Remaja Wanita yang Bermain Api: Merusak Harga diri, Nama Baik

Harga diri wanita di mata agama Islam sangat tinggi. Namun harga diri para wanita ini dapat rusak dan menghancurkan nama baiknya karena perbuatan mereka sendiri. Para wanita atau perempuan remaja yang membiarkan dirinya menempuh jalan yang tidak rata, penuh dengan mara bahaya dan itu akan dapat mengkoyak-koyak baju kehormatannya.

Bagaimana para wanita remaja ini disebut bermain-main dengan api? Api yang membakar nama baiknya dan menghancurkan masa depannya. Apakah kamu mengetahui bahwa kemuliaan pemudi atau wanita itu bagaikan sehelai baju putih? Semua tindakan di atas dapat memberikan noda hitam di atas baju kemuliaannya yang nyata-nyata berwarna putih.

Apakah engkau mengetahui bahwa kehidupan ini dipenuhi dengan kepalsuan dan kemungkaran serta srigala ganas yang berpakaian manusia?

Wahai para wanita remaja.

Sesungguhnya di dalam dirimu terdapat kelembutan, ketenangan dan kepolosan. Dan dalam hatimu yang lembut itu memancarkan kasih sayang dan belas kasih. Jaga dan simpanlah semua itu untuk suamimu, untuk penjaga impian-impianmu dan keluargamu. Ingatlah semua itu tidak dapat ditegakkan kecuali dengan perasaan yang mulia ini.

Janganlah kamu mempercayai perkataan-perkataan film, pertunjukan-pertunjukan dan nyanyian-nyanyian. Sesungguhnya, semuanya itu adalah penyakit yang menggerogoti kehidupan. Mereka membangun gedung-gedung yang menjulang tinggi ke langit di atas reruntuhan kemuliaan, berjalan dengan sombong di dalam pakaian kemewahan dan juga mudah menerima segala kenikmatan yang sama. Apabila akhlak telah hancur, kehinaan telah menjadi pemimpin, maka merekalah orang yang nemperlihatkan dan mempraktekkan di hadapanmu adegan-adegan cinta dan kerinduan yang menyengsarakan makhluk Allah di dalam kehidupan nyata.

Seperti pencuci yang mencuci pakaian orang lain
Sedangkan bajunya sendiri penuh dengan kotoran dan najis

Sesungguhnya, scorang pcmudi atau wanita remaja yang mengirim surat kepada seorang pemuda atau memberikan selembar foto itu bagaikan dia memberikan kehidupan dan masa depannya sebagai petunjuk baginya. Padahal, semua itu adalah sarana-sarana yang dapat mengantarkan dirinya berada di bawah tekanan kehinaan yang selalu mendorong dan bahkan dapat mengajaknya untuk menghunuskan senjata guna membunuh dirinya scndiri dan menghancurkan ketinggian nilai kehidupannya. Dan kegagalan di dalam bercinta itu dapat menimbulkan bencana.

Apabila ada seorang pemuda yang mengirim surat kepadamu untuk mengadukan panasnya udara dan kegelisahan hati, dia memuji pipimu yang merona, buah dadamu yang seperti delima dan gemulainmu dalam berjalan, maka berhati-hatilah dengan dirinya. 

Sesungguhnya dia adalah srigala buas berbulu domba yang bermain cinta dan lemah lembut. Dia menghibur dirimu dan menertawakanmu. Dia menjadikan dirimu untuk melepaskan emosinya yang sesaat. Sesungguhnya dia meletakkan makanannya di dalam jaring dan perangkapnya. Makanannya adalah kata-kata yang manis. Dia memaksakan keberanian dan pemahaman-pemahaman yang menyimpang dengan nama kebebasan, kemerdekaan, kenikmatan hidup dan berpikir maju.

Sesungguhnya, dirinya dengan makanan-makanannya itu mencoba untuk memanfaatkan kepolosanmu agar dia dapat membius perasaanmu dan dapat menikmati kesenangan-kesenangan dari dirimu dengan mudah dan cepat.

Orang yang bermain cinta ini akan selalu begadang pada malam hari, menghitung bintang-bintang dan mengadukan kegelisahannya kepada angin spoi-spoi. Sedangkan malamnya (kekasihnya) membiarkan dirinya dan memberikan tubuh dan kehormatannya kepadanya secara suka-rela.

Dan srigala ganas ini mampu menjadi seorang pengantin yang melamar dirinya untuk menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya. Untuk apa dia memilih istri semacam ini? Sesungguhnya dia akan bersungguh-sungguh dalam pembahasan, meneliti, mendalami, menguaraikan, mengklarifikasi bertanya dan mengedepankan seseorang untuk memecahkannya. Mengapa?

Karena dia mengalami keragu-raguan dan takut kalau dirinya akan terjerumus menjadi seorang yang tercemar sebagaimana dia mencemarkan nama baik wanita-wanita yang lain.

