Ilmu Istiqomah dalam Alquran dan Sunnah

Yang merupakan suatu kebalikan dari perbuatan atau sifat yang melampaui batas itu adalah Istiqomah. Sedangkan yang dimaksud dengan Istiqomah itu ialah suatu perbuatan yang mengamalkan atau mengikuti pedoman hidup sesuai dengan di Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. dengan sebaik-baiknya selama hidup. 

Berdasarkan pada firman Allah SWT. yang artinya adalah. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An'am: 15), . 

Al Our'anul Karim dan juga Sunnatur Rasul telah diberikan Allah SWT. kepada manusia sebagai pedoman hidup, dan kedua ua Kitab tersebut adalah telah mencakup pada dua perkara yakni : 
  • Hubungan antara manusia dengan Allah SWT., yaitu kewajiban manusia di dalam mengabdi kepada-Nya. 
  • Hubungan antara manusia dengan sesama makhluk, yaitu .sebagai amanat dari Allah untuk menjaganya, maka harus melestarikan alam lingkungan, dan janganlah berbuat ke- misakan di muka bumi ini, baik itu yang berhubungan dengan sesama manusia ataupun yang berhubungan dengan alam sekelilingnya. 
  • Usaha akan menjadi sirna dan juga perjuangannya .. terhitung gagal, apabila seseorang tidak bisa menjalani istiqomah di dalam ibadahnya. Sebab dengan jalan Istiqomah maka berbagai kebaikan dan koordinasi sistematika ... akan terjadi, Yang mana dengan Istiqomah adalah suatu .... yang dengannya kesempurnaan dan juga kelengkapan ... perkara kebagusan itu akan terwujud. 
Allah SWT. telah berfirman : 

Artinya : “dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benang-benangnya yang sudah dipintal dengan Kuat menjadi tercerai-berai". (QS. An-Nahl : 92). 

Orang yang paling lurus dan jujur serta yang paling Istiqomah dalam ummat ini yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq ia perhna ditanya oleh seseorang tentang makna Istiqomah, maka dia menjawab : "Artinya janganlah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu pun", maksud dari Istiqomah itu adalah ..... di dalam Tauhid yang murni.Mengenai definisi dari Istiqomah ini, banyak sekali pendapat- pendapat dari para pakar atau tokoh terkemuka, di antaranya ialah : 

Menurut salah satu pendapat mengatakan : "Istiqomah itu adalah berteguh hati pada perintah juga larangan Allah tidak menyimpang bagaikan jalannya rubah". (Menurut pendapat Umar bin Khathab). 

"Istiqomah itu ialah amal yang sangat ikhlas hanya karunia Allah SWT.", itulah pendapat dari Utsman bin Affan, sedangkan pendapat dari Ali bin Abu Thalib dan Ibnu Abbas adalah sebagai berikut: "Istiqomah itu adalah melaksanakan kewajiban- kewajiban". 

Telah berkata Al-Hasan : "Istiqomah kepada perintah AIIah itu artinya adalah taat kepada Allah dan menjauhi kedurhakm kepada Allah SWT.". Begitu juga telah berkata Mujahid : Istiqomah itu artinya adalah teguh hati di dalam syahadat bahwa tiada Illah selain Allah SWT. hingga sampai berjumpa denngan Allah SWT. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah berkata : Istiqomah artinya adalah teguh hati di dalam mencintai dan juga beribadah kepada-Nya, tidak menoleh dari-Nya ke arah kiri atau kanan". 

Mengenai Istiqomah ini disebutkan di dalam Kitab shoheh Muslim, disebutkan dari Tsauban ra. dari Nabi Muhamm saw. telah bersabda : 

Artinya : lsliqomahlah kalian, dan sekali-kali kalian tidak bisa membilangnya, ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian Ialah shalat, dan tidak ada yang memelihara wudhu kecuali orang yang mukmin". 

