Ada dua pilihan bagi orang yang berpuasa ketika akan berbuka yang mana waktunya bertepatan dengan sholat magrib. Dua pilihan itu adalah menyegerakan, mendahulukan berbuka atau sholat terlebih dahulu? Untuk menentukan pilihan tersebut, hendaknya kita merujuk kepada sunnah atau dalil hadits-hadits Nabi dan juga cara Nabi ketika berbuka puasa.
Berikut ini adalah penjelasan dan keterangan dan juga yang pernah dikerjakan Nabi ketika berbuka berbuka puasa dari keterangan dalil hadits Nabi Muhammad.
Orang yang berpuasa disamping mendapatkan kebahagian di akhirat ketika bertemu dengan Allah swt, juga mendapatkan kenikmatan, kebahagiaan ketika mereka berbuka puasa. Sebagaimana sebuah hadits yang artinya : "Orang yang berpuasa itu mempunyai dua kebagusan: yang pertama : bahagia
ketika berbuka dan yang kedua adalah bahagia ketika menghadap kepada
Allah"
Kembali kepada tema bahasan di atas tentang pilihan menyegerakan berbuka ataukah sholat terlebih dahulu, mari kita simak bersama penjelasan dari beberapa dalil hadits di bawah, sehingga kita menjadi tahu ilmu dan sunnah Nabi Muhammad saw.
Hadits anjuran menyegerakan berbuka :
Dari Sahal bin Sa'ad ra. Rasulullah saw bersabda : tidak akan hilang kebagusan manusia yaitu orang-orang yang menyegerakan berbuka.
Artinya : Dari 'Athiyah. berkata: Aku abi Athiyah dan Masruq datang kepada Siti 'Aisyah ra., Masruq berkata kepada Aisyah: ada dua orang sahabar Nabi Muhammad saw, dua orang tersebut tidak sama dalam mengerjakan kebaikan, yang satu mendahulukan mengerjakan sholat magrib dan berbuka belakangan. Adapun yang satunya lebih mendahulukan berbuka dan sholat magrib setelahnya. Siti 'Aisyah berkata : siapakah yang mendahulukan sholat magrib dan setelah itu berbuka? Masruq menjawab : Abdullah bin Mas'ud. Kemudian Aisyah berkata : seperti itu juga boleh. Rasulullah saw juga melakukan seperti itu.
Artinya : Dari sahabat Anas ra. berkata : Rasulullah saw makan berbuka puasa sebelum sholat (magrib) yaitu dengan makan kurma yang masih basah (baru). Apabila tidak ada kurma basah, yaitu makan kurma kering. Apabila tidak ada kurma, yaitu dengan minum tiga cawuk (cangkir) air.
Menyikapi beberapa dalil hadits di atas, dua pilihan baik menyegerakan berbuka terlebih dahulu kemudian sholat dan atau sebaliknya boleh dilaksanakan karena Nabi juga pernah melakukan seperti itu.
Dalam hadits di atas, menyegerakan berbuka adalah lebih disunnahkan dengan catatan tidak sampai kita kehilangan waktu sholat magrib yang hanya sebentar dan sangat pendek.
Oleh sebab itu langkah bijaksana yang dapat kita ambil dari cara Nabi berbuka adalah menyegerakan berbuka terlebih dahulu dengan memakan kurma atau minum air sehingga memberi tenaga yang cukup bagi kita untuk melaksanakan sholat magrib, dilanjut dengan dzikir setelah sholat magrib dan berdoa setelah sholat kemudian dilanjutkan dengan berbuka makan setelah melaksanakan sholat magrib. Dengan demikian kita tidak akan kehilangan waktu sholat magrib yang hanya sebentar dan singkat.
عن سهل بن سعدرضي الله عنه انّ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم قال: لايزال النّاس بخير ماعجّلواالفطر (متفق عليه
Dari Sahal bin Sa'ad ra. Rasulullah saw bersabda : tidak akan hilang kebagusan manusia yaitu orang-orang yang menyegerakan berbuka.
عن ابى عطيّة قال: دخلت انا ومسروق على عائشة رضي الله عنها، فقال لها مسروق: رجلان من اصحاب محمّد صلّى الله عليه وسلّم كلاهما لايألو عن الخير، احدهما يعجّل المغرب والإفطار، والاخر يؤخّر المغرب والإفطار. فقالت: من يعجّل المغرب والإفطار؟ قال: عبدالله، يعنى ابن مسعود. فقالت: هكذا كان رسول الله صلّى الله عليه وسلّم يصنع. (رواه مسلم
Artinya : Dari 'Athiyah. berkata: Aku abi Athiyah dan Masruq datang kepada Siti 'Aisyah ra., Masruq berkata kepada Aisyah: ada dua orang sahabar Nabi Muhammad saw, dua orang tersebut tidak sama dalam mengerjakan kebaikan, yang satu mendahulukan mengerjakan sholat magrib dan berbuka belakangan. Adapun yang satunya lebih mendahulukan berbuka dan sholat magrib setelahnya. Siti 'Aisyah berkata : siapakah yang mendahulukan sholat magrib dan setelah itu berbuka? Masruq menjawab : Abdullah bin Mas'ud. Kemudian Aisyah berkata : seperti itu juga boleh. Rasulullah saw juga melakukan seperti itu.
عن انس رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: يفطر قبل ان يصلّى على رطبات فإن لم تكن رطبات فتميرات، فإن لم تكن تميرات حسا حسوات من ماء. رواه ابوداود والترمذى
Artinya : Dari sahabat Anas ra. berkata : Rasulullah saw makan berbuka puasa sebelum sholat (magrib) yaitu dengan makan kurma yang masih basah (baru). Apabila tidak ada kurma basah, yaitu makan kurma kering. Apabila tidak ada kurma, yaitu dengan minum tiga cawuk (cangkir) air.
Menyikapi beberapa dalil hadits di atas, dua pilihan baik menyegerakan berbuka terlebih dahulu kemudian sholat dan atau sebaliknya boleh dilaksanakan karena Nabi juga pernah melakukan seperti itu.
Dalam hadits di atas, menyegerakan berbuka adalah lebih disunnahkan dengan catatan tidak sampai kita kehilangan waktu sholat magrib yang hanya sebentar dan sangat pendek.
Oleh sebab itu langkah bijaksana yang dapat kita ambil dari cara Nabi berbuka adalah menyegerakan berbuka terlebih dahulu dengan memakan kurma atau minum air sehingga memberi tenaga yang cukup bagi kita untuk melaksanakan sholat magrib, dilanjut dengan dzikir setelah sholat magrib dan berdoa setelah sholat kemudian dilanjutkan dengan berbuka makan setelah melaksanakan sholat magrib. Dengan demikian kita tidak akan kehilangan waktu sholat magrib yang hanya sebentar dan singkat.
Posting Komentar untuk "Cara Nabi: Segera Berbuka atau Sholat Dahulu?"