Hati Siapakah Yang Selamat?

Hati seseorang tidak ada yang mengetahuinya kecuali diri sendiri dan Allah swt. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sifat hati manusi selalu berubah-ubah tidak menentu. Terkadang sangat istiqomah menjalankan perintah Allah swt. dan terkadang menurun dan melemah di dalam istiqomah di jalan Allah swt.


Hati yang selamat yang terhindar dari segala adzab siksa Allah swt. ialah hati yang senantiasa pasrah serta menerima perintah-perintah Allah, serta tidak ada penentangan terhadap perintah-perintah dan wahyu Allah swt. Tidak ada yang lain di dalam hati kecuali Allah swt. Tidak ada yang dia inginkan kecuali Allah swt.

Hati yang selamat, adalah mereka yang hanya menjalankan apa yang diperintahkan Allah swt. Hanya dia Allah-lah yang mereka tuju, hanya perintah Allah yang dia jalankan, hanya aturan Allah-lah yang menjadi cara dan jalan hidupnya.

http://islamiwiki.blogspot.com/
Hati yang selamat adalah mereka yang tidak mempunyai keraguan sedikitpun yang menjadi penghalang antara dia dan keimanan terhadap wahyu Allah swt. bahkan ketika keraguan itu muncul, dia pun mengetahui bahwa keraguan tersebut tidak akan membuat mereka tenang. Hati yang selamat adalah mereka yang tidak ada hawa nafsu yang dapat menghalanginya untuk mencari ridha dari Allah swt.


Hati yang selamat adalah ketika hati seseorang telah merasakan keadaan yang tersebut di atas. Dengan demikian, maka insya Allah dia bersih dari bid’ah, kesesatan, kemusyrikan, kebatilan serta semua perkara sejenis dan hal-hal tercela lainnya.

Hati yang selamat pada hakikatnya adalah hati yang berserah diri hanya kepada Allah swt, menyembahnya dengan penuh harapan, menyembahnya dengan penuh rasa malu, menyembahnya dengan penuh hasrat. Sehingga dengan perasaan demikian, maka dia melebur dalam cinta kepada Allah swt, serta bersih dan suci dari segala hal selain Allah swt. dia melebur dalam rasa takut kepada Allah swt. serta tidak takut kepada selain Allah swt.


http://islamiwiki.blogspot.com/
Hati yang selamat adalah mereka yang melebur dalam pengharapan hanya kepada Allah swt. dan tidak mengharapkan dari selain Allah swt. Mereka menerima semua perintah Allah swt dan Rasulullah dengan keimanan dan ketaatan yang penuh.

Hati yang selamat adalah mereka yang berserah diri kepada takdir Qadha dan Qadar Allah swt. Dengan demikian, maka hati yang demikian dia tidak akan berprasangka buruk dan akan selalu berprasangka baik terhadap semua ketetapan Allah swt, tidak marah dan menentang segala ketetapan dan ketentuan Qadha dan qadar Allah swt. mereka dengan hati yang demikian akan berserah diri kepada Allah swt. dengan penuh ketaatan dan kepatuhan, kerendahan, kehinaan dan kehambaan di hadapan Allah swt.


Hati yang selamat akan menyerahkan segala hal dari perkataan, perbuatan, perasaan serta intuisinya baik lahir dan batin kepada tuntunan dan ajaran Rasul-Nya serta menolak segala hal dan perkara yang tidak sesuai dengan tuntunan dan ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Sehingga, dia menolak apa yang bertentangan dan menerima apa yang sejalan, sejalur dengan tuntunan dan ajaran Rasulullah saw. Sedangkan segala sesuatu yang tidak jelas, apakah sejalan atau bertentangan, maka dia akan menghindari dan menundanya sampai sesuatu hal tersebut menjadi jelas hukumnya.

Hati yang selamat adalah mereka yang tidak berseberangan dan bertentangan dengan para wali dan golongan Allah swt yang beruntung, menegakkan dan membela agama dan sunnah Nabi-Nya. Dia melawan dan menentang musuh Allah swt yaitu orang-orang yang mengajak orang lain menentang Al-Qur’an dan as-Sunnah hadits Nabi, orang-orang keluar dari jalan yang lurus.

Posting Komentar untuk "Hati Siapakah Yang Selamat?"