Jika agama Yahudi lebih condong ke segi materiilnya dan agam Kristen ke segi rohaniahnya, maka agama Islam menduduki tempat tengah di antara keduanya, yang menghimpun antara kebutuhan-kebutuhan materieel dan spiritueel, antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat. Dengan demikian maka ummat Islam adalah umat yang ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan risalah yang membawa manusia mencapai kesempurnaan materieel dan spiritueel. Allah berfirman;
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (Al-Baqarah 143).