Yang dimaksud dengan jalah Allah itu adalah Al-Qur'an juga Al-Hadits, sedangkan yang dimaksud dengan jalan yang lain adalah pedoman hidup yang diambil dari selain Al Qur’an dan Al-Hadits. 

Satu-satunya jalan yang dapat menyelamatkan baik selamat di dunia maupun selamat di akhirat nanti adalah Istiqomah itu adalah sudah menjadi pandangan hidup bagi orang-orang Shufi. 

Jika mengambil jalan-jalan dari selain jalan Allah, maka kn tersesat hidupnya di dunia dan di akhirat kelak, dan akan mencelakakan manusia, untuk itu mereka sekali-kali tidak akan mengambil jalan-jalan selain jalan Allah SWT., karena jalan ... selain jalan Allah itu adalah jalannya setan yang akan menyesatkan manusia dari jalan kebenaran atau jalan Allah 

.... Seseorang itu tidak bisa memperbaiki dan meningkatkan ...satu maqam ke maqam yang lain, serta tidak bisa mem.... perilakunya untuk mengarah kepada kepastian akan dilakukan, barangsiapa yang tidak bisa Istiqomah di dalam .... sifat baiknya. 

Yang merupakan syarat utama bagi pemula di dalam memulai perjalanan shufi adalah Istiqomah. Sebab statusnya itu .... termasuk dalam kalkulasi hukum-hukum dasar perjalanan awal seorang shufi. 

Supaya untuk tetap beristiqomah dalam mengetrapkan ... etika pengarungan tahapan-tahapan akhir dari seorang shufi, maka di antara tanda-tanda istiqomah bagi seorang shufi pemula itu adalah ketiadaan perubahan pelaksanaan ibadahnya meskipun hanya sekejap saja, sebagaimana yang merupakan suatu keharusan bagi orang yang Ma'rifatull. Adapun yang merupakan suatu keharusan untuk lidah menyalahi tahapan-tahapan perjalanan shufi dari satu maqom ke maqom berikutnya dengan cara pemberhentian atau istirahat adalah merupakan tanda-tanda Istiqomah bagi seorang tokoh shufi yang telah berada di tengah-tengah perjalanan ..... 

Namun diantara tanda-tanda ketiadaan intervensi .... tutupan (hijab atau pemunculan tabir yang menghalangi kemarifatannya pada Allah) didalam keberlangsungan ma'rifatulloh itu adalah merupakan satu tanda pamungkas bagi seorang tokoh shufi .Istiqomah dibagi menjadi tiga tingkatan, pertama adalah penegakan, lalu berdiri dan akhirnya adalah istiqomah (kontinu). Taqwim itu adalah (penegakan) dan ini adalah murni merupakan proses latihan nafsu, Iqomah (berdiri) itu merupaku pendidikan hati, dan terakhir adalah Istiqomah itu merupakan pendekatan akan rahasia-rahasia (pendapat Abu Ali AI Daqaq). 

Di dalam hal demikian ini telah berkaitan sekali dengan ayat: "Kemudian mereka beristiqomah", ayat tersebut oleh MM Bakar Ash-Shidiq diartikan sebagai berikut: "Mereka .....syirik". 

Namun lain lagi dengan penafsiran Umar ra. Adalah sebagaimana orang yang pergi ke sana ke mari seperti serigala yang berjalan berputar-putar dalam keadaan miring 

Pernyataan dari pendapat Abu Bakar itu mengandung suatu makna dalam kejelian guna untuk memperhatikan dasar-dasar tauhid. Sedangkan penafsiran dari pendapat .... itu menyiratkan sebuah makna pelepasan akan tuntutan ..... dan konsisten di dalam menetapi akan syarat ..... 

