Penyakit sebagai Penghapus dan Pengampun Dosa


Salah satu manfaat terbesar dari berdoa, yaitu sebagai penangkal bencana atau marabahaya. Dengan demikian, doa sejatinya merupakan penyelamat bagi diri sendiri. Dalam kitab al-Hakim, Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: Doa itu bermanfaat bagi musibah yang telah turun dan yang belum turun. Oleh karena itu wahai hamba Allah, kalian harus berdoa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis riwayat Aisyah RA juga menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Kewaspadaanmu tidak ada gunanya dalam menghadapi takdir. Berdoalah yang berguna untuk mengantisipasi musibah yang turun maupun yang belum turun. Sesungguhnya musibah ketika turun berhadapan dengan doa, dan keduanva bertarung hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hubungan antara doa dengan musibah yang bakal menimpa manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
  • Apabila doa lebih kuat, maka musibah dapat ditolak.
  • Apabila doa lebih lemah daripada musibah, maka doa masih bisa meringankan perasaan hati dan mendatangkan ketenangan jiwa.
  • Apabila doa dan musibah sama-sama kuat, maka keduanya akan saling menolak.
Abu Sa’id al-Khudry RA pernah meriwayatkan hadis sebagai berikut: Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, Beritahukanlah kepadaku tentang penyakit-penyakit yang menimpa kami ini, apakah yang kami peroleh karenanya? Beliau (Rasulullah) menjawab: ’Pengampunan dosa-dosa.’ Ubay bin Ka’b berkata, ’Sungguhpun penyakit itu sedikit?’ Beliau (Rasulullah) bersabda lagi: ’Sekalipun sebuah duri, dan yang lebih kecil dari itu.’ Lalu Abu Sa’id berkata lagi: “Lalu Ubay berdoa atas dirinya, semoga dia tidak pernah terlepas dari demam, agar dia senantiasa bisa menunaikan haji dan umrah, jihad fi sabilillah, dan shalat wajib secara berjamaah. Sehingga tak seorang pun menyentuh tubulmya, melainkan merasakan panas (karena sakit), hingga dia meninggal dunia " (HR. Ahmad dan Abu Ya’la, di-sfra/ii/i-kan oleh lbnu Hibban)

Hadis di atas menjelaskan bahwa seandainya pun kita mau bersabar terhadap penyakit yang menimpa kita, sehingga kita tidak segera berdoa untuk meminta kesembuhan, maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas setiap rasa sakit dan penderitaan yang kita tanggung. Wallahu a’lam

Posting Komentar untuk "Penyakit sebagai Penghapus dan Pengampun Dosa"