Hukum dan Ancaman Dusta Pada Allah dan Rasul-Nya


Firman Allah swt. dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 60 yang berbunyi:

وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ تَرَى ٱلَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى ٱللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسۡوَدَّةٌۚ أَلَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوٗى لِّلۡمُتَكَبِّرِينَ

Artinya: Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (Az-Zu mar: 60)

Baca juga Hari kiamat

Terkait dengan ayat di atas, al-hasan mengatakan : mereka adalah orang-orang yang berkata, apabila kami mau kami pasti melakukannya dan apabila kami tidak mau maka kami tidak melakukannya.

http://islamiwiki.blogspot.com/
Mengenai hal-ihwal berdusta atau berbohong kepada Allah swt dan Rasulullah saw., sekelompok ulama berpendapat bahwa dusta atau bohong kepada Allah dan Rasulullah adalah merupakan perbuatan kufur. Sehingga dengan demikian mereka telah keluar dari Millah atau keluar dari Agama Islam.

Terdapat berbagai macam perbuatan dusta atau kebohongan. Namun, sudah tidak disangsikan lagi ketika berdusta atau kebohongan terhadap Allah swt. dan Rasulullah saw. dalam perkara menghalalkan yang haram dan sebaliknya mengharamkan yang halal adalah benar-benar perbuatan kufur.

Akan tetapi, bagaimana hukumnya berdusta atau kebohongan kepada Allah dan Rasulullah dalam masalah dan perkara yang lain?

Mengenai perkara di atas, berikut ini adalah dalil-dalil hadits dari Nabi Muhammad saw.

Rasulullah bersabda:

Dalil sabda Nabi yang lain:

من روى عنّي حديثأ يرى أنّه كذب فهو أحد الكاذبين

Artinya: barangsiapa meriwayatkan sebuah hadits dariku namun dia berpendapat bahwa isinya adalah dusta, maka dia termasuk salah satu pendusta. (HR. Muslim, Ibnu Hibban Al-Majruhin dan Ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Majah dan Samurah)

Dalam Hadits yang lain yang berbunyi:

إن كذبا عليّ ليس ككذب على أحد فمن كذب عليّ متعمّدا فليتبوّأ مقعدة من الناّر

Artinya: sesungguhnya berbuat dusta terhadapku itu tidak sama dengan berbuat dusta terhadap selain dari-ku. Barangsiapa dengan sengaja berbuat dusta terhadapku, hendaklah dia bersiap-siap menempati tempat duduknya dari api neraka. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dan Hadits Mughirah bin Syu'bah)

Dalil hadits sabda yang lain:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ كِذْبَةً مُتَعِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ /َضْجَعًامِنَ النَّارِ اَوْ بَيْتًا فِيْ جَهَنَّمَ


Artinya : barangsiapa berdusta terhadap diriku dengan sengaja, hendaklah bersiap-siap menempati tempat berbaring dari api neraka atau sebuah rumah di jahannam. (Sanadnya shahih HR. Ahmad, Ath-Thabrani, dan Ibnu Hibban)

Juga Sabda Nabi yang artinya: Barangsiapa mengatakan sesuatu darik u padahal aku tidak mengatakannya hend aklah ia bersiap-sia p menempati tempat duduknya dari api neraka. (HR. Al-Bukhari dari Salamah)

Juga dalil hadits Nabi yang lain:

من كذب عليّ متعمّدا فليتبوّأ مقعده من النّار

Artinya: barangsiapa dengan sengaja berbuat dusta terhadapku, hendaklah dia bersiap-siap menempati tempat duduknya dari api neraka. (Hadits Mutawatir-Al-Hafizh berkata dalam Al-Fath diriwayatkan oleh lebih dari seratus dua puluh orang. Dan Asy-Syaikh Al-Albani telah menyebutkan dalam Shahih Al-Jami' sebanyak 63 orang.)

Berdasarkan dalil-dalil hadits Nabi di atas, menerangkan bahwa, ancaman bagi mereka yang berdusta kepada Rasulullah Muhammad saw. maka ancaman bagi mereka adalah menempati tempat duduk dari api neraka, mendapatkan tempat berbaring dari api neraka dan sebuah tempat di neraka jahannam. Naudzubillah min dzalik.

Hadits Nabi yang lain tentang dusta atau kebohongan terhadap Nabi:

يطبع المؤمن على الخلال كلّها إلاّ الخيانة والكذب

Artinya: Setiap mukmin itu diciptakan dengan beragam perangai kecuali khianat dan dusta. (HR. lbnu Adi, Al-Bazzar, Kasyf,  Abu Ya’la, lbnu Abi Dunya dalam Ash,, Ad-Daruquthni, Al-Ba1haqi, As-Sunan, dan lbnul Jauzi)

Jelaslah sudah dari penjelasan dan keterangan-keterangan di atas, segala macam bentuk dusta atau kebohongan terhadap Allah dan Rasulullah akan hal-hal yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram adalah perbuatan kufur. Dan segala macam bentuk dusta dalam perkataan terhadap Rasulullah adalah, ancaman bagi mereka adalah tempat duduk dari api neraka, tempat berbaring dari api neraka, dan sebuah tempat di neraka jahannam. Wallahu a’lam

Posting Komentar untuk "Hukum dan Ancaman Dusta Pada Allah dan Rasul-Nya"