"Tempat terbitnya berbagai cahaya Ilahi itu dalam hati manusia dan rahasia-rahasianya" yang telah bersarang atau bertempat tinggal di dalam hati seseorang sehingga dapat memancarkan cahaya Ilahi itu tidak lain dan tidak bukan adalah sinar ilmu, sinar ma'rifat serta nur tauhid.
Cahaya yang keluar dari bintang, bulan juga matahari lebih baik daripada cahaya yang keluar dari hati manusia. Rasulullah saw. di dalam menceritakan firman Allah SWT beliau juga telah bersabda yang artinya adalah sebagai berikut "Tidak akan cukup untuk-Ku bumi dan langit-Ku, tetapi yang cukup bagi-Ku hanya hati hamba-Ku yang beriman.
Di dalam hal ini juga Abu Hasan Asy-Syadzili tak mau ketinggalan di dalam menyampaikan pendapatnya yakni yang berbunyi sebagai berikut:"Andaikan Allah SWT. membuka penerangan Nur seorang mukmin yang berbuat dosa, niscaya memenuhi antara la¬ngit dan bumi, maka bagaimanakah dengan cahaya sese¬orang mukmin yang taat".
Andai Allah SWT. telah membuka hakekat kewalian seo¬rang wali, niscaya ia akan disembah oleh seseorang, karena ia telah mempunyai sifat dengan sifat-sifat Allah SWT., (itulah perkataan dari Abui Abbas Al-Narsyi).
Perlu untuk diketahui bahwa cahaya bulan dan matahari itu pasti akan mengalami terbenam dan juga akan mengalami gerhana, namun cahaya hati itu tidak akan terbenam untuk selama-lamanya. Dan juga perlu untuk diketahui bahwa sumber dari cahaya itu dalam hati kita sendiri, dan tentunya juga atas izin dari Allah serta atas karunia dan rahmat dari Allah SWT. untuk hamba yang; dikehendaki-Nya.