Hubungan Puasa dan Kebajikan

Puasa dan Kebajikan Puasa adalah jalan menuju kebajikan. Apabila seorang kaya melakukan ibadah puasa, ia akan merasakan sengatan rasa lapar. Dengan demikian, ia akan merasakan belas kasihan terhadap kaum fakir miskin yang selalu mengalami rasa lapar karena hidup mereka serba kekurangan. 

Oleh karenanya, sebagai kiffarah orang yang tak mampu berpuasa dikarenakan sakit atau sudah tua, harus membayar makanan terhadap kaum fakir miskin sebanyak puasa yang tak dilakukannya. Juga diwajibkan bagi kaum muslimin membayar zakat fitrah yang diberikan kepada kaum fakir miskin seusai bulan Ramadhan. Karena pada waktu itu semua kaum muslimin bersuka ria menyambut datangnya Hari Raya. Agar kegembiraan dapat merata ke segenap lapisan masyarakat, maka Islam mewajibkan zakat fitrah kepada orang-orang yang tidak mampu. 

Puasa juga merupakan penghayatan hidup serba kekurangan. Dalam hal ini, tak ada perbedaan antara golongan yang kaya atau miskin. Puasa juga merupakan faktor pemersatu masyarakat Islam, karena semua lapisan masyarakat merasakan perasaan yang sama, yaitu lapar dan dahaga sepanjang siang. Dari sini, maka tertanamlah rasa kasih sayang; dan dari rasa kasih sayang timbul keadilan dalam diri orang-orang kaya terhadap sudaranya yang tidak mampu.