Cara Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum mempunyai peranan penting dalam menentukan kebahagiaan dan kesuksesan pada seseorang baik di dunia dan di akhirat. Ilmu pengetahuan agama dapat menentukan seseorang sukses dan bahagia dalam menggapai kenikmatan dan kebahagiaan di akhirat dan kelak mendapatkan surga. Ilmu pengetahuan umum dan keduniaan akan membawa seseorang sukses dan bahagia dalam menjalani kehidupan di dunia untuk mencari bekal dalam menempuh perjalanan jauh menuju ke alam yang kekal yaitu akhirat.


Dengan ilmu pengetahuan maka harkat dan martabat dari seseorang akan terangkat. Hal ini sebagaimana firman Allah swt. dalam al-Qur’an yang berbunyi:

وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ

http://islamiwiki.blogspot.com/
Artinya: Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS al-Mujadilah [58]: 11].


Dengan ilmu pengetahuan juga, maka seorang manusia akan diberikan kemudahan dalam melakukan dan membuat perubahan dalam kehidupannya ke arah yang lebih baik. Dalil dalam hadits Nabi Muhammad saw. juga menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah merupakan syarat utama dalam mencapai kebahagiaan baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di dunia yang kekal nanti yaitu dunia akhirat yaitu kebahagiaan yang hakiki.


Akan tetapi, tidak semua orang yang telah diberi kenikmatan dengan memperoleh ilmu pengetahun bisa, mampu atau dapat menjaga serta memelihara ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Sehingga yang terjadi adalah mereka termasuk ke dalam golongan ghafilun yaitu golongan orang-orang yang lupa. Pengertian dan maksud lupa (ghafilun) dalam hal ini adalah:

  • Lupa ingatan, yaitu lupa ilmu pengetahuan dalam bentuk ingatan. Sehingga semua ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan dengan mempelajarinya tidak dapat mereka ungkapkan atau kemukakan.
  • Lupa dalam bentuk perilaku. Bentuk lupa ilmu pengetahuan dalam kondisi seperti ini adalah ilmu pengetahuan yang telah mereka miliki tidak sesuai dengan tindakan dan perilakunya dalam kehidupan.
Yang menjadi penyebab dari Kedua jenis lupa ilmu pengetahuan yang sudah disebutkan di atas adalah dikarenakan tidak terpeliharanya atau terjaganya ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh sehingga ilmu pengetahuan yang diperolehnya tidak mendapatkan keberkahan.

Oleh sebab itu, untuk menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan yang telah diperoleh diperlukan adanya berbagai usaha sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh tetap terjaga, tetap terpelihara serta menjadi sikap batin yang dapat mempengaruhi seseorang dalam perbuatan dan tindakan yang baik menuju kepada kebaikan dan taqwa kepada Allah swt.


Berikut ini adalah tips atau kiat dalam menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan yang berasal dari Baginda Nabi Muhammad saw.


Tips atau kiat pertama menjaga ilmu pengetahuan adalah dengan sholat malam

http://islamiwiki.blogspot.com/
Selalu melakukan sholat malam meskipun hanya 2 rakaat. Perlu kita ketahui bersama bahwa udara di malam hari adalah udara yang sangat baik dan segar bagi kesehatan tubuh. Pada waktu seseorang mengerjakan sholat malam tahajjud, ketika  sujud sholat malam tahajjud, maka darah yang berisi oksigen yang berasal dari udara segar akan mengalir ke dalam sel-sel syaraf otak, sehingga akan berdampak positif dan baik terhadap otak yang selanjutnya berdampak pada kecerdasan otak. Selain itu, dampak positif lainnya adalah qolbu atau hati seseorang akan mendapatkan ketenangan serta terhindar dari penyakit-penyakit hati.

Baca juga

Tips atau kiat kedua memelihara dan menjaga ilmu pengetahuan adalah dengan menjaga wudhu.

http://islamiwiki.blogspot.com/
Tips berikutnya dalam menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan adalah menjaga wudhu. Yang dimaksud menjaga wudhu adalah senantiasa dan selalu dalam keadaan berwudhu. Setiap kali wudhunya batal, maka dia segera berwudhu kembali. Intinya adalah dengan selalu memelihara dan menjaga kesucian diri secara lahir dan juga batin.

Baca juga

Imam syafi’i, salah sati Imam dari empat Imam Madzhab mengatakan bahwa beliau mengeluh kepada Imam Waqi (gurunya) bahwa hafalan beliau itu jelek, kemudian Imam Waqi memberikan nasehat kepada beliau untuk meninggalkan perbuatan maksiat. Imam Waqi menambahkan, bahwa karena sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya Allah dan cahaya itu tidak akan diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat.

Cara ketiga untuk menjaga dan memelihata ilmu pengetahuan adalah dengan selalu bertaqwa.

http://islamiwiki.blogspot.com/

Bertaqwa berarti melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Selalu bertawa baik dalam keadaan atau kondisi terang-terangan disebut at-taqwa fissirri maupun sembunyi-sembunyi atau at-taqwa 'alaniyah. Dari pengertian taqwa di atas, maka taqwa mengandung makna tidak melakukan perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah yang dapat menutup pintu hidayah dari Allah swt.

Kiat atau tip ke empat menjaga ilmu pengetahuan adalah memakan makanan yang bernilai taqwa

http://islamiwiki.blogspot.com/
Memakan makanan yang bernilai taqwa adalah makanan yang halal dan juga baik yang dikenal dengan makanan halalan toyyiban dan tidak memenuhi keinginan syahwat.

Dari Imam al-Ghazali beliau mengakatan bahwa satu suap makanan haram yang dimakan seseorang akan menjadi darah yang mengalir ke dalam otaknya sehingga dari makanan haram ini berakibat pada otak yang cenderung berpikir dan mengarah kepada hal-hal yang diharamkan. Sehingga hal ini berakibat ilmu pengetahuan yang merupakan nur Allah atau cahaya Allah akan terhalang karena makanan yang haram.

Baca juga kata-kata nasehat dari Imam al-Ghazali

Sebaliknya, apabila makanan yang dimakan seseorang adalah makanan yang bernilai taqwa atau makanan yang halal dan baik, maka cahaya atau nur Allah berupa ilmu pengetahuan akan mudah masuk. Dan makanan yang tidak bergizi, maka berakibat pada kemampuan atau daya tahan tubuh yang bersiko mudah mengalami gangguan kesehatan dan penyakit.

Cara kelima menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan adalah dengan menjaga kebersihan mulut.

http://islamiwiki.blogspot.com/
Islam adalah agama yang mengajarakan tentang kebersihan sebagai mana dalil yang sering kita dengarkan yaitu Kebersihan sebagaian dari iman. Kebersihan mulut dapat dilakuakn dengan bersiwak yaitu menggunakan kayu siwak sebagaimana yang dicontohkan Nabi saw. Siwak tidak hanya sebatas pengertian secara fisik membersihkan gigi, namun juga mengandung pengertian menjaga perkataan untuk senantiasa jujur, tidak berbohonh dan tidak berkata-kata dengan perkataan yang kotor.

Baca juga

Demikianlah tip atau kiat untuk menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan. Dengan kiat atau tip tersebut, maka Insya Allah ilmu pengetahuan, cahaya nur Allah yang telah kita peroleh akan dapat terpelihara dengan baik dan dapat membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di kehidupan akhirat kelak yang kekal.

Posting Komentar untuk "Cara Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan"