Hasil doa tidak terwujud bisa juga karena adanya penghalang, seperti makan makanan haram, berbuat zhalim, banyaknya dosa yang mengangkat di hati, serta kelalaian dan kealpaan diri yang menguasai hati.
Diriwayatkan dalam Shahih al-Hakim dari Abu Hurairah ra., Nabi Saw. Bersabda: "Berdoalah kalian semua kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doa akan dikabulkan. Ketahuilah, Allah tidak akan menerima doa dengan hati yang lalai, dan bermain-main."
Doa adalah obat yang manjur yang dapat menghilangkan penyakit, akan tetapi kelalaian hati dapat melemahkan bahkan menghilangkan kemanjurannya.
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah Ra. bahwa Rasulullah Saw. Bersabda: "Sesungguhnya, Allah itu Maha Baik, Dia tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Sesungguhnya, Allah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa-apa yang telah Dia perintahkan kepada para rasul-Nya."
Allah Swt. berfirman:
"Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mukminun : 51)
"Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah , kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. " (Q.S. Al-Baqarah : 172)
Ada seseorang melakukan perjalanan jauh hingga rambutnya menjadi kusut dan tubuhnya berdebu. Ia menengadahkan tangannya ke langit sambil berucap, "Wahai Tuhan, wahai Tuhan!"Namun, ia selalu mengisi tubuhnya dengan perkara haram, baik makanan, minuman, dan juga pakaiannya adalah barang haram. Bagaimana mungkin doanya bisa terkabul?!
Abdullah bin Ahmad, dalam kitab al-Zuhd, menuturkan, "Suatu ketika, malapetaka menimpa Bani Israil. Mereka semua keluar untuk mencari tempat yang aman. Allah lalu mewahyukan kepada nabi mereka agar menyampaikan, 'Sesungguhnya, kalian keluar menuju bukit dengan tubuh najis. Kalian berdoa kepada- Ku seraya mengangkat tangan yang telah kalian gunakan untuk menumpahkan darah dan memenuhi isi rumah kalian dengan perkara haram. Sekarang, telah begitu besar murka-Ku kepada kalian, kalian baru mau berdoa. Kalian hanya akan semakin jauh dari-Ku."
Abu Dzar berkata, "Doa yang diiringi dengan kebaikan sudahlah cukup, seperti cukupnya makanan dengan garam."