Di dalam penyatuan kesendirian hati dengan Allah SWT maka Istiqomahlah kalian, kata Ibnu Atha'. Janganlah menuntut karamah, akan tetapi jadilah pelaku Istiqomah, ... Tuhanmu itu selalu menuntut dirimu untuk tetap di .....sedangkan dirimu selalu bergerak di dalam pencarian .... (menurut pendapat Abu Ali Al Jauzajiyah). 

Kecuali orang-orang yang berjiwa besar maka tidak ada .... yang akan kuat di dalam menjalani Istiqomah, sebab .... telah menuntut pengeluaran diri dari apa-apa yang ... dan pemisahan dari legitimasi (pengakuan atau...) dan juga adat..... tegak di hadapan Allah SWT. itu harus didasarkan....kekat kebenaran, oleh karenanya Rasulullah saw. telah 

Artinya : Istiqomahlah kalian dan jangan sekali-kali menghitung- hitung (amal kebagusan)mu". 

Telah berkata Muhammad Al-Wasithi. "Tanpa Istiqomah ....akan menjadi buruk, sebab Istiqomah adalah merupakan satu sifat akhlak yang paling sempurna". 

Nasehat dari Dalf Asy-Syibli bahwa Istiqomah itu adalah.... pada waktu bersamaan dengan pelaksanaannya, ....lelah dikatakan di sini bahwa Istiqomah di dalam kata...adalah meninggalkan perbuatan rasan-rasan (berbisik-bisik membicarakan kejelekan orang lain), dalam perbuatan peniada-... dalam intensivikasi perilaku dengan peniadaan lungguhan, dan juga dalam ahwal dengan peniadaan Hijab. 

..... di dalam Istiqomah itu adalah.... penuntutan, hanya ialah para pelaku shufi meminta akan pelurusan sikap..... Al-Haqq dengan didasarkan pada nilai-nilai Tauhid, ke..... menetapi janji-janjinya juga menjaga akan batasan..... hukumnya, yang pernah dikatakan Guru Islam Abu .... Muhammad bin Husin bin Furak. 

Perlu untuk diketahui bahwa Istiqomah itu mengharuskan .... keabadian suatu karamah, seperti firman Allah SWT. : 

Artinya : ''Dan jika mereka tetap berjalan lurus (istiqomah) di jalan itu (Agama Islam), tentu Kami akan benar-benar memhnl minum kepada mereka air yang segar (rezeqi yang banyak)". (QS. Jin : 16). 

Allah SWT. tidak mengatakan kata "SAQAINAAHIJM yang bermakna Kami memberi minum mereka, akan tetapi mengatakan "ASQAINAAHUM" yang bermakna Kami benar- benar memberi mereka minum. Arti ini yang telah mengandung pengertian akan keabadian. 

Untuk mengakhiri pembahasan mengenai Istiqomah ini berikut dipetikkan sebuah cerita dari pengalaman Al-Junnid 

Al-Junaid pernah bertemu dengan seorang pemuda yatim sedang berada di bawah pohon raksasa di daerah pedalaman, yang mana pemuda ini adalah salah satu dari murid shufi yang sedang menjalani laku batin, dan dia sedang duduk di bawah pohon besar tadi. 

Al-Junaid bertanya: "Apa yang sedang membuatmu duduk di sini?". "Mencari sesuatu yang hilang". Jawabnya. 

Kemudian Al-Junaid berlalu sambil meninggalkan pemuda tersebut, disaat pulang dari haji, Al-Junaid telah mendapati pemuda tersebut pindah dari tempat di dekat pohon. 

"Apa yang membuatmu (pindah dan) duduk di sini?" ,"Saya telah menemukan apa yang saya cari, ternyata .... saya cari ada di tempat ini, oleh karena itu saya pindah ke tempat ini dan menetapinya". 

Telah heran Al-Junaid, kemudian bergumam, "Saya ... tahu, manakah yang lebih mulia, apakah tetap Istiqomah ..... kemungkinan sesuatu yang hilang atau tetap pada suatu tempat didalamnya diperoleh apa yang dikehendaki".