ayat :
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah”. (Q.S. 59 : 7).
Posting Komentar untuk "Meragukan Haramnya Khamar/Minuman Keras"