Kacamata Islam: Dampak dan Bahaya Seks Bebas

Seks bebas merupakan hal yang diharamkan dalam islam yang banyak menimbulkan bahaya dan dampak yang buruk dari seks bebas. Berbagai surat kabar, majalah, televisi banyak memberikan berita  tentang masalah, bahaya dan dampak terburuk dari seks bebas adalah "Sebagaian besar pemuda menjadi korban penyakit-penyakit menular seksual atau penyakit kelamin menular"

Penyakit menular seksual antara lain seperti HIV Aids, Gonorrhea atau kencing nanah, penyakit siphilis atau raja singa, herpes genital atau herpes kelamin, dan penyakit infeksi kelamin lainnya

Selain dampak dan bahaya terburuk adalah penyakit infeksi kelamin yang diakibatkan karena hubungan seks yang tidak disyariatkan dalam islam, maka masih ada akibat-akibat dan dampak serta bahaya lainnya dari seks bebas, antara laian adalah sebagai berikut :
  • Perilaku buas dan bertentangan dengan masyarakat
  • Tindakan kriminal untuk melakukan aborsi
  • Hubungan perkawinan menjadi rapuh dan lemah
  • Pengabaian terhadap anak-anak
  • Kecanduan obat terlarang
  • Kebiasaan dan kegemaran meminum minuman yang memabukkan.
  • Bunuh diri
Di salah satu daerah terkenal Inggris terdapat rumah sakit pemerintah yang mengobati seratus ribu pasien sipilis dan seratus tujuh puluh ribu terkena penyakit saluran “Gonnorhea” dalam setiap tahunnya. Dan rumah sakit yang khusus menangani penyakit akibat seks bebas ini mencapai 650 rumah sakit. Hal ini melebihi rumah sakit resmi pemerintah yang menengah ini penyakit spilis, dan 79% menangani penyakit saluran reproduksi.

Dalam kitab undang-undang seks "tentang hukum seks bebas" menyebutkan bahwa setiap tahunnya di Amerika terdapat 30 – 40 ribu anak yang mati akibat terserang penyakit sipilis turunan. Dan orang yang mati karena sebab berbagai macam penyakit, selain  penyakit saluran reproduksi, bertambah satu kali lipat dari jumlah orang yang mati karena penyakit spilis. Dan paling sedikit apa yang diperkirakan  orang yang bertanggung jawab dalam masalah penyakit saluran reproduksi bahwasanya 60% dari orang yang terkena penyakit tersebut masih dalam usia muda, di antaranya yang masih membujang atau belum kawin. Para pakar dalam penyakit-penyakit anak muda telah bersepakat Bahwa 75 % dari orang yang melakukan bedah angota tubuh seks, mereka ditemukan terkena penyakit saluran reproduksi.
Menghancurkan Jiwa

Dale karnagie berkata di dalam bukunya "Tinggalkanlah kegelisahan dan mulailah hidup", "Saya telah hidup di kota New York selama lebih dari 37 tahun, namun belum pernah terjadi seseorang mengetuk pintu saya untuk memperingatkan kepada saya agar berhati – hati dan penyakit yang bernama kegelisahan. Penyakit ini adalah penyakit yang menyebabkan kerugian pada jiwa manusia pada pertengahan tahun 37an yang lalu. Kerugian ini lebih besar dari pada yang disebabkan penyakit cacar sepuluh ribu kali lipat.

Para  dokter menetapkan bahwa seorang dari setiap 20 orang Amerika akan menghabiskan sebagian dari kehidupannya di rumah sakit. Dan di antara kenyataan pahit adalah bahwa seorang dari setiap 6 pemuda mengajukan  diri untuk ikut serta dalam ketentaraan pada saat perang dunia kedua akan tetapi mereka ditolak karena dia terkena penyakit atau karena kurang akalnya (gila).    

