Penyakit ini mempunyai tiga fase masa berkembangnya terhadap penderita :
Fase pertama, kuman-kuman syphilis langsung masuk ke dalam peredaran darah manusia setelah menembus dinding kulit dalam jangka waktu beberapa jam setelah penularannya. Kuman-kuman tersebut kemudian memasuki seluruh tubuh penderita selama satu minggu.
Pada fase ini, penderita akan mengalami sakit semacam bisul sebagai tanda terjangkitnya penyakit syphilis dalam jangka waktu antara sembilan hari sampai tiga bulan setelah penularannya. Bentuk bisul ini berwarna merah dan keras yang timbul pada penis (kemaluan laki-laki) atau vagina (kemaluan perempuan), yang kadang-kadang juga timbil di bibir, buah dada atau pada lipatan-lipatan tubuh, jari-jari tangan dan kaki.
Bisul syphilis ini akan hilang dengan sendirinya, walaupun tanpa pengobatan (Tetapi kuman-kuman ini masih tetap hidup dan makin berkembang biak. Oleh karena itu para dokter menasehati mereka yang melakukan hubungan sex dengan wanita yang belum diketahui atau belum terjamin kesehatannya, agar secepatnya mereka memeriksakan dirinya kepada spesialis penyakit kelamin. Karena pengobatan yang dilakukan secara dini akan dapat menolongnya.) dalam waktu sepuluh sampai empat puluh hari. Sehingga timbul dugaan penderita bahwa ia telah bebas dari penyakit. Dan kadang-kadang bisul itu tampak sangat kecil sehingga sulit untuk membedakannya dengan yang lain.
Fase kedua, reaksinya dimulai sejak hilangnya bisul-bisul setelah lewat masa antara dua sampai enam bulan, atau kadang-kadang sampai dua tahun. Tandanya adalah munculnya bercak-bercak berwarna merah pada bagian tubuh tertentu. Kemudian menjalar ke seluruh kulit, tubuh, termasuk pada telapak tangan, telapak kaki, tetapi tidak menimbulkan rasa gatal. Sekalipun bercak-bercak merah itu muncul, tetapi masih sulit di duga bahwa hal tersebut merupakan gejala penyakit syphilis. Dan hal ini hanya bisa diketahui dengan pemeriksaan darah. Terkadang dibarengi pula dengan luka-luka di mulut, demam, rasa sakit pada sendi-sendi pergelangan. Terkadang bisa mengakibatkan rambut rontok dan terserang penyakit anemia (kurang darah) dna kedua mata juga akan terpengaruh.
Syphilis pada fase kedua ini sangat berbahaya karena dapat menular kepada orang lain melalui bakteri-bakterinya. Walaupun hanya melakukan ciuman, misalnya, terutama sekali kalau mulut dan bibir penderita juga terserang luka.
Pada fase ini penyakit bisa hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar tiga sampai dua belas minggu, tetapi terkadang kumat kembali.
Fase ketiga; fase ini juga disebut sebagai fase terakhir berkembangnya penyakit syphilis. Dengan demikian, penyakit ini telah benar-benar masuk ke dalam tubuh manusia yang menderita. Munculnya fase ini ditandai dengan hilangnya tanda-tanda fase sebelumnya secara segera atau memakan waktu sampai lima atau lima belas tahun, dan terkadang lebih. Ketika itu, terkadang penderita tidak merasakan sakit atau tidak merasa bahwa dirinya penuh dengan bakteri syphilis. Sebab, andaikata darahnya diperiksa, hasilnya pun kadang-kadang negatif atau tidak jelas.
Pada fase ketiga, proses penularan tidak begitu berbahaya, tetapi sangat membahayakan bagi penderita lantaran seluruh bakteri itu akan menyerang seluruh bagian tubuh. Sebagai komplikasinya penderita akan menderita penyakit kebutaan dan penyakit lain. Disamping itu, bakteri syphilis akan menyerang sendi-sendi tulang dan menimbulkan penyakit kulit yang sangat sulit disembuhkan. Terkadang juga akan menimbulkan infeksi pada betis atau tulang-tulang terasa nyeri, dan hidung juga bisa terkena sasaran hingga bisa putus.
Pada fase ini, syphilis juga dapat mengakibatkan kematian bagi penderita apabila menyerang jantung atau urat-urat nadi yang sangat vital. Bahkan kadang-kadang bisa mengakibatkan penderita menjadi gila apabila bakteri-bakteri tersebut menyerang bagian otak, dan bisa menghilangkan keseimbangan tubuh penderita.
Posting Komentar untuk "Penyakit Syphilis"