Hikmah Kedua dari sekian banyak hikmah yang hanya diketahui oleh Allah SWT dari adanya perbuatan dosa dan maksiat adalah bahwa Allah SWT senang memberi mereka karunia, menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya dan memperlihatkan kemurahan-Nya.
Karena Allah SWT begitu senang memberi karunia dan nikmat, maka Allah SWT memperbanyak variasinya, baik dalam bentuk nikmat lahir dan batin kepada manusia. Di antara kebaikan dan kemurahan Allah SWT adalah, Allah SWT memaafkan orang yang berbuat dzalim, berbuat baik kepada orang yang bertindak salah, mengampuni orang-orang yang berbuat dosa, serta menerima taubat orang-orang yang bertaubat.
Allah SWT telah menyeru hamba-hamba-Nya untuk melakukan perbuatan baik dan terpuji serta etika yang utama ini, dan tentu Allah SWT lebih patut melakukannya daripada mereka. Dalam memasang sebab-sebabnya, Allah SWT memiliki hikmah yang mencengangkan akal manusia. Subhanallah.
Baca juga Cara Sholat taubat dan doanya
Ada Seorang arif yang menuturkan pengalamannya yaitu sebagai berikut :
Pada suatu malam nan gelap gulita dan terguyur hujan yang deras aku berthawaf, selesai thawaf dan jiwaku merasa puas, aku berdiri di dekat Multazam seraya berdoa, 'Ya Allah, jagalah aku (berilah aku 'ishmah) agar aku tidak berbuat dosa!' Saat itu juga aku mendengar bisikan, 'Engkau meminta 'ishmah kepada-Ku. Dan, semua hamba-Ku meminta 'ishmah.
Kalau aku memberi mereka 'ishmah, kepada siapa Aku memberi karunia, dan siapa yang Aku ampuni?!' Mendengar itu, aku beristighfar hingga pagi karena malu kepada-Nya."
Demikianlah.... Kalau Allah SWT berkehendak tidak ada yang berbuat dosa di permukaan bumi, pasti tidak akan ada yang melakukan dosa. Akan tetapi, kehendak Allah SWT menuntut sesuatu yang sejalan dengan hikmah-Nya. Adakah orang yang lebih bodoh tentang Allah SWT dari mereka yang mengatakan bahwa dia berbuat maksiat secara terpaksa, tanpa ikhtiar dan kehendaknya? Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan itu.
Karena Allah SWT begitu senang memberi karunia dan nikmat, maka Allah SWT memperbanyak variasinya, baik dalam bentuk nikmat lahir dan batin kepada manusia. Di antara kebaikan dan kemurahan Allah SWT adalah, Allah SWT memaafkan orang yang berbuat dzalim, berbuat baik kepada orang yang bertindak salah, mengampuni orang-orang yang berbuat dosa, serta menerima taubat orang-orang yang bertaubat.
Allah SWT telah menyeru hamba-hamba-Nya untuk melakukan perbuatan baik dan terpuji serta etika yang utama ini, dan tentu Allah SWT lebih patut melakukannya daripada mereka. Dalam memasang sebab-sebabnya, Allah SWT memiliki hikmah yang mencengangkan akal manusia. Subhanallah.
Baca juga Cara Sholat taubat dan doanya
Ada Seorang arif yang menuturkan pengalamannya yaitu sebagai berikut :
Pada suatu malam nan gelap gulita dan terguyur hujan yang deras aku berthawaf, selesai thawaf dan jiwaku merasa puas, aku berdiri di dekat Multazam seraya berdoa, 'Ya Allah, jagalah aku (berilah aku 'ishmah) agar aku tidak berbuat dosa!' Saat itu juga aku mendengar bisikan, 'Engkau meminta 'ishmah kepada-Ku. Dan, semua hamba-Ku meminta 'ishmah.
Kalau aku memberi mereka 'ishmah, kepada siapa Aku memberi karunia, dan siapa yang Aku ampuni?!' Mendengar itu, aku beristighfar hingga pagi karena malu kepada-Nya."
Demikianlah.... Kalau Allah SWT berkehendak tidak ada yang berbuat dosa di permukaan bumi, pasti tidak akan ada yang melakukan dosa. Akan tetapi, kehendak Allah SWT menuntut sesuatu yang sejalan dengan hikmah-Nya. Adakah orang yang lebih bodoh tentang Allah SWT dari mereka yang mengatakan bahwa dia berbuat maksiat secara terpaksa, tanpa ikhtiar dan kehendaknya? Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan itu.
Posting Komentar untuk "Allah Maha Pemurah, Pemberi karunia dan Nikmat"