Iman kepada Allah membawa keyakinan bahwa hanya Dialah pemberi rezki kepada para makhluk-Nya dan bahwa rezki yang sudah ditentukan oleh Allah itu tidak akan bersusut karena sedekah dan kedermawanan.
Firman Allah dalam Surat Hud ayat 6 yang artinya:
“Dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). “ (Surat Hud 6)
Firman Allah dalam Surat Al-Ankabut 6- dan 62
“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
“Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Al-Ankabut 6- dan 62).
Maka jika aqidah ini sudah meresap di dalam hari seseoang, niscaya ia akan bebas dari sifat kekikiran dan kebakhilan dan jauh dari nafsu serakah dan tama’, tangannya menjadi ringan buat sedekah dan amal kebajikan, dadanya bersih dari sifat iri hati dan keinginan untuk memiliki sesuatu yang tidak halal dan tidak menjadi haknya. Ia akan menjadi seorang yang dermawan dapat diharapkan amal sosialnya oleh mereka yang membutuhkan pertolongan dan uluran tangan.