Dari Abi Hurairah ra. telah bersabda Nabi saw:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِبٍ ־ وَلاَ يُقْبَلُ اﷲُ إِلاَّ الطَّيِبَ ־ فَإِنَّ اﷲَ يََقْبَلُهَا بِيَمِيْنِهِ ، ثُمَّ يُرِّبِيْهَا لِصَاحِبِهَا كَمَا يُرِّبِي أَحَدُكُمْ فَلْوَهُ حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ٠
"Barangsiapa bersedekah seberat biji kurma, dari usaha yang baik. Dan Allah tidak menerima kecuali yang baik semata sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya. Lantas ia meme-lihara sedekah tersebut sebagaimana salah seorang di antara kalian merawat anak kudanya, hingga terus-menerus bertembang hingga sebesar gunung." (HR. Bukhari, Muslim, Nasa'i, Turmudzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dari kitab sahihnya)
Wahai pemuda, pemudi....mungkin ada di antara kalian yang belum mempunyai pekerjaan atau penghasilan sendiri. Tapi pendapatan hanyalah uang saku dari ayah, atau uang harian yang sekedar pas-pasan. Mungkin amat minim dan tidak mencukupi kebutuhan harian.
Namun apabila engkau merelakan diri, dan hati kecilmu mengajak untuk berbuat haik sekecil apapun, sebagai sumbangsih bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan, menolong mereka yang kelaparan, mendirikan rumah-rumah Allah (masjid, masjlis taklim, dan lain-lain), atau segala hal untuk kemanfaatan umum. Jika kalian mengerjakan ini semua, apa balasan untuk kalian?
Pertama, kebiasaan baik dan mulia yang terhunjam pada nuranimu. Sehingga kebaikan selalu menjadi pemimpinmu. Perkataan atau perbuatan. Engkau peka, hati nuranimu sensitif, jati dirimu halus. Istimewa kepri-badianmu.
Kedua, engkau mendapat kecintaan dari sesama manusia. Dan ini terhitung modal yang tak bisa diukur dan tak ternilai. Mendapat kepercayaan, adalah harta kekayaan yang agung. Tak bisa ditandingi harta karun bumi.
Ketiga, selain dari yang telah saya jelaskan, engkau akan mendapatkan balasan agung di akhirat. Apa balasannya? Seberapa perkembangan dan pertumbuhan investasinya? Adalah 10 kali lipat (1.000%). Dan sedekah, akan menghapus kesalahan, sebagaimana air memadamkan api. Berkembang 10 kali lipat, bahkan lebih berlipat ganda lagi.
Nabi saw, sang tokoh kejujuran, menginformasikan kepada kita, bahwasanya Allah akan menerima sedekah dari usaha yang baik, sekalipun sekecil biji kurma, akan Ia terima dengan tangan kanan. Dan Ia akan merawatnya bagi yang menyedekahkan. Ia rawat dengan gizi untuk pertumbuhan, seolah-olah bibit tanaman, binatang yang baru disapih, atau anak kuda yang baru lahir.
Kita tahu persis, bagaimana pengawasan dan perhatian sang pemilik kuda atas piaraan- nya, tiada kesabaran dan kesayangan, kecuali semua tercurahkan. Ia beri vitamin, ia bersihkan, dijaganya dari hawa dingin dan serpihan es. Ia lindungi dari panas terik, diajarinya berjalan. Aliran dan tumpahan kasih sayang tercurah padanya, sampai binatang piaraannya dewasa, kuat dan membesar.
Akan tetapi, postur dan perkembangan badannya, niscaya tak sampai sebesar gunung.
Sekarang aku meyakinkan kalian wahai pemuda, pemudi Sekerat biji kurma yang ringan, kecil, dianggap sepele, terus- menerus akan berkembang di tangan kanan Allah Ta'ala, hingga sebesar gunung, tinggi, besar, dan menjulang. Ini semua, merupakan perkara yang mudah bagi Allah.
Dan di sini, wahai pemuda pemudi, satu kebaikan, tidaklah hanya berlipat 10 kali. Bahkan beribu-ribu kali.
Dan kebaikan wahai anak-anakku, sekalipun ujudnya bisa diukur dan ditimbang, namun nilainya tidak bisa disama-ratakan dengan ukuran materi. Terlebih-lebih di sisi Allah Ta'ala. Umpamanya begini:
Seandainya dalam kantong sakumu, ada uang seribu rupiah. Lantas engkau infakkan seratus rupiah kepada yang berhak, sebagai sedekah dan amal kebaikan. Pasti menurut perhitunganmu dan perhitungan manusia, yang seribu tadi tinggal sembilan ratus rupiah. Akan tetapi menurut perhitungan sebenarnya, bahkan menjadi seribu sembilan ratus rupiah. Sebab seratus rupiah yang engkau infakkan, senantiasa tumbuh hingga sepuluh kali lipat. Dan engkau jangan mengatakan: "Itu kan di akhirat." Dunia dan akhirat adalah dua komponen komplementer (dwi tunggal) yang tak terpisahkan bagi siapapun yang beriman. Dan benar sabda Rasulullah saw:
مَاتَقَصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ٠
"Tidakkah harta akan berkurang, disebabkan karena sedekah."
Hendaklah kalian ingat sebuah kisah: Suatu kali Sayyidah Aisyah ra. memberi sedekah uang dirhamnya dengan minyak dan wangi-wangian. Beliau ditanya kenapa hal ini dilakukan. Lantas beliau menjawab: "Sebab sedekah tersebut akan diterima oleh tangan Allah SWT sebelum tiba di tangan fakir miskin dan orang-orang yang memerlukan.
"
Masihkah engkau tidak percaya?