Merasa Sangat Kesepian Karena Dosa

Termasuk akibat buruk dari dosa adalah merasa sangat kesepian. Pendosa selalu mendapati dirinya dalam keadaan merasa sepi. Kesepian itu terjadi antara dirinya dengan Tuhannya, dengan sesama, dan dengan dirinya sendiri. Semakin banyak dosa-dosa yang diperbuat, semakin ia merasa kesepian. Kehidupan yang paling pahir adalah kehidupan orang-orang yang merasa kesepian. Sebaliknya, kehidupan yang paling baik adalah kehidupan orang- orang yang hatinya tenteram. 

Orang berakal yang mau mencermati dan membandingkan antara enaknya maksiat dengan konsekuensinya yang berupa rasa cemas dan kesepian, ia pasti mengerti akan kondisinya yang begitu buruk karena ia telah menjual indah dan manisnya ketaatan ditukar dengan rasa kesepian sebab maksiat yang mendatangkan kecemasan. 

Jika dosa-dosa telah membuatmu merasa sepi, tinggalkanlah itu jika kau mau, dan berbahagialah! 

Pada intinya, ketaatan itu mendekatkan kepada Allah Swt., dan semakin dekat kepada-Nya maka hati semakin tenteram. Kemaksiatan itu menjauhkan dari-Nya, dan semakin jauh dari- Nya maka hati semakin merasa kesepian. 

Seseorang merasa terasing dari musuhnya karena ada jarak yang memisahkan antara keduanya meski ia berada dekat dengannya. Sebaliknya, ia merasa dekat dengan kekasihnya meski kekasihnya itu berada jauh darinya. Rasa kesepian disebabkan oleh hijab (penghalang) yang bilamana ia semakin tebal, semakin bertambah pula rasa kesepian itu. 

Kelalaian dapat menyebabkan rasa kesepian, terlebih lagi maksiat, dan terlebih lagi syirik dan kufur. Tiada seorang pun yang melakukan itu semua kecuali ia hanya semakin merasa kesepian sesuai dengan ukuran dosanya hingga wajahnya resah terasing, hatinya kesepian dan semakin merasa terasingkan.