Bagaimana cara melakukan takbiratul ihram ketika shalat sesuai dengan syarat dan ketentuan yang benar? Harus menggunakan kata-kata “Allahu Akbar”. Tapi, tidak mengapa ditambah kata-kata lain yang tidak bertentangan dengan nama Allah, seperti “Allahu Akbar” atau “Allahu Jalilu Akbar”. Sedang apabila tambahannya itu tidak termasuk sifat-sifat Allah, seperti kata-kata “ Allahu Huwal Akbar”, atau dengan merubah susunan kata, misalnya menjadi “Akbarullahu”, maka takbir seperti ini tidak sah. Adapun dalilnya adalah keharusan mengikuti perbuatan Nabi SAW. Padalah beliau SAW senantiasa menggunakan ucapan “Allahu Akbar” tiap kali takbiratul ihram.
Syarat-syarat Takbiratul Ihram
Untuk sahnya takbiratul ihram, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut:
- Mengucapkan takbiratul ihram sambil berdiri. Jadi, kalau mengucapkannya ketika bangkit hendak melakukan shalat, takbir seperti itu tidak sah.
- Mengucapkan takbiratul ihram seraya menghadap kiblat.
- Takbiratul ihram hendaklah dengan bahasa Arab, sedang di waktu itu dia tidak mungkin belajar, boleh dia menerjemahkannya dan mengucapkan kata-kata lain yang searti dengan takbir, dengan bahasa apapun yang dia kehendaki. Namun demikian, dia berkewajiban belajar mengucapkan takbir dengan bahasa Arab, kalau dapat.
- Semua huruf dalam takbiratul ihram harus bisa didengar oleh dirinya sendiri, kalau dia sehat pendengarannya.
- Diucapkan berbareng dengan niat, sebagaimana telah diterangkan di atas.