Mengucapkan Salam atau Minta Izin Masuk terlebih dahulu?

Pada bahasan di bawah ini akan mengupas tentang apakah ketika kita masuk rumah orang lain untuk bertamu terlebih dahulu mengucapkan salam atau meminta izin masuk sebelum salam? Dalam Ajaran Islam, bertamu hendaknya menggunakan tata krama atau adab masuk ke rumah orang lain untuk bertamu. Adab atau tata krama bertamu tersebut tentunya adalah bersumber dari dalil Al-Qur’an al-karim dan hadits Nabi Muhammad saw.

Dalam firman Allah swt dalam al-Qur’an :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ بُيُوتِكُمۡ حَتَّىٰ تَسۡتَأۡنِسُواْ وَتُسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَهۡلِهَاۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ. فَإِن لَّمۡ تَجِدُواْ فِيهَآ أَحَدٗا فَلَا تَدۡخُلُوهَا حَتَّىٰ يُؤۡذَنَ لَكُمۡۖ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ٱرۡجِعُواْ فَٱرۡجِعُواْۖ هُوَ أَزۡكَىٰ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ عَلِيمٞ. لَّيۡسَ عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ أَن تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ مَسۡكُونَةٖ فِيهَا مَتَٰعٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا تَكۡتُمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan. (QS. AN-Nur : 27-29)

Dari ayat di atas, dapat kita ambil suatu makna bahwa pengunjung atau orang yang bertamu untuk masuk ke rumah orang lain harus terlebih dahulu meminta izin dan kemudian memberi salam. Demikianlah menurut pendapat dari sebagian para ulama.

Sedangkan sebagian besar dari ahli fikih berpendapat bahwa, mengucapkan salam lebih dahulu, dan kemudian minta izin masuk. Yang benar yang dipilih adalah mendahulukan salam, baru kemudian minta izin masuk. Hal ini berdasarkan dari dalil-dalil Hadits Nabi yaitu sebagai berikut :

االّسلام قبل الكلام

Artinya : salam itu sebelum berbicara (HR. Tirmidzi dari Jabir bin Abdillah)

Adapun dalil Hadits Nabi lainnya adalah sebagai berikut :

انّ رجلا من بنى عامر استأذن على النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم وهو في البيت فقال: أألج؟ فقال النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم لخدمه: آخرج الى هذا فعلّمه الاستئذان غقل له: السّلام عليكم

Artinya : Bahwa ada seorang laki-laki Bani Amir meminta izin kepada Nabi saw., sedang Nabi saw. Berada di dalam ruman, katanya : apakah aku boleh masuk? Nabi saw. kemudian bersabda kepada khadamnya : “keluarlah temui orang itu, beritahukan kepadanya cara meminta izin yaitu dengan ucapan : Assalamu’alaikum!. Apakah aku boleh masuk? (HR. Ahmad dari Bukhari)

Juga hadits lain :

لا يؤذن له حتّى يسلّم

Artinya : Tidak boleh diberi izin hingga dia bersalam. (HR. Bukhari)

Diriwayatkan bahwa Umar ra, pernah meminta izin kepada Nabi Muhammad saw. Untuk (masuk rumahnya) kemudian ia mengatakan :

" semoga kesejahteraan terlimpah atas Rasulullah, assalamu’alaikum! Bolehkah Umar masuk? (R. Ibnu Abdil Bar dari Ibnu Abbas)"

Dari Riwayat Zaid bin Aslam, bahwa dia berkata : aku pernah diutus ayahku menemui Ibnu Umar ra.. kemudian aku datang kepadanya seraya bertanya : bolehkah aku masuk? Lalu dia bertanya : silahkan masuk! Setelah aku masuk, dia mengucapkan : marhaban (selamat datang) hai saudaraku, janganlah engkau katakan : bolehkah aku masuk? Tetapi ucapkanlah : assalamu’alaikum! Kalau telah dijawab, baru engkau bertanya : bolehkah aku masuk! Kalau mereka mengatakan: silahkan masuk! Maka masuklah. (R. Ibnu Ibnu Syaibah)

Sebagian para ulama merinci tentang masalah ini yaitu lebih dulu salam atau izin. Sebagai berikut :

Apabila pengunjung atau orang yang berkunjung itu melihat orang yang di dalam rumah, maka ia terlebih dahulu harus memberi salam dan baru kemudian meminta izin untuk masuk, dan apabila yang berkunjung tidak melihat ada orang di dalam rumah, maka hendaknya ia terlebih dahulu meminta izin masuk, dan baru kemudian memberi salam dengan ucapan assalamu’alaikum. Ini adalah sebuah pendapat yang baik yang dipilih berdasarkan beberapa pendapat dari dalil hadits.

Bentuk permintaan izin masuk itu tidaklah harus dengan menggunakan kata-kata yang tegas seperti contoh : Bolehkah aku masuk?. Namun, kita dapat menggunakan kata-kata apa saja yang intinya adalah mengisyaratkan minta izin seperti contoh : bertasbih, berdeham atau bertasbih.

Dari Thabrani meriwayatkan dari Abi Ayub, bahwa ia berkata : aku pernah bertanya : Ya Rasulullah, apa arti firman Allah :

حتّى تستأنسوا وتسلّموا على اهلها

itu? Kalau tentang taslim aku sudah tahu tapi apa arti isti’nas? Ia menjawab :

يتكلّم الّرجل بتسبيحة وتكبيرة وتحميدة ويتنحنخ فيؤذن اهل البيت

Artinya : seseorang (yang minta izin masuk rumah orang lain itu) mengucapkan tasbih, takbir atau tahmid dan juga berdeham lalu pemilik rumah memberi izin kepadanya. (HR. Thabrani)

Pada era sekarang ini, dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, untuk meminta izin dapat kita lakukan dengan memencet atau membunyikan bel atau jika tidak ada bel dapat dengan cara mengetuk pintu rumah, karena ini adalah merupakan salah satu bentuk meminta izin masuk bertamu yang dibenarkan. Namun pada zaman dahulu rumah-rumah di masa sahabat Nabi, tidak memiliki pintu-pintu dan tabir-tabir seperti pada masa era sekarang ini, sehingga bagi pengunjung atau tamu pada masa sekarang untuk meminta izin dipandang cukup dengan mengetuk pintu atau membunyikan bel sebagai tanda minta izin masuk.

Posting Komentar untuk "Mengucapkan Salam atau Minta Izin Masuk terlebih dahulu?"