Cahaya keyakinan yang telah tersimpan di dalam hati itu bisa menunjukkan kepada seorang hamba akan sifat-sifat Allah SWT., sedangkan cahaya yang telah dicapai oleh panca indera itu bisa membuka kepada seorang hamba akan semua keadaan yang telah terjadi yaitu (benda-benda yang ada di alam ini).
Cahaya itu terbagi menjadi dua bagian :
1. Cahaya Matahari.
Keadaan dunia dan alam semesta akan menjadi terang benderang, sebab sang surya telah menampilkan wajahnya, sehingga dengan cahaya Matahari kita dapat melihat segala benda-benda serta bentuk manusia, binatang, juga tumbuh-tumbuhan.
Cahaya tersebut adalah bukti akan adanya Allah, Tuhan Yang Maha Menguasai alam ini, dan bukan sebagai perhatian bagi orang-orang ahli ma'rifat.
2. Cahaya keyakinan (iman) yang tersimpan di dalam hati manusia.
Dengan adanya cahaya iman ini membuat manusia dapat melihat kepada Allah secara langsung yang telah menjadikan semua benda-benda yang berada di alam semesta ini. Cahaya hati inilah hakekat cahaya yang sebenarnya.
Dengan adanya cahaya Matahari dan cahaya hati ini seorang hamba Allah SWT. yang telah beriman akan menjadi sadar dan bertambah imannya kepada Allah SWT. sebab segala yang ada di alam semesta ini, baik itu yang berada di langit dan di bumi semuanya adalah ciptaan Allah SWT..
Hati bisa bersinar bagaikan matahari, bila seorang hamba itu mendapatkan Hidayah serta Taufiq dari Allah SWT., itu biasanya sifat yang dimiliki oleh orang-orang ma'rifat dan bisa juga orang ahli di dalam beribadah.