Ajaran agama Islam dan diutusnya Nabi Muhammad. Rasulullah saw. ke muka bumi ini adalah dengan tujuan utama untuk menegakkan keadilan dalam semua tatanan kehidupan. Dalam hal ini Allah swt telah berfirman di dalam Kitabullah Al-Qur’an al-Karim
لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا بِٱلۡبَيِّنَٰتِ وَأَنزَلۡنَا مَعَهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلۡقِسۡطِۖ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. QS al-Hadid ayat 25.
Begitu penting dan fundamentalnya penegakan keadilan, hingga pada disetiap khutbah jum’at ketika akan mengakhiri khutbahnya para khotib disetiap masjid membacakan firman Allah swt yang berkaitan dengan hal tersebut yang berbunyi sebagai berikut:
إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَٰنِ وَإِيتَآيِٕ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَيَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡيِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. QS An-Nahl ayat 90.
Ketika itu, pada masa kehidupan sahabat Abdullah bin Mas’ud, seorang musafir menerjemahkan arti ayat QS An-Nahl ayat 90 tersebut di atas dengan tafsiran bahwa terdapat tiga inti utama sebagai sumber kebaikan yang diperintahkan untuk dikerjakan. Tiga sumber inti utama kebaikan tersebut adalah
- al-‘adl atau berlaku adil,
- ihsan yaitu selalu berusaha menebar kebaikan kepada orang lain,
- itaizil qurba atau menghubungkan persaudaraan dan kekerabatan atau silaturahmi.
Baca juga silaturahmi menyambung tali dengan Allah
Baca juga Keutamaan-keutamaan silaturahmi
Baca juga Dosa memutuskan silaturahmi
Bertolak belakang dengan tiga sumber penyebab kebaikan, terdapat pula tiga hal utama penyebab kehancuran sehingga ketiga hal ini dilarang untuk dikerjakan. Tiga hal penyebab kehancuran itu adalah sebagai berikut:
- Mengerjakan dosa besar atau fahsya
- Mengerjakan kemungkaran atau mungkar
- Berbuat aniaya dan dzalim kepada orang lain atau al-bagyu
Salah satu bagian dari keadilan yang sangat penting untuk ditegakkan adalah keadilan dalam bidang hukum. Apabila keadilan di bidang hukum ini telah ditegakkan, maka artinya barangsiapa yang melakukan kesalahan yang dapat merusak tatanan kehidupan misalnya mencuri, menyuap, merampok, tindakan korupsi, berzina baik tertutup maupun terbuka, menyebar fitnah serta berbagai kejahatan yang lain harus diadili tanpa pandang bulu. Semuanya mendapatkan perlakukan yang sama dalam bidang hukum yang tidak mengenal kaya, miskin, pangkat, golongan dan jabatan.
Baca juga macam-macam dosa
Nabi Muhammad saw. sangat tidak menyukai apabila para sahabatnya enggan atau tidak menegakkan hukum pada mereka yang mempunyai status social ekonomi yang tinggi. Nabi menyatakan : Wahai sekalian manusia, sesungguhnya umat terdahulu hancur karena melakukan diskriminasi dalam penegakan hukum. Jika yang mencuri adalah kaum lemah, mereka mengadilinya. Akan tetapi jika yang mencuri orang yang punya kedudukan, mereka membiarkannya. Demi Allah, jika Fatimah anakku sendiri mencuri, akan kupotong
Tangannya.
Begitulah Nabi Muhammad saw. mengajarkan dalam menegakkan hukum dengan tidak pandang bulu, meskipun mereka adalah saudara atau anak sendiri. Subhanallah……
Begitu marak di berbagai Negara, adanya kasus korupsi yang begitu dahsyat dan anehnya lagi begitu banyak orang yang terlibat di dalamnya, baik kerabat maupun aparatur Negara. Sehingga mengakibatkan kasus korupsi ini dapat berlangsung secara terus menerus dan merugikan uang Negara serta rakyat. Kasus megakorupsi seperti hendaknya harus segera dihentikan dan diakhiri dengan penegakan hukum yang seadil-adilnya kepada setiap individu yang bersalah dengan tanpa pandang bulu meskipun mereka mempunyai kekuatan social ekonomi dan kekuasaan.
Apabila penegakan keadilan dalam bidang hukum ini tidak dapat dijalankan dengan adil tanpa pandang bulu, mereka yang melakukan kesalahan yang merusak tatanan kehidupan dibiarkan begitu saja, maka sama saja akan dapat menjerumuskan Negara dan bangsa ini pada kehancuran.
Posting Komentar untuk "3 Sumber Kebaikan dan Kehancuran Umat"