Jika jelek perbuatan seseorang, maka jeleklah persangkaannya
Dan segala kesamaran yang bisa dilakukannya akan menjadi benar 

Demikianlah orang yang bermain cinta itu telah pergi dengan menyebarkan kejahatan awal yang dibuat atau kecupan yang dicuri darinya. Selanjutnya ia meletakkan kekasih hatinya itu di tengah jalan sebagaimana seorang perokok membuang puntung rokoknya setelah selesai mencapai keinginannya dan puas dengan keserakahannya untuk mengotorinya. Setiap dia melaluinya, dia tidak menghiraukannya dan bahkan berpaling darinya dengan mulut berkata:

Dan akibat dari persoalan cinta yang memusingkan ini, seorang pemudi akan merasa frustasi. Dia akan menolak cinta, menolak kaum laki-laki, mementingkan dirinya sendiri, melupakan masa lalunya yang menyakitkan, membuang kenangan-kenangan yang menyedihkan agar perasaanya dapat merasakan beraneka macam siksaan yang lebih jelek. Dan dia seperti kayu bakar yang membakar hatinya. Dan mungkin dia akan membalas perbuatannya lebih dahsyat lagi dengan meracuni kehidupan perkawinannya dan menuntut balas orang yang tidak bertanggung jawab dalam bercinta dengan bayangan suaminya yang miskin!

Sesungguhnya, seorang pemuda yang mencintai seorang pemudi itu adalah karena kemuliaan atau kelebihannya. Dan ia tidak akan mencintai pemudi yang memiliki masa lalu yang suram. Pemudi seperti inilah pemudi yang jiwa dan hatinya masih perawan. Hatinya yang lembut belum pernah dihancurkan oleh kekuatan cinta dan tubuhnya belum terlumuri oleh cinta orang lain yang tidak bertanggung jawab.

Pemudi seperti inilah yang membangkitkan perasaan pemuda dan yang membuat dia terengah-tengah berada di belakangnya. Saya tidak bermaksud bahwa yang dia ingingkan adalah bersenang-senang dan bercanda ria dengan pemudi itu, akan tetapi yang saya maksud adalah orang yang ingin menikah dan orang yang ingin memberikan kasih sayangnya.

Dan  sesungguhnya kita dapat menemukan bahwa keagungan dan harga diri perempuan itu terdapat dalam kebudayaan Arab, yaitu ketika dia berdiri dengan teguhnya menghadapi dorongan perasaannya. Ada yang berkata kepada 'Utbah, yaitu setelah perasaan cintanya telah mati, "Apakah yang dapat membahayakan dirimu apabila engkau menikmatinya dengan wajahmu? Dia menjawab, "Yang mencegah saya melakukan hal itu adalah karena saya takut akan aib dan kekecewaan orang lain. Selain itu juga karena ketakutanku kepada Yang Maha Perkasa. Sesungguhnya hatiku lebih lemah daripada hatinya padahal saya mendapatkan bahwa tirainya dapat saya jadikan sebagai kasih sayang, untuk ketaatan kepada Tuhan dan memperingan dosa.

Ada seorang sastrawan Arab terkemuka yang bernama Musthafa Shadiq Ar- Rafi'i berkata sebagai berikut:

"Hindarilah engkau memperdaya dirimu sendiri, karena perempuan itu lebih membutuhkan kepada kemuliaan di dalam kehidupan."

"Sesungguhnya, ketika kata-kata yang memperdaya itu dikatakan kepadamu, maka kata-kata itu sama dengan kata yang diucapkan pada saat memutuskan hukuman bagi orang yang terdakwa dengan hukuman gantung."

Mereka menipu kamu dengan kata-kata cinta, perkawinan dan harta, sebagaimana dikatakan kepada orang yang menaiki tangga penggantungan, "Apa yang kamu inginkan dan apa yang engkau kehendaki?

"Cinta? Perkawinan? Harta? Daging ayam? Dan kata-kata lainnya yang menggiurkan.

Waspadalah wahai pemudi / para remaja wanita Timur, waspadalah.

Hindarilahlah dirimu jangan sampai terjerumus. Sesungguhnya keterjerumusan perempuan dalam musibah yang menakutkan itu ada tiga:

Keterjerumusan dirinya sendiri, keterjerumusan orang yang dilahirkannya dan keterjerumusan orang-orang yang mencintai mereka.

Musibah-musibah yang menimpa sebuah keluarga, semuanya terkadang dilindungi oleh keberadaan rumah, kecuali keaiban seorang perempuan. Dengan demikian, tangan orang yang cacat membalikkan kehati-hatian sebagaimana tangan membalikkan baju dan menampakkan apa yang tadinya tidak terlihat. Dan keaiban itu akan menimpa kepada masyarakat secara keseluruhan, yaitu menghilangkan kehormatan manusia.

Waspadalah wahai para remaja wanita timur, waspadalah!

Kalau seandainya keaiban itu berada di dasar sumur yang sangat dalam, pastilah syaithan itu akan merobohkan menara dan berdiri mengumandangkan adzan atasnya. Maka bergembiralah orang-orang yang terlaknat dengan kejahatan seorang perempuan sebagaimana gembiranya seorang bapak yang kaya atas kelahiran seorang anak yang baru di rumahnya. Pencuri, pembunuh, pemabuk, fasik, semuanya itu menampakkan diri bagaikan musim panas dan dingin.

"Adapun perempuan yang pada saat itu terjerumus, maka akan terjadi kegoncangan sifat kemanusiaan. Gempa yang menggoncangkan bumi tidaklah lebih dahsyat dibandingkan dengan gempa yang diakibatkan oleh keaiban seorang perempuan yang membelah keluarga. Wahai para para remaja wanita pemudi timur, waspadalah.

Posting Komentar untuk "Remaja Wanita yang Bermain Api: Merusak Harga diri, Nama Baik"