Pandangan Ilmu Jiwa Terhadap Perbuatan Dosa

Beberapa waktu yang lalu, team penyelidik yang terdiri dari para ahli ilmu jiwa dan ilmu Sosiologi telah memanfaatkan prinsip-prinsip, kenyataan-kenyataan, pemikiran-pemikiran dan norma-norma risalah samawiyah, guna pengobatan bagi penyakit jiwa. Sebagai hasilnya, maka diterbitkan puluhan buku yang merupakan laporan riset mereka. Ternyata laporan tersebut menggunakan pendekatan agama di dalam penyelidikannya terhdap penyakit jiwa dan ilmu jiwa. Akhirnya, studi kancah ini mampu melahirkan kelompok baru di dalam perbendaharaan ilmu jiwa yang dikenal dengan aliran keagamaan.

Di antara masalah yang menjadi topik penyelidikan ini adalah melakukan pengobatan terhadap salah satu penyakit jiwa yang diakibatkan perlakuan dosa. Sebab jenis penyakit ini memang sangat membahayakan jjiwa, dan akan membuat pelaku dosa merasa dikejar-kejar oleh dosa yang pernah dilakukannya.

Banyak problema jjiwa atau kejiwaan yang menimpa kita, ternyata berpangkal dari perasaan berdosa terhadap perbuatan yang pernah kita lakukan tanpa disengaja. Perasaan seperti ini akan membuat kita selalu cemas dan khawatir, serta menjadi sumber dari segala macam kerepotan.

Dan pada dasarnya, seluruh penyakit jiwa adalah penyakit yang mengidap di dalam perasaan kita sebagai suatu media untuk melarikan diri dari kenyataan dengan cara menyiksa diri. Mereka dikejar-kejar oleh dosa, sehingga menimbulkan komplikasi sebagai berikut:
1. Selalu merasa khawatir, was-was dan histeri.

2. Merasa seolah-olah diri penderita terserang penyakit jasmani. Padahal kenyataannya, penyakit tersebut tiudaklah jelas dan sangat sulit mencai terapi.

3. Keguncangan jiwa yang menimbulkan sikap frustasi bagi penderita di dalam pergaulan. Dan terkadang, keguncangan jiwa ini mendorong penderita untuk lebih berani melakukan kejahatan atau bermain judi, menghisap morphin, menyenangi minuman keras. Terkadang, penderita menjadi malas tak ada semangat bekerja, dan mempunyai sikap membandel.

4. Penderita akan terserang penyakit phobi ketakutan. Dalam hal ini, penderita akan merasa dikejar-kejar oleh rasa takut, sulit menguasai dirinya dan sensitif terhadap berbagai persoalan.

Posting Komentar untuk "Pandangan Ilmu Jiwa Terhadap Perbuatan Dosa"