Alhaq (Kebenaran) adalah Risalahnya Semua Rasul

Islam yang benar (alhaq) ialah da’wahnya semua nabi. Dan risalahnya Muhammad saw. Adalah merupakan pelengkap dan penerus dari da’wah nabi-nabi itu. 

Firman Allah

“Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agamadan janganlah kamu berpecah belah tentangnya”. (Asysyuura 13) 

Firman Allah :

“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, Yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus”. (Albaqarah 213). 

قال صلّى الله عليه وسلّم: مثلى ومثل الأنبياء كمثل رجل بنى دارا فأكملها وأحسنها إلاّ موضع لبتة فكان من دخلها ينظر إليها قال: ما أحسنها إلاّ موضع هذه اللّبنة فأ نا موضع اللّبنة ختم بى الأنبياء. وكان رسول الله صلّى الله عليه وسلّم يقول فى قيام اللّيل: اللّهمّ لك الحمد أنت نورالسّموات والأرض ومن فيهنّ، و لك الحمد أنت قيّم السّموات والأرض ومن فيهنّ، و لك الحمد أنت الحقّ ووعد ك الحقّ ولقاؤك والجنّة حقّ والنّار حقّ والنّبيون حقّ ومحمّد حقّ والسّاعة حقّ. اللّهمّ لك أسلمت وبك أمنت وعليك توكّلت وإليك أنبت وبك خاصمت وإليك حاكمت فاغفرلى ما قدّمت وما أخّرت وما أسررت وما أعلنت أنت الله لا إله إلاّ أنت. 

Bersabda Rasulullah saw. : 
“Perumpamaanku dan nabi-nabi sebelum aku adalah umpama seorang membangun rumah yang diselesaikannya dengan sempurna dan hanya kurang sebuah batu-bata yang tempatnya diinggalkan kosong. Maka barangsiapa yang memasuki rumah itu memujinya dan berkata alangkah bagusnya rumah ini, coba tidak kurang sebuah batu-bata yang tempatnya masih kosong. Maka akulah seumpama batu-bata itu, dengan aku berakhirlah turunnya nabi-nabi”. 

“Rasulullah saw. Selalu berdo’a dalam sembahyang malamnya: “Ya Allah, bagi-Mu segala syukur dan puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi dan segala apa yang di dalamnya. Bagi-Mu segala syukur dan puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya. Dan bagi-Mu segala puji dan syukur. Engkau adalah haq, janji-Mu haq, pertemuan-Mu haq, syurga itu haq, neraka haq, nabi-nabi haq, Muhammad haq dan hari kiamat juga haq. Ya Allah bagi-Mu aku berserah, dan kepada-Mu aku beriman, bertawakkal dan kepada-Mu aku kembali dan dengan Engkau aku berjuang dan kepada-Mu aku minta keadilan, maka ampunilah yang aku telah lakukan dan apa yang aku tangguhkan dan apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku terangkan. Engkaulah Allah, tiada Tuhan melainkan Engkau”