Kemudian dia juga berkata pada kesempatan yang lain, "Beberapa penelitian telah menetapkan bahwa kegelisahan itu adalah pembunuh nomor satu di Amerika. Maka, di tengah-tengah peperangan dunia terakhir anak-anak kita yang telah terbunuh sekitar 3 juta tentara. Pada saat yang sama, sekitar 1 juta manusia terkena penyakit jantung dan sekitar satu juta manusia lainnya terjangkit kegelisahan dan stress.

Dr. 'Umar Syahin, ketua jurusan kedokteran jiwa di Kairo berkata, "sesungguhnya negara-negara maju dibanjiri oleh penyakit-penyakit peradaban sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, seperti penyimpangan-penyimpangan seks, kecanduan obat terlarang dan alkohol, penyakit jiwa dan pengencangan urat syaraf (stress). Pada kenyataannya antara ketenangan materialisme dan menyembunyikan kegelisahan yang ada adalah sesuatu yang berbeda, akan tetapi yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu semakin bertambahnya penyakit jiwa dan syaraf bersamaan dengan kemajuan peradaban.

Dalam papan pengumuman yang memperlihatkan masalah ini ada peningkatan yang terjadi berkenaan bunuh diri dengan bentuk yang mengejutkan. Dan di dalam konggres yang di adakan pada tahun 1977 di kota Helensky, ibu kota kota Polandia menjelaskan bahwa masalah bunuh diri pada pemuda yang usianya sebelum 25 tahun telah melonjak drastis di negara-negara Eropa dan Amerika mencapai 300 % dalam lima tahun terakhir.

Seorang doktor berbicara; Munculnya kebesaran Islam dalam pengharaman terhadap khamr pada saat kita melihat madharat madharatnya yang menimpa pada anak-anak Eropa sebagai berikut:
  • 60% dari taragedi mobil di Eropa, penyebab utamanya adalah karena pecandu khamr atau minman keras.
  • 20% dari orang yang sakit di Perancis disebabkan karena berlebihan meminum alkohol.
  • Ilmu kedokteran menetapkan bahwa kecanduan khamr dapat menyebabkan penyakit yang bermacam-macam dan berbahaya, seperti luka pada lambung pencernaan dan usus 12 jari, pembengkakan ginjal, pembengkakan anggota jantung dan lambatnya perkembangan otak dan radang urat syaraf bahkan dapat menyebabkan akal terserang penyakit gila.
Tidak ada perbedaan antara negara-negara Eropa Barat dan negara-negara komunis bahwa penyakit syaraf dan jiwa yang menimpa bangsa-bangsanya adalah akibat dari jauhnya mereka dari keimanan atau mencoba menjauhi keimanan itu sendiri.

Merusak Keturunan

Di Los Angles, lembaga penelitian Amerika mengungkapkan tentang kecacatan moral yang mengejutkan. Penelitian itu mengungkapkan bahwa 10.000 orang di California telah melahirkan anak-anak yang tidak sah (anak di luar nikah). Dan jumlah anak-anak perempuan yang melahikan anak di luar nikah di wilayah Amerika Serikat meningkat menjadi 300 ribu orang. Hal itu juga terjadi di sebuah sekolah tingkat pertama di kota Los Angles, di sana terdapat 250 siswi yang berusaha menghindari kehamilan akibat hubungan di luar nikah. Dan apa yang terjadi di Amerika ini terjadi juga di Inggris, Jerman, Swedia dan negara-Negara Eropa lainnya.

Pada tahun 1962, Jhon Kennedy, Presiden Amerika Serikat dulu menjelaskan bahwasanya setiap tujuh pemuda yang mengikuti test untuk menjadi tentara secara sukarela ditemukan enam di antara mereka tidak baik akhlaknya. Hal  itu disebabkan karena nafsu syahwat yang telah menenggelamkan mereka telah merusak kemampuan mereka baik kesehatan fisik maupun mental.

Posting Komentar untuk "Kacamata Islam: Dampak dan Bahaya Seks Bebas"