Pelajaran tauhid mencakup
- Tentang Allah, Dzat-Nya, Sifat-sifat-Nya dan Af’al-Nya
- Tentang kenabian dan kerasulan
- Tentang hal-hal yang gaib dan
- Hari Qiamat
Mengenai empat masalah tersebut di atas, sudah banyak diterangkan secara luas dan berulang-ulang dalam Al-Qur’anul Karim dan hadits-hadits Rasulullah saw. sehingga tidak dibutuhkan tambahan keterangan dan penjelasan.
Hanya perlu diperingatkan bahwa dalam mempelajari soal-soal tauhid hendaklah orang membatasi diri dengan apa yang didapat dalam Al-Qur’an dan Hadits-hadits Rasulullah dan tidak perlu melantur membicarakan hal-hal yang lebih banyak merupakan bahan-bahan perdebatan dan adu lidah!
Karena yang menjadi tujuan dari pelajaran tauhid ialah agar tertanam iman yang teguh dan aqidah yang mantap pada diri seseorang dan demikian terbentuklah kekuatan positif pada jiwanya yang mendorongnya melakukan hal-hal yang besar dan luhur.
Umat Islam telah banyak melakukan kesalahan dengan menyimpang dari pedoman dan cara-cara yang diberikan oleh Rasulullah di bidang pengajaran tauhid. Dengan cara-cara mana beliau telah dapat mencetak para sahabatnya yang menjadi pemimpin-pemimpin pembaharuan, penuntun-penuntun ke jalan kebajikan dan khalifah-khalifah yang melanjutkan risalahnya seperti Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali r.a.
Pendidikan Rasulullah kepada generasi sebayanya dengan menanamkan tauhid dan iman di dalam jiwa mereka telah berbuah dan hasilnya telah disaksikan oleh sejarah bukan saja di jazirah Arab bahkan di seluruh dunia.
Cara-cara Rasulullah berda’wah dan menanamkan tauhid pada umatnya adalah tetap cara-cara yang terbaik yang harus dilanjutkan dan diamalkan dan sekali-kali janganlah kita menyimpang daripadanya agar kita memiliki iman dan aqidah-aqidah yang haq yang akan membawa kebahagiaan dunia dan kemuliaan akhirat bagi kita.